Dukung Indonesia Sehat, Bulog dan BGN Teken MoU Percepatan Gizi Nasional

Kompas.com - 23/12/2024, 21:15 WIB
Novyana,
A P Sari

Tim Redaksi

Kepala BGN Dadan Hindayana bersama Dirut Perum Buloh Wahyu Suparyono saat menandatangani nota kesepahaman pemenuhan gizi nasional di Kantor Pusat Perum Bulog, Jakarta, Senin (23/12/2024). Dok.Perum Bulog Kepala BGN Dadan Hindayana bersama Dirut Perum Buloh Wahyu Suparyono saat menandatangani nota kesepahaman pemenuhan gizi nasional di Kantor Pusat Perum Bulog, Jakarta, Senin (23/12/2024).

KOMPAS.comBadan Gizi Nasional (BGN) dan Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik ( Bulog) menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk mempercepat pemenuhan gizi nasional melalui pangan berkualitas di Kantor Pusat Perum Bulog, Jakarta, Senin (23/12/2024).

Kepala BGN Dadan Hindayana menyampaikan bahwa sinergi tersebut mencakup penyediaan pangan bergizi dan distribusi hingga ke pelosok wilayah Indonesia yang menyasar kepada ibu hamil, ibu menyusui, anak balita, serta anak sekolah.

“Bulog saya pandang sebagai bagian yang sangat penting dari program makan bergizi, seperti kita ketahui program makan bergizi yang kita kenal dengan program Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi,” katanya dalam keterangan tertulis, Senin.

Direktur Utama (Dirut) Bulog Wahyu Suparyono menambahkan bahwa Perum Bulog sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berperan dalam pengelolaan logistik pangan memiliki tanggung jawab besar dalam memastikan ketersediaan pangan yang cukup, terjangkau, dan berkualitas bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia.

“Oleh karena itu, melalui kerja sama dengan BGN, kami berharap dapat berkolaborasi untuk mengoptimalkan distribusi pangan yang bergizi dan mendukung peningkatan kualitas gizi masyarakat Indonesia,” ungkapnya.

Baca juga: KSP Khawatir Bulog Tak Bisa Pecahkan Masalah Tingginya Harga MinyaKita, Ini Alasannya

Sebagai informasi, kerja sama tersebut meliputi berbagai aspek penting, mulai dari penyediaan pangan bergizi hingga pemberdayaan komunitas dalam program Makan Bergizi Gratis. BGN dan Bulog juga akan menyediakan data dan sistem pendukung terkait kebutuhan pangan, memastikan langkah yang diambil berbasis data yang akurat.

Kemudian, langkah konkret lainnya adalah pengembangan pangan berfortifikasi. Inisiatif itu diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, khususnya anak-anak dan kelompok rentan.

Adapun BGN dan Bulog sepakat bahwa ruang lingkup kerja sama tersebut dapat diperluas sesuai kebutuhan di masa depan, sejalan dengan peraturan yang berlaku.

Dengan penandatanganan MoU tersebut, masyarakat dapat berharap pada distribusi pangan yang lebih merata dan berkelanjutan. Sinergi antara BGN dan Bulog menunjukkan bahwa kolaborasi lintas sektor adalah kunci untuk mewujudkan Indonesia sehat dan sejahtera.

Baca juga: Bulog Gandeng 21.000 RPK dan Agen BRILink Distribusikan Pangan ke Pelosok Negeri

Terkini Lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke