PLN Siap Dukung Transisi Energi Indonesia melalui Pembangkit EBT di COP 29

Kompas.com - 12/11/2024, 19:27 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

Utusan Khusus Presiden Republik Indonesia untuk kegiatan Konferensi Perubahan Iklim PBB ke-29 (COP29 UNFCCC), Hashim Djojohadikusumo (tengah), Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq (keempat dari kanan), Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni (keempat dari kiri), Utusan Khusus Presiden Bidang Perdagangan Internasional dan Kerja Sama Multilateral, Mari Elka Pangestu (ketiga dari kiri), Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim Kementerian Lingkungan Hidup, Laksmi Dhewanthi (kiri), Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM, Eniya Listiani Dewi (kedua dari kiri), Direktur Jenderal Kerjasama Multilateral Kementerian Luar Negeri, Tri Tharyat (kanan), Komisaris Utama PLN, Burhanuddin Abdullah (kedua dari kanan) dan Penanggung Jawab Paviliun Indonesia Agus Justianto (ketiga dari kanan) ketika menghadiri pembukaan Paviliun Indonesia dalam Conference of the Parties (COP) ke-29 yang digelar di Baku, Azerbaijan, pada 11 November 2024.
DOK. Humas PLN Utusan Khusus Presiden Republik Indonesia untuk kegiatan Konferensi Perubahan Iklim PBB ke-29 (COP29 UNFCCC), Hashim Djojohadikusumo (tengah), Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq (keempat dari kanan), Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni (keempat dari kiri), Utusan Khusus Presiden Bidang Perdagangan Internasional dan Kerja Sama Multilateral, Mari Elka Pangestu (ketiga dari kiri), Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim Kementerian Lingkungan Hidup, Laksmi Dhewanthi (kiri), Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM, Eniya Listiani Dewi (kedua dari kiri), Direktur Jenderal Kerjasama Multilateral Kementerian Luar Negeri, Tri Tharyat (kanan), Komisaris Utama PLN, Burhanuddin Abdullah (kedua dari kanan) dan Penanggung Jawab Paviliun Indonesia Agus Justianto (ketiga dari kanan) ketika menghadiri pembukaan Paviliun Indonesia dalam Conference of the Parties (COP) ke-29 yang digelar di Baku, Azerbaijan, pada 11 November 2024.

KOMPAS.com - Direktur Utama (Dirut) PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) ( PLN) Darmawan Prasodjo mengatakan bahwa PLN berkomitmen mendukung upaya pemerintah Indonesia mencapai swasembada energi berkelanjutan dengan menambah kapasitas pembangkit listrik, terutama dari energi baru terbarukan ( EBT).

“Sebagai tulang punggung ketahanan energi nasional, PLN optimistis Indonesia dapat mencapai target ini melalui transisi ke energi terbarukan dan pengembangan berkelanjutan yang terus menerus,” ucapnya dalam ajang Conference of the Parties (COP) ke-29 di Baku, Azerbaijan, Selasa (12/11/2024).

Untuk mendukung pencapaian target tersebut, lanjut Darmawan, PLN telah menyiapkan berbagai langkah strategis, termasuk merancang green enabling transmission line atau jalur transmisi energi hijau.

Jalur transmisi sepanjang 70.000 kilometer (km) ini dirancang untuk menyalurkan listrik dari sumber energi terbarukan yang tersebar di wilayah-wilayah terisolir ke pusat-pusat permintaan di perkotaan.

Baca juga: Seres E1 Mobil Listrik Mungil untuk Perkotaan

Dengan adanya transmisi tersebut, PLN berharap dapat mengefektifkan distribusi listrik bersih dari EBT.

Darmawan menambahkan bahwa PLN juga fokus pada peningkatan kapasitas pembangkit listrik yang berasal dari EBT, serta memaksimalkan potensi energi bersih yang ada di Indonesia, seperti tenaga surya, angin, dan hidro.

Selain itu, PLN juga berkomitmen mengembangkan infrastruktur pendukung untuk meningkatkan efisiensi distribusi energi, antara lain melalui pengembangan smart grid (jaringan pintar), sistem kendali pintar, dan penyimpanan energi menggunakan baterai untuk mendukung pemanfaatan energi terbarukan.

Meski demikian, Darmawan menekankan bahwa pencapaian tersebut tidak bisa dilakukan sendirian.

Baca juga: Disaksikan Presiden Prabowo, PLN Perkuat Kolaborasi Swasembada Energi dengan China

PLN, kata dia, sangat mengandalkan kolaborasi dengan mitra lokal dan global, seperti COP 29 untuk merealisasikan transisi energi.

“Diperlukan upaya konkret dari komunitas global, termasuk investasi berkelanjutan, transfer teknologi, dan kebijakan yang mendukung pengembangan energi terbarukan,” tutur Darmawan.

Untuk diketahui, PT PLN menggalang kolaborasi dengan komunitas global dalam ajang COP 29 yang diselenggarakan pada 11-24 November 2024 di Baku, Azerbaijan. Kolaborasi ini bertujuan untuk memperkuat komitmen Indonesia dalam mencapai transisi energi yang berkelanjutan serta mendukung upaya mitigasi perubahan iklim secara global.

Baca juga: Kesenjangan Pendanaan Adaptasi Iklim Bengkak 187 Miliar Dollar AS Per Tahun

Komitmen Indonesia jalankan program transisi energi

Utusan Khusus Indonesia dalam COP 29, Hashim Djojohadikusumo menyatakan, di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, Indonesia berkomitmen penuh untuk menjalankan semua komitmen yang telah dibuat oleh Presiden-Presiden sebelumnya terkait program transisi energi selaras dengan upaya mitigasi perubahan iklim.
DOK. Humas PLN Utusan Khusus Indonesia dalam COP 29, Hashim Djojohadikusumo menyatakan, di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, Indonesia berkomitmen penuh untuk menjalankan semua komitmen yang telah dibuat oleh Presiden-Presiden sebelumnya terkait program transisi energi selaras dengan upaya mitigasi perubahan iklim.

Sebelumnya, Utusan Khusus Indonesia untuk COP 29, Hashim Djojohadikusumo, menegaskan komitmen penuh pemerintah Indonesia untuk menjalankan semua janji yang telah dibuat oleh presiden-presiden sebelumnya terkait transisi energi.

Salah satu program baru yang ditawarkan oleh Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto adalah penambahan pembangkit listrik sebesar 100 gigawatt (GW) dalam 15 tahun ke depan, di mana 75 persen dari pembangkit baru tersebut akan berasal dari EBT. Program ini diperkirakan memerlukan investasi sebesar 235 miliar dollar Amerika Serikat (AS).

"Kami akan terus memenuhi komitmen-komitmen tersebut di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo," ujar Hashim dalam sambutannya saat membuka Paviliun Indonesia di COP 29, Baku, Azerbaijan, Senin (11/11/2024).

Baca juga: Pemadaman Lampu Serentak di Jakarta Diklaim Turunkan 66,49 Ton Emisi Karbon

Selain itu, lanjut dia, Indonesia juga berkomitmen untuk mengurangi emisi karbon dengan menerapkan teknologi carbon capture and storage (CCS).

Dalam hal tersebut, pemerintah Indonesia menawarkan kerja sama dengan perusahaan internasional serta investor untuk mendanai proyek-proyek ini.

“Indonesia memiliki potensi kapasitas penyimpanan karbon sebesar 500 gigaton yang tersebar di seluruh kepulauan Indonesia, baik di darat maupun lepas pantai,” ujar Hashim.

Pemerintah Indonesia, menurut Hashim, menyambut baik partisipasi internasional dalam mengatasi pemanasan global.

Baca juga: Resor Ski Besar di Perancis Ini Akan Tutup karena Salju Berkurang, Dampak Pemanasan Global

Ia menekankan bahwa dampak dari pemanasan global yang terjadi di Indonesia pada akhirnya juga akan dirasakan oleh masyarakat di seluruh dunia.

"Kami akan memulai program ini, yang akan memakan waktu bertahun-tahun. Kami tidak bisa melakukannya dalam semalam. Ini membutuhkan pendanaan, teknologi, dan pengetahuan yang mendalam," tutur Hashim.

Pentingnya kerja sama antarnegara

Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq menambahkan lewat Paviliun Indonesia di COP 29, dirinya optimistis dapat menjadi wadah penting tidak hanya bagi Indonesia tapi seluruh dunia untuk berkolaborasi bersama dan menemukan solusi mitigasi iklim.
DOK. Humas PLN Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq menambahkan lewat Paviliun Indonesia di COP 29, dirinya optimistis dapat menjadi wadah penting tidak hanya bagi Indonesia tapi seluruh dunia untuk berkolaborasi bersama dan menemukan solusi mitigasi iklim.

Paviliun Indonesia di COP 29 mengusung tema “Sustainability Stronger Together”, yang menekankan pentingnya kerja sama antarnegara, sektor, dan komunitas global untuk mencapai ambisi mitigasi iklim.

Baca juga: Pertamina Raih Skor Baik dalam Mitigasi Iklim dan Ketahanan Air

Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (Menteri LH) Faisol Nurofi, menyatakan optimisme bahwa Paviliun Indonesia dapat menjadi wadah bagi dunia untuk berkolaborasi mencari solusi mitigasi perubahan iklim.

“Tema COP 29 sangat selaras dengan tema kita di Paviliun Indonesia. Konsep ini menekankan keyakinan kita bahwa melalui kerja sama antarnegara, sektor, dan komunitas, kita dapat mencapai ambisi kita dalam menghadapi perubahan iklim,” ucapnya.

Faisol menjelaskan bahwa Paviliun Indonesia di COP 29 memiliki tiga tujuan utama.

Baca juga: Soal Pertemuan Prabowo dan SBY, Demokrat: Bahas Danantara dan Diplomasi Internasional

Pertama, sebagai representasi diplomasi Indonesia dalam memperkuat upaya mitigasi iklim.

Kedua, untuk mempromosikan program mitigasi iklim Indonesia secara komprehensif,” imbuh Faisol.

Ketiga, lanjut dia, untuk mengeksplorasi ide, kemitraan, serta peluang baru guna memperkuat ketahanan iklim, baik bagi Indonesia maupun bagi dunia.

Sementara itu, Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni juga menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi harus berjalan seiring dengan perlindungan lingkungan, khususnya dalam menjaga kelestarian hutan.

Baca juga: Wakili MHA Punan Batu Benau Sajau Terima Kalpataru, Bupati Bulungan: Mereka Jaga Kelestarian Hutan

Ia mendorong semua pihak untuk berkolaborasi mengatasi masalah kehutanan demi tercapainya pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

“Saya mendorong semua pihak untuk terlibat dalam mengatasi masalah kehutanan kita. Dengan kolaborasi yang jelas dan tujuan yang sejalan, kita bisa melestarikan hutan dan menjadikannya sebagai sumber kemakmuran bagi generasi mendatang,” kata Raja Juli.

Terkini Lainnya
Manuver PLN Hadapi Tantangan Global lewat Penyediaan Energi Ramah Lingkungan 
Manuver PLN Hadapi Tantangan Global lewat Penyediaan Energi Ramah Lingkungan 
PLN
Dukung Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, PLN Fokus Tingkatkan Infrastruktur Energi Hijau
Dukung Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, PLN Fokus Tingkatkan Infrastruktur Energi Hijau
PLN
Di COP29, PLN Paparkan Strategi Dorong Pertumbuhan Ekonomi dan Manfaatkan EBT
Di COP29, PLN Paparkan Strategi Dorong Pertumbuhan Ekonomi dan Manfaatkan EBT
PLN
Dukung Transisi Energi Berkelanjutan di Indonesia, PLN Fokus pada Pendanaan Hijau
Dukung Transisi Energi Berkelanjutan di Indonesia, PLN Fokus pada Pendanaan Hijau
PLN
Di COP29, PLN Nyatakan Siap Dukung Target Pemerintah Manfaatkan Energi Terbarukan 75 Persen hingga 2040
Di COP29, PLN Nyatakan Siap Dukung Target Pemerintah Manfaatkan Energi Terbarukan 75 Persen hingga 2040
PLN
PLN Siap Dukung Transisi Energi Indonesia melalui Pembangkit EBT di COP 29
PLN Siap Dukung Transisi Energi Indonesia melalui Pembangkit EBT di COP 29
PLN
Disaksikan Presiden Prabowo, PLN Perkuat Kolaborasi Swasembada Energi dengan China
Disaksikan Presiden Prabowo, PLN Perkuat Kolaborasi Swasembada Energi dengan China
PLN
Gandeng Mubadala Energy, PLN EPI Tingkatkan Pemanfaatan Gas Bumi
Gandeng Mubadala Energy, PLN EPI Tingkatkan Pemanfaatan Gas Bumi
PLN
COP29, PLN Dorong Kolaborasi Global Perkuat Energi Hijau di Tanah Air
COP29, PLN Dorong Kolaborasi Global Perkuat Energi Hijau di Tanah Air
PLN
Dukung Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, PLN Siap Sediakan Energi Bersih dan Terjangkau 
Dukung Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, PLN Siap Sediakan Energi Bersih dan Terjangkau 
PLN
PLN Electric Run 2024, Semangat Jaga Bumi lewat Gaya Hidup Sehat dan Ramah Lingkungan
PLN Electric Run 2024, Semangat Jaga Bumi lewat Gaya Hidup Sehat dan Ramah Lingkungan
PLN
PLN Raih Penghargaan PMO of the Year Asia Pasifik di International PMO Global Award 2024
PLN Raih Penghargaan PMO of the Year Asia Pasifik di International PMO Global Award 2024
PLN
PLN Cetak Pertumbuhan Aset Signifikan, Hasil Transformasi dan Inovasi Bisnis
PLN Cetak Pertumbuhan Aset Signifikan, Hasil Transformasi dan Inovasi Bisnis
PLN
Tingkatkan Ekonomi Masyarakat dan Penggunaan EBT, PLN Kembangkan Ekosistem Biomassa
Tingkatkan Ekonomi Masyarakat dan Penggunaan EBT, PLN Kembangkan Ekosistem Biomassa
PLN
PLN Resmikan Program Ekosistem Biomassa Berbasis Ekonomi Kerakyatan di Tasikmalaya 
PLN Resmikan Program Ekosistem Biomassa Berbasis Ekonomi Kerakyatan di Tasikmalaya 
PLN
Bagikan artikel ini melalui
Oke