PAM JAYA Hadirkan Water Purifier, Dorong Jakarta Jadi Kota Ramah Lingkungan dan Bebas Air Kemasan

Kompas.com - 14/04/2025, 20:44 WIB
Dwinh,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Perumda Air Minum Jaya ( PAM JAYA) menghadirkan inovasi water purifier atau penjernih air minum sebagai langkah nyata menuju Jakarta yang lebih hijau dan sehat.

Inisiatif tersebut menjadi bagian dari komitmen PAM JAYA untuk mewujudkan 100 persen cakupan layanan air minum di Jakarta, sekaligus mengurangi ketergantungan pada air kemasan plastik sekali pakai.

Langkah itu sejalan dengan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 7 Tahun 2022 yang menugaskan PAM JAYA mempercepat peningkatan cakupan layanan air minum, serta memperkuat posisinya sebagai BUMD pelopor go green di Jakarta.

Corporate Communication & Office Director Senior Manager PAM JAYA, Gatra Vaganza mengatakan, inovasi water purifier tak hanya soal kualitas air yang lebih baik, tapi juga bagian dari transformasi budaya kerja yang ramah lingkungan.

“Efisiensi anggaran dan pelestarian lingkungan bisa berjalan seiring, dan itu yang sedang kami dorong,” ujarnya dalam siaran pers, Senin (14/4/2025).

Baca juga: DiscoveRun 2025 Digelar di Makassar, Ada Donasi Energi Listrik Ramah Lingkungan

Selama dua tahun terakhir, PAM JAYA telah menerapkan penggunaan water purifier di lingkungan internal.

Hasilnya, perusahaan mampu menghemat lebih dari Rp 1 miliar per tahun, setara dengan pengurangan konsumsi lebih dari 25.000 galon air minum kemasan, serta mengeliminasi penggunaan botol plastik sekali pakai.

Untuk mendukung gaya hidup berkelanjutan, PAM JAYA juga berencana menyediakan vending machine tumbler murah agar seluruh karyawan semakin mudah beralih ke wadah minum isi ulang.

Kualitas air dari water purifier dipastikan aman dikonsumsi. PAM JAYA rutin melakukan uji laboratorium guna memastikan air memenuhi standar air siap minum.

Ke depan, PAM JAYA akan menggandeng berbagai BUMD lain, seperti TransJakarta, PAL Jaya, Sarana Jaya, dan anak usahanya untuk menerapkan inovasi ini di gedung-gedung operasional mereka.

Baca juga: Ada Water Purifier di Sekolah, Disdik Jakarta: Hemat Uang Jajan

“Jika seluruh gedung di Jakarta ikut menerapkan water purifier, kita tidak hanya menciptakan efisiensi biaya, tetapi juga menjadikan Jakarta sebagai contoh kota yang konsisten peduli terhadap isu lingkungan,” tutur Gatra.

Dari sisi investasi, penggunaan water purifier terbilang sangat efisien.

Dengan tarif air PAM JAYA berkisar Rp 1 hingga Rp 15 per liter, biaya operasional jauh lebih hemat dibandingkan air minum kemasan yang bisa mencapai Rp 4.000 per liter.

Lewat pendekatan inovatif dan kolaboratif itu, PAM JAYA terus menunjukkan perannya sebagai agen perubahan dalam mendorong Jakarta menuju kota yang berkelanjutan, efisien, dan lebih sehat.

Terkini Lainnya
PAM JAYA Bangun Jaringan Perpipaan, Warga Muara Angke Tak Lagi Keluar Rp 1 Juta untuk Air Bersih

PAM JAYA Bangun Jaringan Perpipaan, Warga Muara Angke Tak Lagi Keluar Rp 1 Juta untuk Air Bersih

PAM Jaya
Program Kartu Air Sehat PAM Jaya Beri Tarif Murah Bagi RTSS dan RTS

Program Kartu Air Sehat PAM Jaya Beri Tarif Murah Bagi RTSS dan RTS

PAM Jaya
Terdampak Pekerjaan PLN, PAM JAYA Umumkan Penghentian Produksi Sementara IPA Pulogadung Selama 4 Jam

Terdampak Pekerjaan PLN, PAM JAYA Umumkan Penghentian Produksi Sementara IPA Pulogadung Selama 4 Jam

PAM Jaya
Hadapi Cuaca Ekstrem, PAM JAYA Sebar 100 Water Purifier Siap Minum di Fasum Jakarta

Hadapi Cuaca Ekstrem, PAM JAYA Sebar 100 Water Purifier Siap Minum di Fasum Jakarta

PAM Jaya
Lewat Difabel Empowering, PAM JAYA Buka Peluang Kerja bagi Penyandang Disabilitas

Lewat Difabel Empowering, PAM JAYA Buka Peluang Kerja bagi Penyandang Disabilitas

PAM Jaya
Perluas Akses Air Bersih, PAM JAYA Gratiskan Sambungan Baru untuk Warga Jakarta

Perluas Akses Air Bersih, PAM JAYA Gratiskan Sambungan Baru untuk Warga Jakarta

PAM Jaya
Jakarta Institute: DPRD DKI Jangan Ragu Setujui IPO PAM Jaya

Jakarta Institute: DPRD DKI Jangan Ragu Setujui IPO PAM Jaya

PAM Jaya
Pengamat: IPO PAM Jaya Bukan Ancaman, Justru Perkuat Hak Akses Air Bersih

Pengamat: IPO PAM Jaya Bukan Ancaman, Justru Perkuat Hak Akses Air Bersih

PAM Jaya
Perkuat Layanan Publik, PAM JAYA Teken Kerja Sama dengan Perseroda PITS

Perkuat Layanan Publik, PAM JAYA Teken Kerja Sama dengan Perseroda PITS

PAM Jaya
Wujudkan Target 100 Persen Layanan Air Perpipaan, PAM JAYA Resmikan IPA Pesanggrahan

Wujudkan Target 100 Persen Layanan Air Perpipaan, PAM JAYA Resmikan IPA Pesanggrahan

PAM Jaya
Kebocoran Air di Jalan Jatiwaringin Pondokgede Bekasi, PAM JAYA Minta Maaf dan Pastikan Kondisi Sudah Aman

Kebocoran Air di Jalan Jatiwaringin Pondokgede Bekasi, PAM JAYA Minta Maaf dan Pastikan Kondisi Sudah Aman

PAM Jaya
Peduli Kesehatan Anak, PAM JAYA Gelar Khitanan Massal 2025 untuk 1.280 Anak di Jakarta

Peduli Kesehatan Anak, PAM JAYA Gelar Khitanan Massal 2025 untuk 1.280 Anak di Jakarta

PAM Jaya
PAM JAYA Minta Maaf atas Kemacetan di Jalan TB Simatupang, Pastikan Pengerjaan Proyek Cepat dan Aman

PAM JAYA Minta Maaf atas Kemacetan di Jalan TB Simatupang, Pastikan Pengerjaan Proyek Cepat dan Aman

PAM Jaya
Gerak Cepat, PAM JAYA Pulihkan Distribusi Air Bersih di Cilincing

Gerak Cepat, PAM JAYA Pulihkan Distribusi Air Bersih di Cilincing

PAM Jaya
Lewat JMW 2025, PAM JAYA Dorong Akses Air Bersih untuk Jakarta Lebih Sehat dan Inklusif

Lewat JMW 2025, PAM JAYA Dorong Akses Air Bersih untuk Jakarta Lebih Sehat dan Inklusif

PAM Jaya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com