KAI Angkut 16 Juta Barang pada Kuartal I-2025, Didominasi Batu Bara

Kompas.com - 07/04/2025, 16:54 WIB
I Jalaludin S,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatatkan kinerja positif pada sektor angkutan barang selama kuartal pertama 2025. 

Sepanjang periode Januari hingga Maret atau kuartal I-2025, KAI berhasil mengangkut 16.072.802 ton barang (unaudited). Angka ini meningkat 3 persen jika dibandingkan periode yang sama 2024 yang mencapai 15.614.559 ton.

Pertumbuhan tersebut tak lepas dari strategi KAI dalam meningkatkan frekuensi perjalanan dan memperluas rute layanan angkutan barang. 

Vice President Public Relations KAI Anne Purba mengatakan, komoditas batu bara masih mendominasi dengan total angkutan mencapai 13.299.409 ton atau 82,75 persen dari total volume barang yang diangkut. 

“Sebagian besar distribusi batu bara ini dipusatkan di wilayah Sumatera bagian selatan. Distribusi ini bertujuan memenuhi kebutuhan bahan bakar pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) yang menopang sistem kelistrikan nasional,” ujarnya dalam siaran pers, Senin (5/4/2025). 

Baca juga: KAI Commuter Kantongi Identitas Pelaku Pelecehan Seksual di Stasiun Tanah Abang

Anne mengatakan, capaian itu menunjukkan kenaikan 8 persen jika dibandingkan dengan volume batu bara yang diangkut pada kuartal I-2024, yakni sebesar 12.362.860 ton.

Sementara itu, angkutan pupuk mencatat lonjakan signifikan hingga 138 persen, dari 2.845 ton menjadi 6.780 ton. 

Peningkatan itu sejalan dengan tren kenaikan perjalanan Kereta Api (KA) Pupuk dan menunjukkan kontribusi KAI dalam memperkuat sistem distribusi sarana pertanian nasional.

Anne menyebutkan, peningkatan volume angkutan pupuk itu memiliki arti strategis karena turut mendukung program swasembada pangan nasional. 

“Dengan memastikan distribusi pupuk yang lancar ke berbagai daerah, KAI berperan dalam menjamin ketersediaan bahan penunjang pertanian, yang pada akhirnya berdampak pada ketahanan pangan nasional,” jelasnya. 

Baca juga: Warganet Pertanyakan Tarif Parkir Motor di Stasiun Tugu Capai Rp 130.000 Saat Libur Lebaran, Ini Kata KAI Service

Upaya meningkatkan layanan

Untuk menjawab tingginya permintaan terhadap moda logistik berbasis rel, KAI juga menyiapkan langkah konkret.

Salah satunya adalah optimalisasi penggunaan gerbong khusus, terutama untuk pengangkutan batu bara di wilayah KAI Divre III Palembang dan KAI Divre IV Tanjungkarang.

Tak hanya batu bara, sejumlah komoditas lainnya juga menunjukkan tren pertumbuhan yang menggembirakan. Angkutan barang retail tumbuh 13 persen, dari 52.712 ton pada Januari–Maret 2024 menjadi 59.362 ton pada periode yang sama pada 2025. 

Sebagai bagian dari upaya meningkatkan keandalan layanan, KAI terus melakukan perbaikan infrastruktur dan penguatan operasional. 

Salah satu upaya yang dilakukan adalah penggantian bantalan rel menjadi bantalan sintetis.

Upaya tersebut tidak hanya meningkatkan keselamatan dan kenyamanan perjalanan kereta barang, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap kelestarian lingkungan.

Baca juga: Warganet Keluhkan Harga Tiket Kereta Api Naik Setelah Lebaran 2025, Ini Kata KAI

Selain itu, moda transportasi kereta api memiliki keunggulan dalam mendukung sistem logistik yang efisien dan berkelanjutan. 

Dengan kapasitas angkut yang besar dalam satu kali perjalanan, kereta api dapat menurunkan biaya per unit logistik, mengurangi kemacetan lalu lintas jalan raya, serta menekan tingkat polusi dan kerusakan infrastruktur jalan.

Anne mengatakan, sejalan dengan komitmen terhadap keberlanjutan, KAI juga mengakselerasi implementasi transformasi digital di sektor logistik melalui anak perusahaannya KAI Logistik. 

“Sejak 2024, digitalisasi diterapkan di berbagai lini layanan, baik internal maupun eksternal, guna mendukung efisiensi operasional sekaligus memperkuat prinsip green logistics,”paparnya. 

KAI juga terus mengembangkan solusi logistik terintegrasi sebagai bentuk adaptasi terhadap dinamika kebutuhan industri dan pelanggan. 

Dengan layanan yang semakin mudah diakses dan disesuaikan, KAI berharap dapat memberikan nilai tambah dalam proses distribusi barang bagi berbagai sektor usaha.

Baca juga: PT KAI Daop 8 Surabaya: Arus Balik Kereta Api Lebih Tertib Berkat Kebijakan WFA ASN

Anne menegaskan, dengan berbagai inisiatif tersebut, KAI berkomitmen mendukung sistem logistik nasional yang efisien, andal, dan ramah lingkungan. 

“Ini merupakan bagian dari kontribusi kami dalam memperkuat daya saing ekonomi Indonesia,” tuturnya.

Terkini Lainnya
Komitmen Lawan Korupsi di Hakordia 2025, KAI: Tanggung Jawab Moral dari Kepercayaan Jutaan Pelanggan

Komitmen Lawan Korupsi di Hakordia 2025, KAI: Tanggung Jawab Moral dari Kepercayaan Jutaan Pelanggan

Kereta Api Indonesia
Berkat Transformasi Digital, KAI Raih Penghargaan Penyedia Transportasi Nasional Luar Biasa

Berkat Transformasi Digital, KAI Raih Penghargaan Penyedia Transportasi Nasional Luar Biasa

Kereta Api Indonesia
Peduli Pelanggan, Dirut KAI Kunjungi Penumpang KA Purwojaya yang Anjlok Sabtu Lalu

Peduli Pelanggan, Dirut KAI Kunjungi Penumpang KA Purwojaya yang Anjlok Sabtu Lalu

Kereta Api Indonesia
Antisipasi Banjir, KAI Operasikan Lokomotif Diesel Hidrolik di Jalur Semarang Tawang–Alastua

Antisipasi Banjir, KAI Operasikan Lokomotif Diesel Hidrolik di Jalur Semarang Tawang–Alastua

Kereta Api Indonesia
Operasional Kembali Normal, KAI Pastikan Perjalanan dari Jakarta Aman dan Tepat Waktu

Operasional Kembali Normal, KAI Pastikan Perjalanan dari Jakarta Aman dan Tepat Waktu

Kereta Api Indonesia
Terima Kunjungan Dubes Inggris, KAI Dorong Pengembangan Berkelanjutan di Kawasan Stasiun Tawang

Terima Kunjungan Dubes Inggris, KAI Dorong Pengembangan Berkelanjutan di Kawasan Stasiun Tawang

Kereta Api Indonesia
513 SDM KAI Siap Ambil Alih Operasional Whoosh, Wujud Kedaulatan Teknologi Indonesia

513 SDM KAI Siap Ambil Alih Operasional Whoosh, Wujud Kedaulatan Teknologi Indonesia

Kereta Api Indonesia
Dukung Target NZE 2060, KAI dan PLN Sepakat Elektrifikasi Jalur Kereta Nasional

Dukung Target NZE 2060, KAI dan PLN Sepakat Elektrifikasi Jalur Kereta Nasional

Kereta Api Indonesia
Cegah Pencucian Uang, KAI dan PPATK Teken MoU Pengawasan Keuangan

Cegah Pencucian Uang, KAI dan PPATK Teken MoU Pengawasan Keuangan

Kereta Api Indonesia
Malam Puncak HUT Ke-80 KAI, 8 Dekade Jadi Simbol Kematangan, Ketahanan dan Komitmen

Malam Puncak HUT Ke-80 KAI, 8 Dekade Jadi Simbol Kematangan, Ketahanan dan Komitmen

Kereta Api Indonesia
Rayakan HUT Ke-80, KAI Luncurkan E-Sport Center Pertama di Stasiun Gambir

Rayakan HUT Ke-80, KAI Luncurkan E-Sport Center Pertama di Stasiun Gambir

Kereta Api Indonesia
Rayakan HUT ke-80, KAI Tegaskan Modernisasi dan Catat Rekor MURI

Rayakan HUT ke-80, KAI Tegaskan Modernisasi dan Catat Rekor MURI

Kereta Api Indonesia
HUT Ke-80 KAI, Dirut Bobby Rasyidin: Semakin Melayani untuk Bangsa

HUT Ke-80 KAI, Dirut Bobby Rasyidin: Semakin Melayani untuk Bangsa

Kereta Api Indonesia
HUT Ke-80 KAI: Jejak Transformasi dari Masa Sulit hingga Jadi Moda Transportasi Andalan

HUT Ke-80 KAI: Jejak Transformasi dari Masa Sulit hingga Jadi Moda Transportasi Andalan

Kereta Api Indonesia
Gelar Malam Jejak Abadi, KAI Beri Penghormatan dan Apresiasi 422 Karyawan Purna Tugas

Gelar Malam Jejak Abadi, KAI Beri Penghormatan dan Apresiasi 422 Karyawan Purna Tugas

Kereta Api Indonesia
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com