CEO ESB Paparkan Cara AI Ubah Strategi Bisnis FnB, dari Meningkatkan Penjualan hingga Mengakses Permodalan

Kompas.com - 06/01/2025, 21:24 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Gunawan Woen, Chief Executive (CEO) sekaligus Co-Founder PT Esensi Solusi Buana (ESB), dalam siniar CEO Talks #2 with Skystar Capital  ?Merevolusi Industri F&B Indonesia dengan AI? di kanal Youtube Harian Kompas, Sabtu (28122024).
Tangkapan layar Youtube/Harian Kompas Gunawan Woen, Chief Executive (CEO) sekaligus Co-Founder PT Esensi Solusi Buana (ESB), dalam siniar CEO Talks #2 with Skystar Capital ?Merevolusi Industri F&B Indonesia dengan AI? di kanal Youtube Harian Kompas, Sabtu (28122024).

KOMPAS.com - Di era digital yang terus berkembang, industri makanan dan minuman (FnB) di Indonesia menghadapi tantangan dan peluang baru.

Meskipun sektor FnB tergolong dalam bidang konvensional, teknologi berfungsi sebagai alat yang memungkinkan perusahaan beroperasi secara efisien dan tetap relevan di pasar yang kompetitif.

Hal itulah yang didorong oleh Gunawan Woen, Chief Executive (CEO) sekaligus Co-Founder PT Esensi Solusi Buana (ESB). Ia memaparkan hal tersebut dalam siniar CEO Talks #2 with Skystar Capital  “Merevolusi Industri F&B Indonesia dengan AI” di kanal Youtube Harian Kompas, Sabtu (28/12/2024).

Pria yang akrab dipanggil Gun itu menjelaskan, tujuan utama dari penerapan teknologi dalam industri makanan adalah untuk meningkatkan survivalability, scalability, dan profitability

Dalam hal ini, ESB mengeluarkan aplikasi atau layanan yang dapat membantu ekosistem FnB, baik restoran, UMKM, hotel, hingga food court mengelola bisnisnya dengan lebih baik.

ESB adalah perusahaan-perusahaan yang menyediakan sistem operasional terintegrasi untuk bisnis kuliner, yang dapat mengelola kasir, pemesanan, hingga memantau bisnis cabang yang saat ini mendapatkan pendanaan dari Skystar Capital.

Baca juga: Chef Juna Blak-blakan Ungkap Alasan Industri FnB di Indonesia Terhambat

Salah satu teknologi yang difunakan ESB adalah kecerdasan buatan (AI) dalam bentuk specific language model yang diberi nama OLIN.

Gun mengatakan, teknologi AI tersebut promptless atau bisa bekerja tanpa perlu ada usaha apa pun dari penggunanya.

“Kami pakai AI ini bukan buat bikin konten, skrip, no. Kami bikin buat kasih rekomendasi gimana caranya kamu bisa naikin sales. Kami bisa forecast sales kamu di bulan depan yang atau bulan berjalan itu harusnya berapa dengan akurasi 90,” katanya.

Untuk dapat melakukan itu, teknologi OLIN perlu membaca dua data, yakni data toko serta korelasi data pasar dan kondisi pasar dari data daya beli di sekeliling toko.

Setelah itu, data engineer yang dapat membuat algoritmanya untuk melihat korelasi data tersebut dan mampu buat prediksi.

Baca juga: Digitalisasi Industri Makanan dan Minuman Menuju Green Industry

Terkait prediksi itu, Gun mengatakan, pihaknya telah mengujinya secara langsung dengan membandingkan prediksi dari manusia dan OLIN.

“Akurasi kami 90 persen, tetapi in actual case bahkan perbedaannya ada yang cuma 3,5 persen dari angka sebenarnya,” ujarnya.

Lebih dari memprediksi penjualan, OLIN juga dapat merekomendasikan apa saja yang dapat dilakukan, seperti membuat manajemen menu hingga promosi.

“OLIN dia bisa ngitungin promosi, jadi pengguna cukup menjadi kreatif dengan membuat berbagai promosi. Kasih dia waktu belajar. Nah, setelah itu OLIN bisa rekomendasiin promosi apa yang Return on Investment (ROI)-nya paling bagus,” katanya.

Gun mencontohkan, rekomendasi itu bisa dilakukan dengan memberikan promosi buy one get A atau B hingga diskon berapa persen yang ideal.

Baca juga: Kemenperin: Industri Makanan dan Minuman Terdampak Aksi Boikot Produk Pro Israel, tapi Bertahan Tak PHK Karyawan

"Di luar itu, OLIN bahkan bisa rekomendasikan pengusaha memberi jenis promosi apa ke customer karena kami bisa bedain customer,” ungkapnya.

Teknologi dalam bisnis FnB

Lebih lanjut, Gun membahas sejauh mana teknologi, termasuk AI, dapat berkontribusi di industri FnB.

Dia menjelaskan, sejauh ini hanya ESB yang memanfaatkan AI di Indonesia. Saat ini, AI umumnya hanya untuk pelaporan otomatis, sedangkan potensinya masih sangat jauh.

“Kalau saya bisa forecast penjualan, berarti saya juga bisa forecast pembelian. Saya bisa prediksi cash flow-nya berapa. Kalau saya bisa prediksi cash flow, ini akan lebih bankable,” jelasnya.

Gun menerangkan, layanan yang bankable itu akan memudahkan pengusaha untuk masuk ke institusi keuangan. Di sisi lain, ini juga bisa mengubah cara bekerja bank dalam memberikan pinjaman.

Baca juga: 10 Teknologi AI yang Paling Banyak Digunakan di Tahun 2024

“Belum lagi, aplikasi bisa dipakai buat kenalin behavior customer dan kemudian predict behavior customer. Ini bisa digunakan untuk menu engineering,” paparnya.

Gun juga memberikan langkah-langkah sederhana yang dapat dimulai pengusaha FnB, khususnya UMKM, untuk memanfaatkan teknologi dalam meningkatkan bisnisnya.

Dia menjelaskan, pelaku usaha dapat memulainya dengan memberikan data paling sederhana, yaitu kasir. Sebab, AI butuh belajar untuk memberikan rekomendasi.

“Setelah memanfaatkan teknologi kasir, aplikasi terkoneksi dengan food aggregator dan loyalty system yang ada. Payment juga sudah digital, lalu variabel-variabel lainnya diambil AI. AI di sini effortless, enggak ada prompt,” katanya.

Pentingnya dukungan untuk FnB 

Lebih lanjut, Gun mengatakan, selama ini industri FnB masih kurang diperhatikan. Padahal, perputaran uang di bisnis FnB sekarang sekitar 60-70 milar dollar AS per tahun.

Baca juga: 8 Langkah Mudah Mengatur Keuangan Bisnis Kuliner

Tidak hanya iru, Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) atau konten lokal dalam dunia FnB juga sangat besar. 

“Dengan produk 90 persen konten lokal, jika industri ini berkembang, dia akan menyerap sumber daya lokal juga lebih banyak besar. Industri FnB ini adalah yang paling mudah dibuka, dengan modal kecil, menengah, atau besar,” katanya.

Dalam menghadapi hal itu, Gun mengatakan, teknologi bisa memberikan perspektif lain bagi pemangku kepentingan, misalnya bagi institusi keuangan.

Dia berharap, institusi keuangan bisa membuat produk atau layanan khusus untuk bisnis FnB, baik kepada supplier atau merchant. Sebab, selama ini industri FnB dianggap memiliki risiko paling tinggi.

“Dengan adanya teknologi, saya bisa kasih bukti eksistensi transaksi lewat software. Saya kasih eksis eksistensi cash flow dari payment gateway. Saya kasih running credit scoring dari AI,” jelasnya.

Baca juga: 4 Alasan Pentingnya Inovasi Saat Merintis Bisnis Kuliner

Dengan cara itu, pendanaan untuk bisnis FnB bisa lebih aman bahkan jika dibandingkan industri lain karena lebih valid.

Gun menambahkan, pendidikan juga diperlukan untuk meningkatkan bisnis FnB, khususnya kepada pengusaha baru agar bisa scale up.

ESB pun telah banyak membuat kelas untuk mengenalkan cost control, menarik pelanggan, mengelola menu dan inventory, hingga membaca laporan.

Terkini Lainnya
PLN Resmi Terlibat dalam Perdagangan Karbon Luar Negeri untuk Dukung Mitigasi Perubahan Iklim
PLN Resmi Terlibat dalam Perdagangan Karbon Luar Negeri untuk Dukung Mitigasi Perubahan Iklim
PLN
Tingkatkan Bisnis Kelautan dan Aktivitas Pelabuhan, PLN Hadirkan Listrik 47,32 GWh Sepanjang 2024
Tingkatkan Bisnis Kelautan dan Aktivitas Pelabuhan, PLN Hadirkan Listrik 47,32 GWh Sepanjang 2024
PLN
PLN Hasilkan 1,67 Juta MWh Listrik Hijau dari Co-Firing Biomassa PLTU pada 2024
PLN Hasilkan 1,67 Juta MWh Listrik Hijau dari Co-Firing Biomassa PLTU pada 2024
PLN
Kejar Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Prabowo: Kita Akan Mulai Bangun Puluhan Proyek Besar
Kejar Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Prabowo: Kita Akan Mulai Bangun Puluhan Proyek Besar
PLN
Jakarta Electric PLN Jadi Tuan Rumah, Ini Hasil Lengkap Putaran Pertama PLN Mobile Proliga 2025 Seri Malang
Jakarta Electric PLN Jadi Tuan Rumah, Ini Hasil Lengkap Putaran Pertama PLN Mobile Proliga 2025 Seri Malang
PLN
Prabowo Resmikan 37 Proyek Strategis Ketenagalistrikan PLN, Dorong Swasembada Energi Berbasis Energi Bersih
Prabowo Resmikan 37 Proyek Strategis Ketenagalistrikan PLN, Dorong Swasembada Energi Berbasis Energi Bersih
PLN
Program Electrifying Agriculture PLN: Bantu Petani Hemat Biaya dan Tingkatkan Produksi
Program Electrifying Agriculture PLN: Bantu Petani Hemat Biaya dan Tingkatkan Produksi
PLN
Pemerintah dan PLN Berhasil Listrik 99,92 Persen Desa di Seluruh Indonesia
Pemerintah dan PLN Berhasil Listrik 99,92 Persen Desa di Seluruh Indonesia
PLN
Kementerian BUMN Gelar Workshop Penggunaan AI untuk Optimalkan Medsos
Kementerian BUMN Gelar Workshop Penggunaan AI untuk Optimalkan Medsos
PLN
Peringati Bulan K3 Nasional 2025, PLN Tegaskan Komitmen Zero Harm Zero Loss
Peringati Bulan K3 Nasional 2025, PLN Tegaskan Komitmen Zero Harm Zero Loss
PLN
PLN Rampungkan Pembangunan PLTMG Luwuk 40 MW, Pasokan Listrik Sulteng Kini Lebih Andal
PLN Rampungkan Pembangunan PLTMG Luwuk 40 MW, Pasokan Listrik Sulteng Kini Lebih Andal
PLN
Posko Nataru ESDM Resmi Ditutup, PLN Amankan Kelistrikan dan Catatkan Rekor Transaksi SPKLU
Posko Nataru ESDM Resmi Ditutup, PLN Amankan Kelistrikan dan Catatkan Rekor Transaksi SPKLU
PLN
CEO ESB Paparkan Cara AI Ubah Strategi Bisnis FnB, dari Meningkatkan Penjualan hingga Mengakses Permodalan
CEO ESB Paparkan Cara AI Ubah Strategi Bisnis FnB, dari Meningkatkan Penjualan hingga Mengakses Permodalan
PLN
Dukung Bio Farma Raih Sertifikas dari WHO, PLN Suplai Listrik 27.000 kVA untuk Tingkatkan Produksi Vaksin
Dukung Bio Farma Raih Sertifikas dari WHO, PLN Suplai Listrik 27.000 kVA untuk Tingkatkan Produksi Vaksin
PLN
Tak Perlu Ribet, Ini Cara Beli Tiket Proliga 2025 Pekan Pertama, Tersedia di PLN Mobile
Tak Perlu Ribet, Ini Cara Beli Tiket Proliga 2025 Pekan Pertama, Tersedia di PLN Mobile
PLN
Bagikan artikel ini melalui
Oke