KOMPAS.com — Perusahaan Umum Daerah Air Minum JAYA ( PAM JAYA) dan Center for Strategic and Global Studies (CSGS), Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia (SKSG UI) menandatangani perpanjangan nota kesepahaman (MoU) mengenai “Rencana Pelaksanaan Kajian, Penelitian, dan Pengukuran Ketahanan Pelayanan Air Minum di PAM JAYA".
Acara penandatanganan yang merupakan kelanjutan dari kerja sama strategis sejak 2023 itu berlangsung di Gedung IASTH Lt.5, Kampus UI Salemba, Jakarta.
Direktur Utama PAM JAYA Arief Nasruddin; Kepala CSGS SKSG UI Shobichatul Aminah; dan Direktur SKSG-SIL UI Supriatna turut hadir dalam acara itu.
Pada kesempatan itu, Shobichatul menyampaikan, MoU tersebut menegaskan komitmen UI untuk menghadirkan riset yang berdampak langsung pada peningkatan kualitas layanan publik.
“Ini komitmen kami untuk berdampak dalam kualitas layanan publik, khususnya air minum yang merupakan kebutuhan dasar warga kota,” ujarnya dalam siaran pers, Rabu (15/5/2025).
Direktur Utama PAM JAYA Arief Nasruddin menambahkan, pihaknya percaya bahwa dukungan akademik sangat penting dalam memperkuat ketahanan layanan.
“Kolaborasi ini menjadi langkah konkret untuk membangun sistem yang lebih tangguh dan adaptif terhadap dinamika kota, seperti Jakarta,” katanya.
Rangkaian acara penandatanganan itu adalah pertukaran cindera mata, sesi foto bersama, serta peresmian bantuan water dispenser dari PAM JAYA untuk SKSG-SIL UI.
Pemberian dispenser itu merupakan simbol kontribusi dalam mendukung kampus sehat dan ramah lingkungan.
“Dukungan dari PAM JAYA tidak hanya bermanfaat secara simbolik, tetapi juga memperkuat sinergi antara institusi pendidikan dan penyedia layanan publik,” kata Supriatna.
Adapun MoU tersebut mencakup penyusunan, pelaksanaan, dan pelaporan kajian yang akan menjadi landasan ilmiah dalam penyusunan kebijakan pelayanan air minum yang lebih tangguh dan inklusif di wilayah Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta.
Baca juga: Kualitas Air di Citra Garden City 2 Extention Turun, PAM JAYA Siapkan 6 Rencana Aksi
Selain itu, sebagai bagian dari komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan dan gaya hidup sehat, PAM JAYA terus mendorong sinergi positif melalui penyediaan akses air minum perpipaan yang andal dan berkualitas.
Salah satu bentuk konkret dari inisiatif ini adalah pemberian bantuan water dispenser (WP) kepada institusi pendidikan seperti SKSG-SIL Universitas Indonesia.
Langkah tersebut tidak hanya mendukung pengurangan ketergantungan pada air kemasan sekali pakai, tetapi juga menjadi bagian dari upaya besar dalam mengurangi limbah plastik, khususnya botol minum.
Dengan penggunaan WP PAM JAYA, sivitas akademika didorong untuk membawa botol isi ulang sendiri dan mengakses air minum secara langsung, yang tentunya lebih ramah lingkungan.
Melalui kolaborasi ini, PAM JAYA dan mitra strategis seperti Universitas Indonesia menegaskan pentingnya perubahan perilaku konsumsi air yang lebih bijak dan berkelanjutan, sekaligus memperkuat budaya kampus sehat dan sadar lingkungan.
Baca juga: APERSSI Desak PAM Jaya Buka Akses PDAM Daerah Penyangga untuk Atasi Monopoli Air