PLN dan Kemenimipas Kolaborasi Kembangkan FABA untuk Pemberdayaan Warga Binaan Nusakambangan 

Kompas.com - 10/02/2025, 20:22 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

Melalui program Nusakambangan Berdaya, PLN akan membangun fasilitas pemanfaatan dan produksi fly ash dan bottom ash (FABA) sekaligus memberikan pelatihan serta pendampingan bagi warga binaan dalam mengolah FABA menjadi bahan baku infrastruktur bernilai tinggi.DOK. Humas PLN Melalui program Nusakambangan Berdaya, PLN akan membangun fasilitas pemanfaatan dan produksi fly ash dan bottom ash (FABA) sekaligus memberikan pelatihan serta pendampingan bagi warga binaan dalam mengolah FABA menjadi bahan baku infrastruktur bernilai tinggi.

KOMPAS.com - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN bersama Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) Republik Indonesia (RI) berkomitmen meningkatkan keterampilan warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan ( Lapas) Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah (Jateng).

Melalui program Nusakambangan Berdaya, PLN akan membangun fasilitas pemanfaatan dan produksi fly ash dan bottom ash ( FABA) sekaligus memberikan pelatihan serta pendampingan bagi warga binaan dalam mengolah FABA menjadi bahan baku infrastruktur bernilai tinggi.

Kolaborasi tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Menteri Imipas (Menimipas) Agus Andrianto dan Direktur Utama (Dirut) PLN Darmawan Prasodjo, di PLTU Adipala, Cilacap, Jateng, Rabu (5/2/2024).

Baca juga: Cuma 2 Menit, Komplotan Pencuri Pikap di Cilacap Gasak Mobil dan Jual Rp 12 Juta

Darmawan Prasodjo menegaskan bahwa PLN tidak hanya berperan sebagai penyedia energi, tetapi juga mendukung pembangunan berkelanjutan dan pemberdayaan masyarakat, termasuk di lingkungan lapas.

"Seluruh pembangkit PLN kini menjadi pusat perbaikan lingkungan, sosial, dan kesejahteraan masyarakat. Kami ingin memastikan bahwa PLN tidak hanya menyediakan listrik, tetapi juga menggerakkan roda ekonomi dan memberi dampak positif bagi masyarakat," ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (10/2/2025).

Darmawan menjelaskan bahwa FABA merupakan sisa pembakaran batu bara dari pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) yang memiliki nilai ekonomis tinggi dan kualitas yang baik.

Baca juga: JETP Bisa Bantu Pemerintah untuk Pensiunkan Dini PLTU Batu Bara

Ke depan, hasil olahan FABA oleh warga binaan diharapkan dapat menjadi produk berkualitas yang mendukung ekonomi sirkular, memberikan manfaat bagi masyarakat, serta menghadirkan produk infrastruktur dengan harga lebih terjangkau.

"Kami ingin memastikan bahwa pelatihan ini memberikan manfaat nyata. Dengan keterampilan yang diperoleh, warga binaan dapat meningkatkan kesejahteraan setelah menyelesaikan masa pembinaan," tutur Darmawan.

Apresiasi dari Menimipas

Pada kesempatan yang sama, Menimipas Agus Andrianto mengapresiasi peran PLN dalam meningkatkan keterampilan warga binaan agar mereka memiliki bekal ekonomi yang mandiri saat kembali ke masyarakat.

Baca juga: PCO Sebut Masyarakat Bisa Hemat Jutaan Rupiah Lewat Cek Kesehatan Gratis

"PLN memiliki produk FABA yang sangat bermanfaat dan bernilai ekonomi. FABA dapat digunakan sebagai bahan baku infrastruktur, seperti substitusi semen, beton, paving block, batako, tetrapod, hingga media tanam," ucapnya.

Agus juga menyebutkan bahwa PLN mendukung pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) sebagai sarana pelatihan bagi warga binaan.

"Ini langkah besar untuk meningkatkan keterampilan dan membuka peluang kerja lebih luas," imbuhnya.

Terkini Lainnya
Dukung Dekarbonisasi Transportasi Laut, PLN Pacu Inovasi Bahan Bakar Hidrogen 
Dukung Dekarbonisasi Transportasi Laut, PLN Pacu Inovasi Bahan Bakar Hidrogen 
PLN
Wujudkan Swasembada Energi, PLN Akselerasi Pengembangan Hidrogen di Tanah Air
Wujudkan Swasembada Energi, PLN Akselerasi Pengembangan Hidrogen di Tanah Air
PLN
PLN dan Masdar Teken MoU Pengembangan PLTS Terapung di Indonesia
PLN dan Masdar Teken MoU Pengembangan PLTS Terapung di Indonesia
PLN
Kado Indah Hari Raya, PLN Hadirkan Listrik untuk 9 Desa di Kalimantan Timur dan Utara
Kado Indah Hari Raya, PLN Hadirkan Listrik untuk 9 Desa di Kalimantan Timur dan Utara
PLN
Dukung Arus Mudik Idul Fitri 1446 H, PLN Catatkan Kenaikan Transaksi SPKLU Hampir 5 Kali Lipat
Dukung Arus Mudik Idul Fitri 1446 H, PLN Catatkan Kenaikan Transaksi SPKLU Hampir 5 Kali Lipat
PLN
PLN Siagakan 1.250 Personel, Menteri ESDM Pastikan Infrastruktur Kelistrikan di Maluku Aman
PLN Siagakan 1.250 Personel, Menteri ESDM Pastikan Infrastruktur Kelistrikan di Maluku Aman
PLN
Mudik Gratis Bersama BUMN, PLN Fasilitasi 11.300 Pemudik ke Berbagai Daerah
Mudik Gratis Bersama BUMN, PLN Fasilitasi 11.300 Pemudik ke Berbagai Daerah
PLN
Mudik Tenang, PLN Bagikan 7 Tips Cegah Gangguan Listrik di Rumah
Mudik Tenang, PLN Bagikan 7 Tips Cegah Gangguan Listrik di Rumah
PLN
Sistem Digital Semakin Andal, PLN Pastikan Infrastruktur Kelistrikan Aman dari Hulu ke Hilir Jelang Lebaran
Sistem Digital Semakin Andal, PLN Pastikan Infrastruktur Kelistrikan Aman dari Hulu ke Hilir Jelang Lebaran
PLN
 SPKLU Hadir hingga Ujung Banyuwangi, Siap Layani Pengguna EV Selama Mudik dan Libur Idul Fitri
SPKLU Hadir hingga Ujung Banyuwangi, Siap Layani Pengguna EV Selama Mudik dan Libur Idul Fitri
PLN
Antisipasi Lonjakan Pengguna EV saat Mudik, PLN Siapkan 307 SPKLU di Jateng dan DIY 
Antisipasi Lonjakan Pengguna EV saat Mudik, PLN Siapkan 307 SPKLU di Jateng dan DIY 
PLN
Menteri Bahlil Pastikan PLN Siap Amankan Pasokan Listrik Kalimantan Selama Ramadhan dan Idul Fitri
Menteri Bahlil Pastikan PLN Siap Amankan Pasokan Listrik Kalimantan Selama Ramadhan dan Idul Fitri
PLN
Antisipasi Lonjakan Pemudik Lebaran 2025, PLN Tambah Jumlah SPKLU hingga 7,5 Kali Lipat
Antisipasi Lonjakan Pemudik Lebaran 2025, PLN Tambah Jumlah SPKLU hingga 7,5 Kali Lipat
PLN
Ikut Mudik Gratis BUMN Bisa Daftar lewat PLN Mobile, Kuota Capai 11.000 Peserta
Ikut Mudik Gratis BUMN Bisa Daftar lewat PLN Mobile, Kuota Capai 11.000 Peserta
PLN
Inspeksi ke SPKLU di Banten, Menteri Bahlil Apresiasi Kesiapan PLN Sambut Mudik Lebaran 2025
Inspeksi ke SPKLU di Banten, Menteri Bahlil Apresiasi Kesiapan PLN Sambut Mudik Lebaran 2025
PLN
Bagikan artikel ini melalui
Oke