Operasional Kembali Normal, KAI Pastikan Perjalanan dari Jakarta Aman dan Tepat Waktu

Kompas.com - 28/10/2025, 08:09 WIB
Dwinh

Penulis

KOMPAS.com – PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI memastikan operasional perjalanan kereta api dari wilayah Jakarta kembali normal pada Senin (27/10/2025), setelah sempat terganggu akibat anjlogan Kereta Api Purwojaya (KA 58F) di Stasiun Kedunggedeh, Kabupaten Bekasi, pada Sabtu (25/10/2025).

“Per sore ini keberangkatan dari Jakarta sudah berjalan normal, dan pelanggan dapat kembali melakukan perjalanan dengan nyaman. Namun kami terus memonitor sejumlah perjalanan yang masih mengalami keterlambatan kedatangan karena dampak lanjutan dari kejadian di Kedunggedeh,” ujar Vice President Public Relations KAI Anne Purba dalam dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Selasa (28/10/2025).

Hingga pukul 18.00 WIB, tercatat 97,73 persen perjalanan kereta dari Jakarta berangkat tepat waktu dan 85,71 persen tiba tepat waktu. Aktivitas keberangkatan di Stasiun Gambir dan Pasar Senen pun dilaporkan telah berjalan lancar.

Anne menjelaskan, tim gabungan dari KAI, Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA), Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), dan pihak terkait bekerja intensif memastikan lintasan dapat dilalui dengan aman.

“Kami menyampaikan apresiasi kepada DJKA, KNKT, dan semua pihak yang terlibat dalam percepatan pemulihan. Berkat kerja sama yang solid, jalur yang sempat terganggu kini sudah dapat dilalui dengan kecepatan normal, dan layanan berangsur pulih sepenuhnya,” katanya.

Baca juga: KAI Kini Wajibkan Penumpang Lapor jika Bawa Powerbank Lebih dari 20.000 mAh

KAI sampaikan permohonan maaf

KAI menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pelanggan atas ketidaknyamanan yang terjadi selama beberapa hari terakhir.

KAI memastikan seluruh pelanggan terdampak telah mendapatkan layanan kompensasi (service recovery) sesuai ketentuan yang berlaku, termasuk pengembalian biaya tiket serta fasilitas tambahan di stasiun keberangkatan dan kedatangan.

Sebagai bagian dari proses tersebut, sebanyak 10.693 tiket telah dibatalkan oleh KAI bagi pelanggan yang memilih tidak melanjutkan perjalanan. Langkah ini menjadi wujud tanggung jawab perusahaan terhadap kenyamanan dan hak pelanggan.

Baca juga: Purbaya Ubah Skema Pembayaran Kompensasi Energi, dari Per Kuartal Jadi Per Bulan

KAI menegaskan bahwa kompensasi diberikan berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 63 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimum Angkutan Orang dengan Kereta Api. Adapun ketentuannya sebagai berikut:

1. Keterlambatan lebih dari 1 jam: pelanggan dapat membatalkan tiket dan memperoleh pengembalian biaya tiket 100 persen (di luar bea pesan). Jika tetap melanjutkan perjalanan, pelanggan akan mendapat minuman ringan.

2. Keterlambatan lebih dari 3 jam: pelanggan berhak memperoleh minuman dan makanan ringan.

3. Keterlambatan lebih dari 5 jam: pelanggan akan mendapatkan makanan dan minuman ringan pada jam ketiga keterlambatan, serta makanan berat pada jam kelima.

Proses pembatalan dan pengembalian tiket

Proses pengembalian tiket dapat dilakukan di loket stasiun yang menyediakan layanan refund langsung atau melalui transfer, paling lambat satu kali 24 jam setelah pembatalan.

Pembatalan dan pengembalian bea tiket dapat dilakukan hingga tujuh hari dari jadwal keberangkatan yang tertera pada tiket.

Baca juga: 4 Diskon Tiket Kereta Api Hingga Pesawat Periode Nataru 2025/2026, Simak Daftarnya

Selain itu, KAI juga memberikan opsi pembatalan bagi pelanggan yang perjalanannya dialihkan melalui rute memutar. Dalam kondisi tersebut, pelanggan dapat memilih untuk membatalkan perjalanan dan menerima pengembalian biaya tiket secara penuh.

“Kami menerima banyak masukan dari pelanggan terkait pelaksanaan service recovery. Semua masukan tersebut menjadi bahan penting bagi kami untuk memperbaiki sistem layanan agar lebih cepat, transparan, dan mudah diakses,” ujar Anne.

KAI membuka seluruh saluran komunikasi bagi pelanggan yang ingin menyampaikan saran, kritik, maupun laporan melalui Contact Center 121, media sosial resmi KAI, atau langsung kepada petugas di lapangan.

“Masukan dari pelanggan sangat berarti bagi kami. Dalam setiap kejadian, kami belajar untuk menjadi lebih baik. KAI berkomitmen memperkuat sistem pelayanan dan memastikan perjalanan kereta api tetap menjadi moda transportasi yang aman, nyaman, dan dapat dipercaya,” tutur Anne.

Terkini Lainnya
KAI Raih MILEA 2025, Bukti SDM Unggul dalam Pengambilan Keputusan Cepat dan Aman

KAI Raih MILEA 2025, Bukti SDM Unggul dalam Pengambilan Keputusan Cepat dan Aman

Kereta Api Indonesia
KAI Salurkan Bantuan bagi Masyarakat Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat yang Terdampak Banjir

KAI Salurkan Bantuan bagi Masyarakat Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat yang Terdampak Banjir

Kereta Api Indonesia
Layanan KA di Sumut dan Sumbar Pulih, Mobilitas dan Distribusi BBM Kembali Normal

Layanan KA di Sumut dan Sumbar Pulih, Mobilitas dan Distribusi BBM Kembali Normal

Kereta Api Indonesia
Railfans Indonesia Galang Donasi untuk Korban Banjir Bandang di Sumatera Utara

Railfans Indonesia Galang Donasi untuk Korban Banjir Bandang di Sumatera Utara

Kereta Api Indonesia
KAI dan KNKT Selesai Inspeksi Jalur KA Jelang Nataru, Tekankan Utamakan Keselamatan

KAI dan KNKT Selesai Inspeksi Jalur KA Jelang Nataru, Tekankan Utamakan Keselamatan

Kereta Api Indonesia
Kasus Tumbler Hilang di KRL, KAI Lakukan Mediasi dan Tegaskan Pegawai Tidak Dipecat

Kasus Tumbler Hilang di KRL, KAI Lakukan Mediasi dan Tegaskan Pegawai Tidak Dipecat

Kereta Api Indonesia
Komitmen Lawan Korupsi di Hakordia 2025, KAI: Tanggung Jawab Moral dari Kepercayaan Jutaan Pelanggan

Komitmen Lawan Korupsi di Hakordia 2025, KAI: Tanggung Jawab Moral dari Kepercayaan Jutaan Pelanggan

Kereta Api Indonesia
Berkat Transformasi Digital, KAI Raih Penghargaan Penyedia Transportasi Nasional Luar Biasa

Berkat Transformasi Digital, KAI Raih Penghargaan Penyedia Transportasi Nasional Luar Biasa

Kereta Api Indonesia
Peduli Pelanggan, Dirut KAI Kunjungi Penumpang KA Purwojaya yang Anjlok Sabtu Lalu

Peduli Pelanggan, Dirut KAI Kunjungi Penumpang KA Purwojaya yang Anjlok Sabtu Lalu

Kereta Api Indonesia
Antisipasi Banjir, KAI Operasikan Lokomotif Diesel Hidrolik di Jalur Semarang Tawang–Alastua

Antisipasi Banjir, KAI Operasikan Lokomotif Diesel Hidrolik di Jalur Semarang Tawang–Alastua

Kereta Api Indonesia
Operasional Kembali Normal, KAI Pastikan Perjalanan dari Jakarta Aman dan Tepat Waktu

Operasional Kembali Normal, KAI Pastikan Perjalanan dari Jakarta Aman dan Tepat Waktu

Kereta Api Indonesia
Terima Kunjungan Dubes Inggris, KAI Dorong Pengembangan Berkelanjutan di Kawasan Stasiun Tawang

Terima Kunjungan Dubes Inggris, KAI Dorong Pengembangan Berkelanjutan di Kawasan Stasiun Tawang

Kereta Api Indonesia
513 SDM KAI Siap Ambil Alih Operasional Whoosh, Wujud Kedaulatan Teknologi Indonesia

513 SDM KAI Siap Ambil Alih Operasional Whoosh, Wujud Kedaulatan Teknologi Indonesia

Kereta Api Indonesia
Dukung Target NZE 2060, KAI dan PLN Sepakat Elektrifikasi Jalur Kereta Nasional

Dukung Target NZE 2060, KAI dan PLN Sepakat Elektrifikasi Jalur Kereta Nasional

Kereta Api Indonesia
Cegah Pencucian Uang, KAI dan PPATK Teken MoU Pengawasan Keuangan

Cegah Pencucian Uang, KAI dan PPATK Teken MoU Pengawasan Keuangan

Kereta Api Indonesia
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com