Kenalkan Reverse Engineering di Jambore IRCC, KAI Perkuat Kinerja Operasional Kereta Lama

Kompas.com - 19/07/2025, 14:35 WIB
Inang Sh ,
Aditya Mulyawan

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Direktur Perencanaan Strategis dan Pengelolaan Sarana PT Kereta Api Indonesia ( KAI) (Persero) John Robertho menyampaikan, inovasi dalam dunia transportasi merupakan langkah strategis yang tak terelakkan untuk menjawab perkembangan kebutuhan mobilitas masyarakat.

Salah satu inovasi KAI yang menjawab tantangan modernitas dan mobilitas masyarakat adalah reverse engineering pada lokomotif-lokomotif lama.

Lokomotif yang di-reverse adalah lokomotif legendaris CC 201 89 16 yang telah menjadi bagian penting dalam sejarah perkeretaapian Indonesia sejak era 1980-an. 

Seiring berjalannya waktu, performa lokomotif CC 201 89 16 menurun akibat faktor usia. 

Oleh karena itu, KAI melakukan pembaruan menyeluruh untuk mengembalikan sekaligus meningkatkan kinerja lokomotif agar sesuai dengan kebutuhan operasional masa kini.

Baca juga: KAI Serap 12,38 Juta Masukkan Pelanggan untuk Tingkatkan Layanan

“Melalui upaya ini, kami berharap dapat menghadirkan layanan kereta api yang lebih andal, efisien, dan tentunya aman bagi seluruh pelanggan,” ujar John dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (19/7/2025).

Dia menyebutkan, keberhasilan program reverse engineering merupakan hasil dari inovasi Insan KAI di Balai Yasa Yogyakarta yang terus berinovasi dan bertransformasi. 

KAI memperkenalkan lokomotif hasil reverse engineering dalam rangkaian kegiatan Jambore Indonesian Railways Cyclist Community (IRCC) yang digelar di Balai Yasa Yogyakarta, Sabtu. 

Vice President Public Relations KAI Anne Purba menambahkan, salah satu elemen utama dalam reverse engineering adalah penerapan sistem Medha Excitation Propulsion (MEP) berbasis mikroprosesor. 

Teknologi itu menggantikan sistem eksitasi konvensional yang bersifat elektro-mekanis dan telah berusia puluhan tahun.

Baca juga: Hingga Akhir Juni 2025, KAI Daop 8 Surabaya Layani 6 Juta Penumpang Kereta

“MEP memberikan daya hingga 2.100 horsepower (HP) dengan respons tenaga yang lebih cepat serta sistem kontrol yang lebih presisi,” jelasnya. 

Teknologi itu juga terbukti lebih efisien dalam memaksimalkan energi sehingga berdampak langsung pada penghematan bahan bakar dan biaya operasional.

Dengan keberhasilan inisiatif tersebut, KAI berencana memperluas implementasi teknologi MEP ke lokomotif lainnya secara bertahap. 

Hal itu menjadi bagian dari strategi jangka panjang untuk menekan biaya pemeliharaan serta meningkatkan keandalan dan produktivitas sarana.

Selain program reverse engineering, KAI juga tengah memperkuat sarana dengan mendatangkan 54 unit lokomotif baru tipe CC 205 produksi Progress Rail–Caterpillar Company dari Amerika Serikat. 

Baca juga: KAI Hentikan Kereta Kelas Bisnis di Pulau Jawa, Kenapa?

Lokomotif itu dirancang untuk mendukung angkutan batu bara dan logistik di wilayah Sumatera Selatan dan Lampung, serta memperkuat konektivitas logistik nasional hingga 2029.

Anne mengatakan, sebanyak 13 unit pertama lokomotif CC 205 telah tiba di Pelabuhan Panjang, Lampung, pada Minggu (13/7/2025).

“Saat ini tengah menjalani uji performa untuk memastikan kualitas dan keandalannya sebelum masuk layanan operasional,” jelasnya.

Adapun proses reverse engineering juga mencakup penggantian generator DC lama dengan alternator, yang menghasilkan tegangan lebih stabil, meskipun kecepatan mesin berubah-ubah. 

Sistem itu terbukti lebih hemat energi, lebih minim perawatan, dan meningkatkan performa lokomotif di berbagai kondisi medan dan beban.

Baca juga: Pelempar Batu ke KRL Ditangkap, KAI Commuter Pastikan Proses Hukum Jalan Terus

Teknologi MEP turut dilengkapi TFT Display yang memungkinkan pemantauan real-time terhadap parameter penting, seperti tegangan, arus, tekanan udara sistem pengereman, dan lainnya. 

Fitur tersebut memungkinkan teknisi untuk melakukan diagnosis daring (online monitoring), mempercepat proses perawatan, dan mengurangi potensi gangguan layanan.

Seluruh proses reverse engineering tersebut dilakukan tenaga ahli KAI di Balai Yasa Yogyakarta. 

Ketika proses reverse selesai, lokomotif telah melewati uji performa dan keselamatan sesuai dengan standar tinggi yang berlaku. 

Hasil uji menunjukkan performa lokomotif sangat baik dan siap mendukung operasional angkutan penumpang maupun barang.

Baca juga: Bangkit dari Krisis, Keberhasilan Transformasi KAI Jadi Inspirasi Lintas Sektor

Melalui strategi inovatif yang mengombinasikan reverse engineering terhadap sarana existing dan pengadaan sarana baru, KAI terus mendorong transformasi layanan perkeretaapian nasional yang tangguh, kompetitif, dan berkelanjutan.

 

 

Terkini Lainnya
Kenalkan Reverse Engineering di Jambore IRCC, KAI Perkuat Kinerja Operasional Kereta Lama

Kenalkan Reverse Engineering di Jambore IRCC, KAI Perkuat Kinerja Operasional Kereta Lama

Kereta Api Indonesia
KAI Serap 12,38 Juta Masukkan Pelanggan untuk Tingkatkan Layanan

KAI Serap 12,38 Juta Masukkan Pelanggan untuk Tingkatkan Layanan

Kereta Api Indonesia
Masa Jabatan Salusra Wijaya Berakhir, KAI Tunjuk Plt Baru dan Pastikan Transisi Transparan

Masa Jabatan Salusra Wijaya Berakhir, KAI Tunjuk Plt Baru dan Pastikan Transisi Transparan

Kereta Api Indonesia
Bangkit dari Krisis, Keberhasilan Transformasi KAI Jadi Inspirasi Lintas Sektor

Bangkit dari Krisis, Keberhasilan Transformasi KAI Jadi Inspirasi Lintas Sektor

Kereta Api Indonesia
Semester I-2025, KAI Gunakan 49,2 Persen Kuota BBM Subsidi untuk Layanan Penumpang dan Barang

Semester I-2025, KAI Gunakan 49,2 Persen Kuota BBM Subsidi untuk Layanan Penumpang dan Barang

Kereta Api Indonesia
Kereta Kader Bangsa Diluncurkan, Simbol Komitmen YPKBI dan KAI dalam Mencetak Calon Pemimpin Bangsa

Kereta Kader Bangsa Diluncurkan, Simbol Komitmen YPKBI dan KAI dalam Mencetak Calon Pemimpin Bangsa

Kereta Api Indonesia
Progres Stasiun Jatake Capai 92,78 Persen, KAI Siap Hadirkan Transportasi Publik Terintegrasi di BSD

Progres Stasiun Jatake Capai 92,78 Persen, KAI Siap Hadirkan Transportasi Publik Terintegrasi di BSD

Kereta Api Indonesia
Karakter Jumbo Akan Hiasi Badan KA Argo Dwipangga dan KA Argo Bromo Anggrek

Karakter Jumbo Akan Hiasi Badan KA Argo Dwipangga dan KA Argo Bromo Anggrek

Kereta Api Indonesia
Sistem Pemesanan Tiket Kembali Normal, KAI Komitmen Tingkatkan Layanan Digital

Sistem Pemesanan Tiket Kembali Normal, KAI Komitmen Tingkatkan Layanan Digital

Kereta Api Indonesia
Beginilah Cara KAI Menjaga Kebersihan Ribuan Rangkaian Kereta

Beginilah Cara KAI Menjaga Kebersihan Ribuan Rangkaian Kereta

Kereta Api Indonesia
Masinis yang Melintasi Badai, Perjalanan Didiek Hartantyo Memimpin Transformasi KAI di Masa Kritis

Masinis yang Melintasi Badai, Perjalanan Didiek Hartantyo Memimpin Transformasi KAI di Masa Kritis

Kereta Api Indonesia
Jalin Kolaborasi dengan Deutsche Bahn, Dirut KAI: Kami Bertekad Jadi Katalis Transformasi Hijau di Indonesia

Jalin Kolaborasi dengan Deutsche Bahn, Dirut KAI: Kami Bertekad Jadi Katalis Transformasi Hijau di Indonesia

Kereta Api Indonesia
Di WISCA 2025, KAI Borong 2 Penghargaan

Di WISCA 2025, KAI Borong 2 Penghargaan

Kereta Api Indonesia
KAI Stakeholder’s Gathering & Award: Apresiasi untuk Sinergi Pengamanan Aset Negara

KAI Stakeholder’s Gathering & Award: Apresiasi untuk Sinergi Pengamanan Aset Negara

Kereta Api Indonesia
Angkutan Lebaran 2025 Sukses, KAI Layani 4,7 Juta Pelanggan dan Catat Ketepatan Waktu Hampir Sempurna

Angkutan Lebaran 2025 Sukses, KAI Layani 4,7 Juta Pelanggan dan Catat Ketepatan Waktu Hampir Sempurna

Kereta Api Indonesia
Bagikan artikel ini melalui
Oke