Progres Stasiun Jatake Capai 92,78 Persen, KAI Siap Hadirkan Transportasi Publik Terintegrasi di BSD

Kompas.com - 12/07/2025, 11:39 WIB
Tsabita Naja,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Group mewujudkan komitmennya sebagai pelopor transformasi layanan transportasi publik nasional dengan membangun Stasiun Jatake di lintas Tanah Abang–Rangkasbitung yang kini telah mencapai progres 92,78 persen.

Pembangunan Stasiun Jatake bertujuan untuk memperluas jangkauan layanan Commuter Line yang dikelola KAI Commuter sekaligus menghadirkan konsep baru stasiun terintegrasi yang terkoneksi langsung dengan pusat perbelanjaan.

Vice President Public Relations KAI Anne Purba menegaskan bahwa Stasiun Jatake merupakan representasi arah baru pengembangan perkeretaapian yang berorientasi pada integrasi kawasan, kenyamanan pelanggan, dan inovasi pelayanan. 

“Stasiun ini tidak hanya menjawab kebutuhan teknis sebagai titik naik dan turun penumpang, tetapi juga dirancang sebagai ruang publik yang efisien, fungsional, dan selaras dengan gaya hidup masyarakat urban,” jelas Anne dalam keterangan resminya, Sabtu (12/7/2025).

Baca juga: KAI Tawarkan Hak Penamaan Stasiun Kereta ke Investor, Berapa Harganya?

Untuk memudahkan pengguna Commuter Line sekaligus menunjang konektivitas stasiun dengan pusat perbelanjaan dan moda lanjutan dalam satu kawasan terpadu, KAI menerapkan konsep seamless integration di Stasiun Jatake.

Hal tersebut selaras dengan pendekatan Transit Oriented Development (TOD) yang didorong KAI untuk menciptakan simpul mobilitas yang fungsional, serta mendukung pengembangan ekonomi lokal dan meningkatkan nilai kawasan.

“Stasiun Jatake dirancang sebagai ruang hidup baru, bukan sekadar peron dan jalur. Kami ingin masyarakat merasakan bahwa perjalanan dengan KAI adalah bagian dari pengalaman hidup yang lebih nyaman, aman, dan terkoneksi,” tegas Anne.

Baca juga: Optimalisasi Aset, KAI Properti Hadirkan Hotel Truntum di Bandung

Selain itu, KAI juga tetap menjalankan kolaborasi dengan berbagai pihak yang berfokus pada mutu, keselamatan, serta layanan yang berorientasi pada pelanggan.

Stasiun yang terletak di Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang ini menjadi stasiun pertama yang dibangun KAI melalui kerja sama dengan pihak swasta menggunakan skema creative financing, tanpa mengandalkan dana dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).

Skema pendanaan tersebut sejalan dengan semangat efisiensi, inovasi, dan perluasan peran KAI dalam pembangunan berkelanjutan.

Melalui proyek ini, KAI tidak hanya memperluas layanan, tetapi juga memperkuat peran sebagai katalis penggerak kota dan mitra pembangunan.

“KAI akan terus mendorong terwujudnya sistem transportasi massal yang terjangkau, berkelas dunia, dan relevan dengan kebutuhan masa depan. Stasiun Jatake adalah tonggak dari komitmen itu,” ujar Anne.

Baca juga: Diskon Tiket Kereta ke Banyuwangi! Sambut Banyuwangi Ethno Carnival 2025, KAI Beri Potongan 10%

Solusi mengatasi lonjakan pengguna

Progres pembangunan bagian dalam Stasiun Jatake yang dibangun di Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang.Dok. PT KAI Progres pembangunan bagian dalam Stasiun Jatake yang dibangun di Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang.

Stasiun Jatake juga hadir sebagai jawaban atas lonjakan kebutuhan layanan di lintas Tanah Abang–Rangkasbitung.

Pasalnya, volume pengguna Commuter Line di jalur tersebut terus meningkat signifikan dalam tiga tahun terakhir.

Pada 2022, tercatat sebanyak 48.338.858 pengguna di jalur Tanah Abang-Rangkasbitung. Di tahun berikutnya, jumlah pengguna meningkat menjadi 64.899.516 di 2023, dan melonjak sebanyak 73.296.200 pengguna pada 2024.

Sementara itu, selama enam bulan pertama 2025, jalur tersebut telah melayani 37.444.759 penumpang.

Rincian distribusi pengguna Commuter Line jalur Tanah Abang-Rangkasbitung, meliputi 6.297.941 pengguna pada Januari, 6.328.982 pengguna di Februari, 6.462.095 pengguna pada Maret, 5.852.885 pengguna di bulan April, 6.283.615 pengguna pada Mei, dan 6.219.241 pengguna di bulan Juni.

Baca juga: Jadwal Baru KA Commuter Line Bandara Soetta, Kini Cuma 39 Menit dari BNI City

“Data ini menunjukkan bahwa masyarakat semakin mengandalkan Commuter Line sebagai moda utama mobilitas harian, dan kehadiran Stasiun Jatake akan menjadi solusi untuk mengurai kepadatan sekaligus menambah titik kemudahan akses,” ungkap Anne.

Dalam ekosistem Commuter Line Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek), Stasiun Jatake akan memperkuat konektivitas antara pusat kota dan kawasan penyangga.

Adapun rute baru jalur Tanah Abang-Rangkasbitung nantinya menjadi, Tanah Abang– Palmerah–Kebayoran–Pondok Ranji–Jurang Mangu–Sudimara–Rawa Buntu–Serpong–Cisauk–Cicayur–Jatake–Parung Panjang–Cilejit–Daru–Tenjo–Tigaraksa–Cikoya–Maja–Citeras-Rangkasbitung.

Meskipun progres konstruksi hampir rampung secara fisik, operasionalisasi stasiun tetap harus melalui berbagai tahapan persiapan lainnya.

Baca juga: Angkot Masih Ngetem di Bahu Jalan, Celukan di Stasiun Bogor Dinilai Kurang Panjang

KAI secara bertahap akan melakukan uji pertama, asesmen keselamatan, dan pengajuan izin operasi, yang mengacu pada regulasi keselamatan perkeretaapian. 

“Kami memastikan seluruh proses dilakukan sesuai standar keselamatan tertinggi karena keandalan prasarana dan keamanan untuk pelanggan adalah prioritas utama KAI,” ucap Anne.

Terkini Lainnya
Komitmen Lawan Korupsi di Hakordia 2025, KAI: Tanggung Jawab Moral dari Kepercayaan Jutaan Pelanggan

Komitmen Lawan Korupsi di Hakordia 2025, KAI: Tanggung Jawab Moral dari Kepercayaan Jutaan Pelanggan

Kereta Api Indonesia
Berkat Transformasi Digital, KAI Raih Penghargaan Penyedia Transportasi Nasional Luar Biasa

Berkat Transformasi Digital, KAI Raih Penghargaan Penyedia Transportasi Nasional Luar Biasa

Kereta Api Indonesia
Peduli Pelanggan, Dirut KAI Kunjungi Penumpang KA Purwojaya yang Anjlok Sabtu Lalu

Peduli Pelanggan, Dirut KAI Kunjungi Penumpang KA Purwojaya yang Anjlok Sabtu Lalu

Kereta Api Indonesia
Antisipasi Banjir, KAI Operasikan Lokomotif Diesel Hidrolik di Jalur Semarang Tawang–Alastua

Antisipasi Banjir, KAI Operasikan Lokomotif Diesel Hidrolik di Jalur Semarang Tawang–Alastua

Kereta Api Indonesia
Operasional Kembali Normal, KAI Pastikan Perjalanan dari Jakarta Aman dan Tepat Waktu

Operasional Kembali Normal, KAI Pastikan Perjalanan dari Jakarta Aman dan Tepat Waktu

Kereta Api Indonesia
Terima Kunjungan Dubes Inggris, KAI Dorong Pengembangan Berkelanjutan di Kawasan Stasiun Tawang

Terima Kunjungan Dubes Inggris, KAI Dorong Pengembangan Berkelanjutan di Kawasan Stasiun Tawang

Kereta Api Indonesia
513 SDM KAI Siap Ambil Alih Operasional Whoosh, Wujud Kedaulatan Teknologi Indonesia

513 SDM KAI Siap Ambil Alih Operasional Whoosh, Wujud Kedaulatan Teknologi Indonesia

Kereta Api Indonesia
Dukung Target NZE 2060, KAI dan PLN Sepakat Elektrifikasi Jalur Kereta Nasional

Dukung Target NZE 2060, KAI dan PLN Sepakat Elektrifikasi Jalur Kereta Nasional

Kereta Api Indonesia
Cegah Pencucian Uang, KAI dan PPATK Teken MoU Pengawasan Keuangan

Cegah Pencucian Uang, KAI dan PPATK Teken MoU Pengawasan Keuangan

Kereta Api Indonesia
Malam Puncak HUT Ke-80 KAI, 8 Dekade Jadi Simbol Kematangan, Ketahanan dan Komitmen

Malam Puncak HUT Ke-80 KAI, 8 Dekade Jadi Simbol Kematangan, Ketahanan dan Komitmen

Kereta Api Indonesia
Rayakan HUT Ke-80, KAI Luncurkan E-Sport Center Pertama di Stasiun Gambir

Rayakan HUT Ke-80, KAI Luncurkan E-Sport Center Pertama di Stasiun Gambir

Kereta Api Indonesia
Rayakan HUT ke-80, KAI Tegaskan Modernisasi dan Catat Rekor MURI

Rayakan HUT ke-80, KAI Tegaskan Modernisasi dan Catat Rekor MURI

Kereta Api Indonesia
HUT Ke-80 KAI, Dirut Bobby Rasyidin: Semakin Melayani untuk Bangsa

HUT Ke-80 KAI, Dirut Bobby Rasyidin: Semakin Melayani untuk Bangsa

Kereta Api Indonesia
HUT Ke-80 KAI: Jejak Transformasi dari Masa Sulit hingga Jadi Moda Transportasi Andalan

HUT Ke-80 KAI: Jejak Transformasi dari Masa Sulit hingga Jadi Moda Transportasi Andalan

Kereta Api Indonesia
Gelar Malam Jejak Abadi, KAI Beri Penghormatan dan Apresiasi 422 Karyawan Purna Tugas

Gelar Malam Jejak Abadi, KAI Beri Penghormatan dan Apresiasi 422 Karyawan Purna Tugas

Kereta Api Indonesia
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com