KOMPAS.com – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sukses menyelenggarakan workshop bertema “Komunikasi Melalui Media Sosial dengan Optimasi AI” di Khas Hotel, Semarang, Sabtu (1/2/2025) hingga Minggu (2/2/2025).
Workshop tersebut diikuti oleh 124 peserta dari berbagai wilayah di Indonesia, termasuk Semarang, Yogyakarta, dan Jakarta, yang terdiri atas staf komunikasi, influencer, serta Social Media Rangers BUMN.
Acara workshop bertujuan untuk meningkatkan kompetensi pegawai BUMN dalam berkomunikasi dengan masyarakat, baik melalui media sosial (medsos) maupun secara langsung. Acara ini sejalan dengan pernyataan Menteri BUMN Erick Thohir mengenai pentingnya komunikasi yang efektif, akurat, dan bermanfaat bagi publik.
Baca juga: Belum Ada Komunikasi Diplomatik untuk Pulangkan Predator Seksual Reynhard Sinaga
"Saya harus kembali menggarisbawahi bahwa dalam komunikasi dan keberlanjutan, yang terpenting adalah kepercayaan. Tidak mungkin kita dapat berkomunikasi dengan baik jika kepercayaan rendah. Tidak mungkin pula kita menjalankan keberlanjutan yang baik tanpa adanya kepercayaan," ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (6/2/2025).
Pernyataan tersebut mencerminkan pentingnya kepercayaan sebagai fondasi utama dalam setiap upaya komunikasi BUMN.
Sebagai lembaga dengan dampak sosial yang luas, BUMN harus memastikan bahwa informasi mengenai program-programnya dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat. Dari sini, peran pegawai dan medsos menjadi krusial sebagai saluran komunikasi yang efektif untuk menjangkau audiens yang lebih luas.
Baca juga: WhatsApp Channels, Cara Baru Perusahaan Media untuk Gaet Audiens
Dalam workshop tersebut, para peserta mendapatkan kesempatan belajar dari narasumber ahli, seperti Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga dan Juru Bicara Kementerian BUMN Putri Violla, yang membahas pentingnya komunikasi serta teknik komunikasi yang efektif.
Selain itu, hadir pula Tommy Teja dan Reynaldi Francoise, yang memberikan wawasan mengenai pemanfaatan teknologi artificial intelligence (AI) dalam pembuatan konten.
Peserta dilatih untuk menggunakan AI guna mempercepat proses pembuatan konten yang menarik dan relevan, sehingga pesan yang disampaikan dapat lebih mudah dipahami oleh masyarakat.
Baca juga: UU BUMN Diharapkan Dorong Tata Kelola Lebih Profesional dan Berdaya Saing
"Melalui workshop ini, kami meminta BUMN hingga unit terkecilnya untuk ikut bertanggung jawab dalam komunikasi perusahaan, termasuk menyampaikan peran BUMN bagi rakyat serta meningkatkan literasi masyarakat," ujar Arya.
Dalam konteks tersebut, teknologi AI menjadi alat yang sangat efektif dalam memperkuat komunikasi BUMN, yang pada akhirnya dapat mendukung tujuan sosial dan peningkatan literasi masyarakat.
Pada kesempatan yang sama, perwakilan Regional Perum Bulog Kantor WIlayah (Kanwil) Jawa Tengah (Jateng) Edison menyampaikan bahwa Bulog memiliki tanggung jawab besar dalam memastikan ketahanan pangan nasional.
Baca juga: Hari Pers Nasional 2025: Tema, Sejarah, dan Peran Pers dalam Ketahanan Pangan
"Salah satu bentuk kontribusi nyata Bulog dalam mendukung ketahanan pangan adalah pembangunan Sentra Penggilingan Padi (SPP), yang merupakan bagian dari unit bisnis industri dalam pengolahan pascapanen padi dan penggilingan beras,” ucapnya.
“Kami merasa terhormat dan berbahagia dapat menyambut para peserta di salah satu aset strategis Perum Bulog yang berperan penting dalam pengolahan pascapanen padi,” sambung Edison.
Sebagai informasi, workshop tersebut juga mencakup praktik langsung penggunaan AI serta kunjungan lapangan atau site visit ke PT Pelabuhan Indonesia (Persero) (Pelindo) dan Bulog.
Baca juga: Menyoal Wacana Penggabungan Pelni dan ASDP ke dalam Pelindo
Peserta diberikan kesempatan untuk mempelajari penerapan komunikasi di lapangan, khususnya dalam pembuatan konten dengan pemanfaatan AI. Melalui pengalaman praktis ini, diharapkan peserta dapat mengimplementasikan cara-cara baru dalam menyampaikan pesan yang lebih efektif kepada publik.
Dengan adanya workshop tersebut, Kementerian BUMN berharap dapat meningkatkan efektivitas komunikasi di seluruh unit kerja BUMN, yang pada akhirnya akan memperkuat literasi masyarakat mengenai peran dan kontribusi BUMN dalam pembangunan sosial dan ekonomi negara.