KOMPAS.com - PT Pelayanan Listrik Nasional (Persero) ( PLN) Nusa Daya sukses meresmikan reserve margin bergerak dengan kapasitas 10 megawatt (MW) di Tanjung Priok, Kamis (19/12/2024). Inovasi ini bertujuan untuk memperkuat keandalan sistem kelistrikan nasional.
Direktur Utama PLN Nusa Daya Feby Joko Priharto menjelaskan bahwa reserve margin bergerak menjadi solusi untuk menghadapi tantangan kebutuhan listrik di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar ( 3T), serta kepulauan.
“Dengan adanya reserve margin bergerak, kami dapat merespons kebutuhan daya dengan cepat di lokasi-lokasi tertentu,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com pada Jumat (27/12/2024).
Baca juga: Kapasitas PLTU Captive RI Diprediksi Salip Pembangkit Batu Bara Australia
Feby menambahkan, perangkat tersebut memiliki kapasitas 10 MW dan dirancang fleksibel, mudah dipindahkan, serta dapat menjaga kestabilan sistem kelistrikan, terutama di daerah yang memiliki keterbatasan akses listrik atau permintaan daya yang tinggi.
Pernyataan tersebut disampaikan Feby dalam acara peresmian reserve margin bergerak yang turut dihadiri oleh Direktur Manajemen Pembangkitan PLN Adi Lumakso.
Pada kesempatan tersebut, Adi memberikan apresiasi terhadap langkah strategis PLN Nusa Daya dalam menghadirkan solusi inovatif di sektor kelistrikan.
"Inovasi ini adalah bukti komitmen PLN untuk terus memberikan solusi yang responsif dan berkelanjutan," katanya.
Baca juga: Pendapatan PLN Tergerus Rp 10 Triliun karena Kebijakan Diskon Tarif Listrik 50 Persen
Adi menjelaskan bahwa reserve margin bergerak berkapasitas 10 MW merupakan langkah konkret dalam mendukung pasokan listrik yang andal, fleksibel, dan adaptif terhadap kebutuhan masyarakat dan industri.
Peresmian tersebut juga menegaskan sinergi antara pemerintah, regulator, masyarakat, dan sektor usaha dalam mengatasi tantangan kecukupan daya di kawasan 3T dan kepulauan.
Teknologi reserve margin bergerak dilengkapi dengan sistem ramah lingkungan dan efisien dalam penggunaan bahan bakar.
Selain itu, perangkat tersebut dapat dipindahkan dengan mudah ke lokasi yang membutuhkan cadangan daya, sehingga memastikan kestabilan pasokan listrik di daerah yang membutuhkan.
Baca juga: Zulhas Targetkan Stok Cadangan Beras dan Jagung Pemerintah Naik 2025, Usulan Akan Dibawa ke Ratas
Dengan langkah strategis ini, PLN Nusa Daya tidak hanya memenuhi kebutuhan kelistrikan tetapi juga memperkuat posisinya sebagai pelopor solusi kelistrikan yang inovatif dan berkelanjutan di Indonesia.
Kehadiran reserve margin bergerak diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, mendukung pertumbuhan ekonomi nasional, serta memperkuat pemerataan akses listrik di seluruh Indonesia.