Jadi Host IIRC 2024, Bulog Ajak Pelaku Industri Perberasan Dunia Kolaborasi Hadapi Tantangan Global

Kompas.com - 23/09/2024, 16:34 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) sukses menyelenggarakan Indonesia International Rice Conference (IIRC) 2024 di Nusa Dua, Bali, dari Kamis (19/9/2024) hingga Sabtu (21/9/2024).

Acara tersebut merupakan inisiatif Bulog sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran akan isu ketahanan pangan, khususnya beras, di tengah berbagai tantangan global.

Dalam IIRC 2024, Bulog mengajak berbagai pihak yang bergerak di industri perberasan untuk bersama-sama membahas topik tersebut dalam forum khusus. Acara ini dihadiri oleh ratusan pelaku industri perberasan dari 16 negara.

IIRC 2024 dibuka langsung oleh Direktur Transformasi dan Hubungan Kelembagaan Bulog, Sonya Mamoriska Harahap.

Baca juga: IIRC: Ketahanan Pangan Hadapi Tantangan, Mulai Perubahan Iklim hingga Geopolitik

Ia menyoroti pentingnya diskusi mengenai isu-isu krusial, seperti perubahan iklim, gangguan ekonomi, dan ketegangan geopolitik yang memengaruhi produksi dan distribusi beras.

“Ketahanan dalam konteks ini bukan hanya soal bertahan hidup, tapi juga kemampuan untuk beradaptasi dan mengembangkan solusi inovatif yang dapat mempertahankan produksi beras di tengah tantangan global,” kata Sonya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (23/9/2024).

Sementara itu, Country Director World Bank untuk Indonesia dan Timor-Leste, Carolyn Turk,  dalam pidato kuncinya menekankan bahwa beras adalah komoditas yang sangat penting untuk memenuhi kebutuhan pangan dunia, terutama di Indonesia.

Ia berharap konferensi tersebut mampu menghasilkan solusi yang mendukung keberlanjutan pangan.

Baca juga: Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman

Pentingnya kolaborasi antar pelaku industri pangan

Pada kesempatan yang sama, Direktur Distribusi dan Cadangan Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) Rachmi Widiarini mengatakan bahwa kolaborasi antar pelaku industri pangan sangat dibutuhkan untuk menghadapi tantangan global.

Ia berharap kerja sama antara Bulog dan seluruh pemangku kepentingan dapat memperkuat ketahanan pangan.

Dalam kesempatan tersebut, Sonya juga menegaskan bahwa tantangan yang saling berkaitan ini menunjukkan pentingnya pendekatan baru yang adaptif dalam produksi dan distribusi beras.

Baca juga: Bupati Tamba Sebut Sentra Pengolahan Beras Terpadu di Jembrana Siap Produksi Beras Berkualitas

Menurutnya, metode tradisional mungkin tidak lagi memadai untuk menghadapi ancaman yang semakin berkembang. Karena itu, diperlukan solusi inovatif, berkelanjutan, dan kolaboratif untuk menjamin masa depan beras.

“Kami mengundang berbagai pihak, mulai dari pelaku industri perberasan, pemerintah, hingga akademisi untuk membahas isu ini secara komprehensif,” tutur Sonya.

Sebagai informasi, IIRC 2024 adalah acara internasional tahunan pertama yang diselenggarakan oleh Perum Bulog. Acara ini bertujuan untuk menunjukkan kepedulian terhadap keberlanjutan komoditas pangan beras.

Baca juga: Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Dalam acara tersebut, diadakan panel diskusi, business matching, dan pameran pertanian (agri-exhibition).

Terkini Lainnya
Jelang HUT RI, Bulog Stabilkan Harga Beras di Seluruh Indonesia lewat SPHP

Jelang HUT RI, Bulog Stabilkan Harga Beras di Seluruh Indonesia lewat SPHP

BULOG
Atasi Masalah Stunting, Program Bulog Peduli Gizi Sasar Balita di Desa Karangdawa

Atasi Masalah Stunting, Program Bulog Peduli Gizi Sasar Balita di Desa Karangdawa

BULOG
Perkuat Ketahanan Pangan Nasional, Bulog Jalin Kerja Sama dengan Koperasi Merah Putih

Perkuat Ketahanan Pangan Nasional, Bulog Jalin Kerja Sama dengan Koperasi Merah Putih

BULOG
Wamentan Sudaryono Bongkar Strategi Bulog Ubah Sejarah Ketahanan Pangan RI

Wamentan Sudaryono Bongkar Strategi Bulog Ubah Sejarah Ketahanan Pangan RI

BULOG
Bulog Jatim Catat Serapan Beras Tertinggi Nasional, Tembus 500.000 Ton

Bulog Jatim Catat Serapan Beras Tertinggi Nasional, Tembus 500.000 Ton

BULOG
Serapan Gabah Kering di Karawang Lebih dari 95.000 Ton, Bulog: Ini Kebahagiaan Para Petani

Serapan Gabah Kering di Karawang Lebih dari 95.000 Ton, Bulog: Ini Kebahagiaan Para Petani

BULOG
Stok CBP Capai 3,7 Juta Ton, Wamentan Pastikan Bulog Bisa Jaga Kualitas Beras

Stok CBP Capai 3,7 Juta Ton, Wamentan Pastikan Bulog Bisa Jaga Kualitas Beras

BULOG
HUT Ke-58, Bulog Bagikan 144 Paket Bansos untuk Anak Yatim Piatu dan Tahfiz Al Quran

HUT Ke-58, Bulog Bagikan 144 Paket Bansos untuk Anak Yatim Piatu dan Tahfiz Al Quran

BULOG
Cadangan Beras Pemerintah 3,5 Juta Ton, Rektor IPB Apresiasi Serapan Gabah Bulog

Cadangan Beras Pemerintah 3,5 Juta Ton, Rektor IPB Apresiasi Serapan Gabah Bulog

BULOG
Peneliti UI: Bulog Berperan Strategis dalam Wujudkan Swasembada Pangan

Peneliti UI: Bulog Berperan Strategis dalam Wujudkan Swasembada Pangan

BULOG
Pakar Pangan: Serapan Gabah dan Beras Bulog Adalah Kado bagi Bangsa Indonesia

Pakar Pangan: Serapan Gabah dan Beras Bulog Adalah Kado bagi Bangsa Indonesia

BULOG
Serapan Awal Mei Tembus 2 Juta Ton Setara Beras, Stok Bulog Lampaui 3,6 Juta Ton

Serapan Awal Mei Tembus 2 Juta Ton Setara Beras, Stok Bulog Lampaui 3,6 Juta Ton

BULOG
Kejar Target Swasembada, Wamentan Sudaryono Kunjungi Pusat Riset Pertanian Terbaik Dunia

Kejar Target Swasembada, Wamentan Sudaryono Kunjungi Pusat Riset Pertanian Terbaik Dunia

BULOG
Bulog Serap Gabah Petani Rp 6.500 Per Kg, Jamin Harga dan Stok Pangan Nasional

Bulog Serap Gabah Petani Rp 6.500 Per Kg, Jamin Harga dan Stok Pangan Nasional

BULOG
Bulog Serap 1,3 Juta Ton Beras pada April 2025, Mentan Amran: Terima Kasih Petani dan Bulog

Bulog Serap 1,3 Juta Ton Beras pada April 2025, Mentan Amran: Terima Kasih Petani dan Bulog

BULOG
Bagikan artikel ini melalui
Oke