KOMPAS.com - Perusahaan Air Minum (PAM) JAYA terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas layanan air minum bagi warga Jakarta.
Melalui pembangunan infrastruktur Sistem Penyediaan Air Minum ( SPAM), PAM JAYA berkomitmen menghadirkan akses air bersih yang lebih luas dan andal demi memenuhi kebutuhan masyarakat ibu kota.
Salah satu proyek strategis PAM JAYA adalah pembangunan pipa transmisi SPAM Buaran 3 Hilir di area Asrama Haji, Jakarta Timur.
Senior Manager Corporate Communication and Office Director PAM JAYA Gatra Vaganza mengatakan, pihaknya berkomitmen menjaga kelancaran aktivitas masyarakat, termasuk untuk mobilisasi jemaah haji.
“Kami telah mengatur teknis pekerjaan di lapangan agar tidak menghambat akses jalan. Selain itu, kami juga bekerja sama dengan pihak terkait untuk memastikan seluruh proses berjalan kondusif,” ujarnya dalam siaran pers, Kamis (1/5/2025).
Baca juga: PAM JAYA Perkuat Transparansi Bisnis demi Layanan Air Minum yang Andal dan Berkelanjutan
Gatra juga menegaskan, pengerjaan SPAM Buaran 3 Hilir akan tetap berjalan sesuai target dan tidak akan mengganggu aktivitas keberangkatan ibadah haji.
“Pembangunan ini merupakan bagian dari upaya peningkatan layanan air minum. Namun, kepentingan publik tetap menjadi prioritas utama kami,” imbuhnya.
Gatea berharap, berharap proyek tersebut dapat memperluas cakupan layanan air perpipaan secara berkelanjutan, khususnya di wilayah-wilayah yang selama ini belum terjangkau jaringan air minum perpipaan secara optimal.
Adapun proyek tersebut dirancang untuk mengalirkan air dari Instalasi Pengolahan Air (IPA) Buaran 3 menuju area pelayanan di Jalan Raya Pondok Gede ( asrama haji dan sekitarnya) hingga Jalan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) I.
Pembangunan pipa transmisi itu menjadi bagian penting dalam pemerataan distribusi air perpipaan, khususnya di wilayah timur Jakarta.
Baca juga: PAM JAYA Terapkan Sistem Tagihan Air Lebih Adil untuk Penghuni Apartemen
Menjelang masa pemberangkatan jemaah haji yang dimulai pada awal Mei 2025, PAM JAYA telah mengambil langkah-langkah antisipatif agar pembangunan tidak mengganggu akses dan kenyamanan calon jamaah.
Penjadwalan kegiatan proyek dan pengaturan lalu lintas di sekitar lokasi telah disesuaikan untuk memastikan kelancaran perjalanan rombongan haji menuju dan dari asrama haji.