Lewat Program Lisdes, PLN dan Kementerian ESDM Percepat Pemerataan Akses Listrik di Papua

KOMPAS.com - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN bersama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus mempercepat pemerataan akses listrik di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) melalui program Listrik Desa (Lisdes), salah satunya di Papua.

Upaya tersebut menjadi wujud kehadiran negara dalam menjamin keadilan energi bagi rakyat Indonesia, sejalan dengan visi Presiden RI Prabowo Subianto.

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia meninjau langsung sejumlah desa terpencil di Papua, antara lain Desa Tindaret di Kabupaten Kepulauan Yapen, Desa Sauyas di Kabupaten Supiori, serta Pulau Owi di Kabupaten Biak Numfor. Kunjungan ini untuk memastikan keberlangsungan pelaksanaan program Lisdes di lapangan.

Baca juga: Program Listrik Desa, Bahlil Targetkan Elektrifikasi 5.758 Lokasi

"Saya ingin dengan listrik ini masuk, anak-anak sekolah bisa memakai teknologi. Suatu saat, mereka itu akan menjadi pemimpin di Papua, pemimpin bangsa ini, dan akan menjadi orang-orang hebat, itu bukan hal yang mustahil," ujar Bahlil melalui siaran persnya, Jumat (25/7/2025).

Ia menambahkan, Presiden Prabowo telah mengamanatkan Kementerian ESDM untuk memastikan akses listrik dirasakan seluruh rakyat Indonesia tanpa terkecuali.

Untuk itu, Kementerian ESDM bersama PLN terus mendorong pemerataan akses listrik di seluruh Tanah Air agar target keadilan energi dapat tercapai.

"Sekarang ada sekitar 5.758 desa dan 4.310 dusun, jadi total 10.068 titik yang ditugaskan oleh Bapak Presiden Prabowo kepada kami sebagai Menteri ESDM untuk menerangi semua desa, dusun, dan kampung dari Aceh sampai Papua," ucap Bahlil.

Baca juga: Menteri ESDM Bahlil Legalkan Sumur Minyak Rakyat di Blora Lewat Aturan Baru

Berdasarkan roadmap Lisdes 2025-2029, sebanyak 4.310 lokasi di wilayah Papua akan mendapat aliran listrik, dengan potensi menjangkau lebih dari 280.000 keluarga.

Total lokasi tersebut mencakup tiga kabupaten yang sedang dikunjungi saat ini, yakni empat lokasi di Biak Numfor, 11 lokasi di Supiori, dan 71 lokasi di Kepulauan Yapen.

Pembangunan akses listrik di ketiga kabupaten tersebut akan dilakukan melalui perluasan jaringan listrik (grid), pembangkit listrik tenaga surya (PLTS), dan SuperSUN.

Baca juga: Dari Kalosot hingga Karamian, PLTS Terangi Pulau-Pulau Terluar Sumenep

Bupati Kepulauan Yapen Benyamin Arisoy mengapresiasi perhatian dan kehadiran langsung Menteri ESDM dan jajaran PLN di wilayahnya.

Menurutnya, program Lisdes bukan hanya sekadar menghadirkan listrik menyala, tetapi juga membuka pintu kesempatan bagi perkembangan ekonomi dan sosial desa.

"(Ini) wujud perhatian yang besar dari Bapak Menteri dan pemerintah pusat dalam rangka percepatan elektrifikasi atau penyediaan energi listrik yang bersumber dari energi terbarukan melalui pembangunan listrik tenaga surya pada dua kampung di Kabupaten Kepulauan Yapen,” ungkap Benyamin.

Baca juga: Bupati Kepulauan Yapen Siapkan 500 Juta untuk Masyarakat Asli Papua yang Meninggal di RSUD

Komitmen PLN untuk Papua

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menegaskan komitmen perseroan untuk menjadikan Papua sebagai tonggak keadilan energi yang nyata.

Pada semester I-2025, program Lisdes telah menghadirkan akses listrik ke 36 desa di Papua, dengan 1.606 keluarga kini menikmati listrik PLN.

“Arahan Pak Menteri sangat jelas, tidak boleh ada satu pun saudara kita di Papua yang hidup dalam kegelapan, meski kita sudah merdeka hampir 80 tahun. Kami siap menjalankan perintah ini,” tegas Darmawan.

Selain Lisdes, kata dia, PLN juga mendukung program revitalisasi sekolah dan digitalisasi pembelajaran yang diinisiasi pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.

Baca juga: Guru SDN 02 Cikini Minta Revitalisasi Sekolah Selesai Sebelum Tahun Ajaran Baru

PLN telah menyiapkan inovasi PLTS atap atau SuperSUN sebagai sumber energi listrik yang akan disalurkan ke 693 sekolah di Papua.

Inisiatif tersebut menjadi salah satu upaya PLN dalam mendukung peningkatan proses belajar mengajar yang modern dan inklusif bagi anak-anak Papua.

“PLN akan terus berupaya mengalirkan listrik hingga pelosok negeri sebagai bentuk tanggung jawab membangun peradaban dan ekonomi bangsa. Dukungan Bapak Menteri sangat berarti bagi kami,” ucap Darmawan.

Baca juga: Sampah Jakarta Siap Diubah Jadi Listrik, Pembangunan 4 PLTSa Dapat Restu Prabowo