KOMPAS.com – Perumda Air Minum Jaya ( PAM JAYA) menghadirkan inovasi water purifier atau penjernih air minum sebagai langkah nyata menuju Jakarta yang lebih hijau dan sehat.
Inisiatif tersebut menjadi bagian dari komitmen PAM JAYA untuk mewujudkan 100 persen cakupan layanan air minum di Jakarta, sekaligus mengurangi ketergantungan pada air kemasan plastik sekali pakai.
Langkah itu sejalan dengan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 7 Tahun 2022 yang menugaskan PAM JAYA mempercepat peningkatan cakupan layanan air minum, serta memperkuat posisinya sebagai BUMD pelopor go green di Jakarta.
Corporate Communication & Office Director Senior Manager PAM JAYA, Gatra Vaganza mengatakan, inovasi water purifier tak hanya soal kualitas air yang lebih baik, tapi juga bagian dari transformasi budaya kerja yang ramah lingkungan.
“Efisiensi anggaran dan pelestarian lingkungan bisa berjalan seiring, dan itu yang sedang kami dorong,” ujarnya dalam siaran pers, Senin (14/4/2025).
Baca juga: DiscoveRun 2025 Digelar di Makassar, Ada Donasi Energi Listrik Ramah Lingkungan
Selama dua tahun terakhir, PAM JAYA telah menerapkan penggunaan water purifier di lingkungan internal.
Hasilnya, perusahaan mampu menghemat lebih dari Rp 1 miliar per tahun, setara dengan pengurangan konsumsi lebih dari 25.000 galon air minum kemasan, serta mengeliminasi penggunaan botol plastik sekali pakai.
Untuk mendukung gaya hidup berkelanjutan, PAM JAYA juga berencana menyediakan vending machine tumbler murah agar seluruh karyawan semakin mudah beralih ke wadah minum isi ulang.
Kualitas air dari water purifier dipastikan aman dikonsumsi. PAM JAYA rutin melakukan uji laboratorium guna memastikan air memenuhi standar air siap minum.
Ke depan, PAM JAYA akan menggandeng berbagai BUMD lain, seperti TransJakarta, PAL Jaya, Sarana Jaya, dan anak usahanya untuk menerapkan inovasi ini di gedung-gedung operasional mereka.
Baca juga: Ada Water Purifier di Sekolah, Disdik Jakarta: Hemat Uang Jajan
“Jika seluruh gedung di Jakarta ikut menerapkan water purifier, kita tidak hanya menciptakan efisiensi biaya, tetapi juga menjadikan Jakarta sebagai contoh kota yang konsisten peduli terhadap isu lingkungan,” tutur Gatra.
Dari sisi investasi, penggunaan water purifier terbilang sangat efisien.
Dengan tarif air PAM JAYA berkisar Rp 1 hingga Rp 15 per liter, biaya operasional jauh lebih hemat dibandingkan air minum kemasan yang bisa mencapai Rp 4.000 per liter.
Lewat pendekatan inovatif dan kolaboratif itu, PAM JAYA terus menunjukkan perannya sebagai agen perubahan dalam mendorong Jakarta menuju kota yang berkelanjutan, efisien, dan lebih sehat.