KOMPAS.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta bersama Perumda Air Minum Jaya (PAM JAYA) terus berupaya meningkatkan akses air minum perpipaan bagi warga Jakarta.
Salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah membangun reservoir komunal, yang diharapkan mampu memperluas cakupan layanan air bersih hingga 100 persen pada 2030.
Dua reservoir komunal baru telah resmi dioperasikan di Rusun Tambora, Jakarta Barat (Jakbar), dan Gandaria Utara, Jakarta Selatan (Jaksel). Untuk diketahui, kedua reservoir ini merupakan bagian dari program prioritas 100 hari kerja Gubernur DKI Jakarta, Pramono Agung.
Baca juga: Pemkot Tangsel Tiadakan Mudik Gratis Lebaran 2025, Anggaran Dialihkan ke Program Prioritas
Selama ini, beberapa wilayah di Jakarta menghadapi kendala dalam distribusi air bersih, terutama akibat tekanan air yang rendah dan lokasi yang jauh dari area produksi.
Untuk mengatasi hal tersebut, PAM JAYA membangun Reservoir Komunal Tambora dengan kapasitas 690 meter kubik (m³) dan debit 28 liter per detik (Lps) yang bersumber dari pipa 600 mililiter (mm) di Jalan Prof Dr Latumenten.
Infrastruktur itu akan menyuplai 970 sambungan rumah (SR) di empat RW di Kelurahan Angke, Tambora, Jakarta Barat. Proyek ini rampung dalam waktu sembilan bulan dengan total investasi sebesar Rp 11 miliar.
Sementara itu, Reservoir Komunal Gandaria Utara memiliki kapasitas 300 m³ dengan debit 24 Lps dan sumber air dari pipa 800 mm di Jalan Margaguna Raya.
Baca juga: Warga Bantul Terjepit Tembok Saat Perbaiki Pipa, Dievakuasi Damkar
Reservoir tersebut dibangun dalam waktu delapan bulan dengan investasi Rp 8 miliar, yang akan melayani 1.397 SR di 10 RW Gandaria Utara dan 1 RW Kramat Pela, Kebayoran Baru, Jaksel.
Secara keseluruhan, kedua reservoir tersebut akan mensuplai 2.367 SR, menjadi solusi konkret bagi warga yang sebelumnya mengalami kesulitan mendapatkan air bersih secara optimal.
Peresmian reservoir itu disambut baik oleh Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung. Dia menegaskan pentingnya proyek ini dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Pramono mengatakan, dengan pembangunan reservoir komunal, pihaknya tidak hanya memperluas akses air bersih, tetapi juga menciptakan solusi jangka panjang yang akan berdampak pada kesehatan dan kesejahteraan warga Jakarta.
"Saya mengapresiasi PAM JAYA atas dedikasi dan inovasi yang telah dihadirkan,” ujar Pramono dalam keterangan persnya, Rabu (26/3/2025).
Baca juga: Hiace Transport, Solusi Sewa Hiace Jakarta Nyaman dan Tepercaya
Selain pembangunan reservoir, PAM JAYA juga menghadirkan berbagai program lain untuk mendukung akses air bersih yang lebih merata, di antaranya:
Direktur Utama PAM JAYA Arief Nasrudin menegaskan, PAM JAYA akan terus berkomitmen menyediakan layanan air minum berkualitas bagi seluruh warga Jakarta melalui berbagai program inovatif.
“Pembangunan reservoir komunal di Tambora dan Gandaria Utara adalah langkah penting untuk memastikan suplai air yang merata, terutama di wilayah dengan tekanan rendah,” ucapnya.
PAM JAYA, lanjut Arief, juga meluncurkan program Kartu Air Sehat (KAS), bantuan tandon air gratis, serta Sanitasi Prima untuk meningkatkan akses dan kualitas air serta sanitasi di Jakarta.
Baca juga: Pemerintah Benahi Kawasan Permukiman dan Sanitasi, Segini Dananya
Ia mengungkapkan, inovasi water purifier dan proyek SPAM Buaran III memperkuat upaya PAM JAYA dalam mencapai 100 persen cakupan layanan air pada 2030.
“Semua program ini mendukung kualitas hidup dan kesehatan warga Jakarta. Terima kasih atas dukungan pemerintah dan masyarakat dalam mewujudkan visi ini,” ujar Arief.
Dengan inovasi-inovasi yang terus dikembangkan, PAM JAYA diharapkan dapat terus menjadi penyedia layanan air minum yang andal, mendukung kesehatan, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Jakarta.