KOMPAS.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memastikan kondisi infrastruktur kelistrikan di wilayah Maluku tetap prima selama momen libur Idul Fitri 1446 Hijriah (H)/2025.
Kesiapan itu dipastikan berdasarkan aspek pasokan listrik maupun layanan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU).
“Secara keseluruhan dalam hal persiapan energi selama siaga Idul Fitri 1446 H, semuanya alhamdulillah bagus, lancar, dan aman,” ujarnya dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Senin (7/4/2025).
Hal itu disampaikan saat Bahlil mengunjungi Unit Pelaksana Penyaluran dan Pengatur Beban (UP3B) Maluku, Kota Ambon, Sabtu (5/4/2025).
“Hal yang termasuk pasokan listrik tidak ada masalah. Kebutuhan listrik untuk kendaraan listrik juga terpenuhi karena ketersediaan SPKLU yang cukup,” ucapnya.
Dalam kunjungan itu, Bahlil mengapresiasi PLN yang telah menunjukkan kesiapan optimal dalam menghadirkan listrik yang andal selama momen penting, seperti Idul Fitri 1446 H.
Baca juga: Menteri ESDM Perintahkan PLN Bangun Pembangkit Panas Bumi di Maluku
Hal itu ditunjukkan dengan siaganya 1.250 personel pada beberapa titik di Maluku dan Maluku Utara, termasuk juga menyediakan pasokan listrik yang cukup dari sisi pembangkitan.
“Ini menunjukkan ada komitmen kuat dari PLN untuk menghadirkan listrik andal selama Ramadhan dan Idul Fitri. Jadi, masyarakat tidak perlu khawatir dan ragu dalam merayakan momen Idul Fitri," ujar Bahlil.
Sementara itu, General Manager PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW MMU) Awat Tuhuloula memaparkan, kondisi kelistrikan di wilayah Maluku dan Maluku Utara berada dalam kondisi aman dan terkendali sepanjang periode siaga Ramadhan dan Idul Fitri 2025.
“Kami memiliki daya mampu sebesar 106 megawatt (MW) dengan beban puncak 57 MW, juga cadangan daya sebesar 49 MW di Sistem Ambon,” katanya.
Kemudian, untuk Sistem Ternate, beban puncak mencapai 38 MW, sedangkan PLN memiliki daya mampu sebesar 66 MW dengan cadangan sebesar 28 MW.
Selain menyiagakan 1.250 personel di 203 posko yang tersebar di titik-titik strategis Maluku dan Maluku Utara, PLN juga mengerahkan 20 petugas bersertifikasi Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB).
Baca juga: Warganet Keluhkan Tarif Listrik Naik, PLN: Bisa Disebabkan Pola Pemakaian Meningkat
Awat menambahkan, khusus di wilayah Maluku dan Maluku Utara, PLN menambahkan SPKLU hingga lima kali lipat menjadi 22 unit yang tersebar di berbagai lokasi untuk mendukung pengguna kendaraan listrik.
Pada tiap-tiap lokasi, PLN juga menyediakan petugas yang siaga 24 jam membantu para pemudik dengan total 132 personel.
Dia menjelaskan, berdasarkan data terbaru PLN, tren pemudik kendaraan listrik tampak naik dua kali lipat jika dibandingkan tahun lalu.
“Hal ini turut didukung dengan fasilitas SPKLU yang tersebar di Maluku dan Maluku Utara sebanyak 22 titik lokasi,” tutur Awat.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyampaikan, PLN menjalankan arahan pemerintah untuk memberikan layanan maksimal selama periode Idul Fitri.
Seluruh infrastruktur kelistrikan, mulai dari hulu hingga hilir, dipastikan dalam kondisi prima demi menjaga keandalan pasokan listrik.
Baca juga: Warganet Keluhkan Tagihan Listrik Melonjak Usai Program Diskon 50 Persen Berakhir, Ini Kata PLN
"Kami berjuang all out dalam menjaga keandalan pasokan listrik selama periode siaga Ramadhan dan Idul Fitri 1446 H,” katanya.
Darmawan menegaskan, pihaknya telah melakukan pengecekan menyeluruh, mulai dari pasokan energi primer, pembangkit, transmisi, distribusi, hingga personel.
Ia melanjutkan, PLN telah menetapkan periode siaga Ramadhan dan Idul Fitri dari 17 Maret sampai 11 April 2025.
Momen siaga itu didukung pasokan energi primer yang mumpuni pada pembangkit, antara lain batu bara yang tersedia untuk lebih dari 22 hari operasi (HOP), gas lebih dari 30 HOP, dan bahan bakar minyak (BBM) lebih dari 20 HOP.
Darmawan mengatakan, pihaknya melakukan persiapan yang sangat cukup dari sisi pembangkitan.
“Kami juga menerapkan monitoring real-time untuk menjamin pasokan listrik mencukupi dan andal untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama momen Idul Fitri," ujarnya.
Selain itu, PLN juga menyiapkan backup kelistrikan berupa 1.839 unit genset, 636 uninterruptible power supply (UPS), dan 1.276 unit gardu bergerak (UGB) yang disiagakan di lokasi-lokasi strategis di seluruh Indonesia.
Baca juga: Warga Pelosok NTT Curhat Minta Listrik ke Presiden Prabowo, PLN Langsung Bergerak
PLN pun telah menerjunkan 69.000 personel siaga khusus yang dibekali dengan peralatan lengkap serta 3.830 posko siaga yang tersebar di seantero Tanah Air.