KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mengambil tindakan cepat untuk mengantisipasi potensi gangguan perjalanan akibat genangan air di jalur kilometer (km) 2+8/9 antara Stasiun Semarang Tawang dan Stasiun Alastua.
Vice President Public Relations KAI Anne Purba menjelaskan, KAI telah menyiagakan petugas di lokasi untuk melakukan pemantauan intensif terhadap ketinggian air, stabilitas jalur, serta sistem drainase di sekitar rel.
Selain itu, KAI juga mengoperasikan lokomotif Diesel Hidrolik BB 304 sebagai langkah antisipatif agar perjalanan kereta tetap dapat berjalan dengan aman.
Lokomotif Diesel Hidrolik BB 304 memiliki keunggulan konstruksi dan sistem transmisi yang memungkinkan tetap beroperasi pada jalur dengan genangan air hingga batas aman tertentu.
Sementara itu, lokomotif dengan sistem Diesel Elektrik hanya dapat melintas dengan aman pada genangan maksimal 7,5 cm di atas kepala rel.
Baca juga: Operasional Kembali Normal, KAI Pastikan Perjalanan dari Jakarta Aman dan Tepat Waktu
Anne mengatakan, langkah tersebut merupakan bagian dari upaya KAI untuk memastikan keselamatan pelanggan tetap menjadi prioritas utama.
“Petugas kami memantau kondisi jalur secara real time dan melakukan pengaturan kecepatan operasi KA sesuai standar keamanan,” ujarnya dalam siaran pers, Selasa (28/10/2025).
Kereta api pertama yang menggunakan lokomotif diesel hidrolik tersebut adalah KA Argo Bromo Anggrek (KA 2) relasi Gambir–Surabaya Pasarturi, yang berhasil melintas dengan aman melalui jalur terdampak genangan.
“Saat ini, seluruh perjalanan kereta api di lintas Semarang Tawang–Alastua masih dapat dilalui menggunakan lokomotif Diesel Hidrolik BB 304 dengan pembatasan kecepatan maksimal 10 km per jam,” tambah Anne.
Dia mengatakan, KAI menyampaikan permohonan maaf atas potensi keterlambatan perjalanan yang terjadi akibat kondisi cuaca ekstrem.
Baca juga: KAI Kini Wajibkan Penumpang Lapor jika Bawa Powerbank Lebih dari 20.000 mAh
Pihaknya juga mengucapkan terima kasih atas kesabaran serta kepercayaan masyarakat yang tetap menggunakan layanan KAI di tengah situasi tersebut.
“Kami akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait dan memantau kondisi jalur secara berkelanjutan demi menjaga keselamatan dan keandalan perjalanan KA,” tutur Anne.
Berdasarkan laporan petugas lapangan, genangan mulai meningkat sejak pukul 10.12 WIB. Hingga pukul 14.00 WIB, ketinggian air di jalur hulu tercatat mencapai 8,5 cm dan di jalur hilir mencapai 12 cm di atas kepala rel.
Kondisi tersebut menjadi perhatian serius KAI mengingat titik tersebut merupakan salah satu area yang rawan genangan air saat hujan deras maupun rob di wilayah Semarang.
KAI mengimbau pelanggan untuk selalu memperbarui informasi perjalanan melalui Contact Center KAI 121, WhatsApp 0811-222-33-121, e-mail cs@ kai.id, serta akun media sosial resmi KAI121 di Instagram, X (Twitter), dan Facebook yang telah terverifikasi.
Baca juga: Kereta Terdampak Kecelakaan atau Bencana, KAI Beri Refund 100 Persen