KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI memfasilitasi kegiatan Relawan Bakti Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk Indonesia Batch VIII yang berlangsung pada 14–17 Agustus 2025 di Desa Hatinggian, Kabupaten Toba, Sumatera Utara.
Langkah tersebut merupakan wujud komitmen KAI dalam mendukung program tanggung jawab sosial dan lingkungan ( TJSL).
Relawan Bakti BUMN kali ini mengusung tema “Tao, Dolok Dohot Harangan” yang berarti danau, bukit, dan hutan yang indah.
Kegiatan ini berfokus pada penguatan sektor pendidikan, ekonomi, dan lingkungan, sebagai pilar keberlanjutan masyarakat.
Baca juga: Menjadikan Pendidikan Berkualitas, Siapkah Bayar Harganya?
Desa Hatinggian dipilih karena masih menghadapi tantangan mendasar, mulai dari rendahnya partisipasi sekolah, terbatasnya daya saing usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), hingga permasalahan lingkungan, seperti pengelolaan sampah dan konservasi alam.
Di sisi lain, desa ini menyimpan potensi besar melalui kekayaan budaya serta keindahan Danau Toba yang dapat dikembangkan menjadi penggerak ekonomi masyarakat.
“Melalui Relawan Bakti BUMN, kami ingin menghadirkan semangat gotong royong untuk menjawab kebutuhan nyata masyarakat desa, sekaligus memastikan bahwa keberlanjutan menjadi bagian penting dari program TJSL,” ujar Executive Vice President (EVP) Corporate Secretary KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji melalui siaran pers, Senin (18/8/2025).
Selama empat hari, para relawan berbaur dengan masyarakat untuk memberikan kontribusi nyata di berbagai bidang.
Baca juga: Relawan BUMN Lakukan Konservasi Ekosistem Laut
Pada sektor pendidikan, kegiatan Relawan Bakti BUMN mencakup revitalisasi ruang kelas, pemberian buku dan perlengkapan sekolah, serta pengajaran.
Kegiatan tersebut dikemas dalam rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 RI bersama siswa dan warga desa.
Di bidang ekonomi, relawan fokus memperkuat potensi lokal melalui renovasi Rumah Ulos sebagai pusat budaya dan pemberdayaan, pembinaan UMKM berbasis ulos, serta pelatihan pemanfaatan eceng gondok menjadi produk bernilai tambah.
Relawan Bakti BUMN juga memberikan bantuan sarana usaha dan pembuatan spot foto di tepi Danau Toba untuk mendukung pengembangan wisata.
Baca juga: Relawan Bakti BUMN Bantu Siswa Merauke lewat Edukasi dan Makanan Bergizi
Sementara itu, kepedulian terhadap lingkungan diwujudkan melalui aksi bersih sampah di desa dan kawasan Air Terjun Situmurun, serta edukasi pengelolaan eceng gondok ramah lingkungan.
Relawan turut melaksanakan sejumlah kegiatan untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, di antaranya membina pos pelayanan terpadu (posyandu) dan pondok bersalin desa (polindes), serta mengikuti Rail Clinic di Stasiun Siantar, Kota Pematangsiantar.
Rail Clinic merupakan program layanan kesehatan gratis berbasis kereta kesehatan KAI yang menyediakan layanan pemeriksaan umum, gigi, laboratorium sederhana, dan edukasi kesehatan.
Dengan adanya Rail Clinic, manfaat Relawan Bakti BUMN tidak hanya menyentuh aspek pendidikan, ekonomi, dan lingkungan, tetapi juga kesehatan masyarakat.
Baca juga: Lewat Rail Clinic, KAI Layani 5.384 Pasien di Indonesia
“Program ini memperkuat kualitas pendidikan, ekonomi, dan lingkungan sekaligus c melalui layanan kesehatan gratis Rail Clinic,” ucap Agus.
Ia menegaskan bahwa seluruh rangkaian kegiatan Relawan Bakti BUMN menjadi bukti kehadiran KAI di tengah masyarakat melalui aksi yang relevan, berkelanjutan, dan berdampak langsung.