Stasiun BNI City Disulap Jadi Ruang Galeri, Kolaborasi KAI-Kemenekraf Hadirkan "Scenic Art Station"

Kompas.com - 23/12/2025, 16:11 WIB
I Jalaludin S,
DWN

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Stasiun kini bukan lagi sekadar tempat transit dan mengejar jadwal keberangkatan. Di ruang yang kerap padat dengan lautan manusia, kehadiran seni atau suasana yang menyentuh hati dapat menjadi pelepas penat. 

Hal tersebut diwujudkan PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI dengan mengubah Stasiun BNI City sebagai rung pertemuan antara mobilitas urban dan ekspresi seni melalui gelaran Scenic Art Station: Karya Seni Ruang Publik & Taman Seni pada 27–29 Desember 2025.

Dengan menggandeng Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) sebagai inisiator, KAI membuka ruang kolaborasi lintas disiplin seni di ruang publik transportasi.

KAI dan Kemenekraf memosisikan stasiun sebagai ruang urban yang hidup, tidak hanya berfungsi sebagai simpul mobilitas, tetapi juga sebagai tempat bertemunya gagasan, ekspresi, dan pengalaman kreatif.

Vice President Corporate Communication KAI Anne Purba menyampaikan, kegiatan tersebut diarahkan untuk memperkaya pengalaman pelanggan di ruang publik transportasi.

Baca juga: KAI Commuter Tambah 4 Perjalanan KRL Solo–Jogja PP Selama Nataru 2025/2026, Ini Jadwal Lengkapnya

Menurutnya, stasiun merupakan ruang pertemuan berbagai aktivitas dan latar belakang masyarakat.

“Melalui Scenic Art Station, kami menghadirkan seni sebagai bagian dari pengalaman perjalanan sehingga waktu tunggu dan pergerakan penumpang di stasiun menjadi lebih bernilai,” ujar Anne dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (23/12/2025).

Kegiatan ini berlangsung setiap hari pukul 10.00–20.00 WIB dengan menghadirkan 25 booth karya seni, desain, serta produk kreatif yang dapat dinikmati langsung oleh pengguna commuter line dan masyarakat.

Adapun Scenic Art Station menghadirkan kolaborasi lintas disiplin seni yang mempertemukan seniman, desainer, dan pelaku kreatif dalam satu ruang transit perkotaan.

Kolaborasi tersebut menjadi bentuk kerja sama yang relatif baru di Indonesia, dengan memanfaatkan stasiun sebagai medium interaksi antara publik, seni, dan mobilitas harian.

Baca juga: KAI Daop 9: Jelang Nataru Penumpang KA di Jember Jatim Melonjak

Pemilihan Stasiun BNI City

Sementara itu, Stasiun BNI City dipilih karena tingginya volume pelanggan commuter line dan Commuter Line Bandara Soekarno-Hatta yang terus meningkat.

Pada 2022, stasiun tersebut melayani 162.671 pelanggan, meningkat menjadi 517.615 pelanggan pada 2023, lalu mencapai 1.193.096 pelanggan pada 2024.

Sementara itu, pada periode Januari–November 2025, jumlah pelanggan telah mencapai 1.604.199 orang.

Dengan arus pengguna yang tinggi, karya seni yang ditampilkan terekspos langsung kepada publik setiap hari.

Berlokasi di kawasan Sudirman, Stasiun BNI City berfungsi sebagai simpul integrasi commuter line, kereta bandara, dan jaringan Transjakarta.

Tingginya intensitas pergerakan menjadikan kawasan tersebut sebagai ruang publik dengan dinamika perkotaan yang kuat.

Baca juga: Bersama Pemerintah, KAI 5×24 Jam Nonstop Pulihkan Jalur Terdampak Bencana di Sumatra

Dalam konteks tersebut, kehadiran seni di ruang transit memberikan pengalaman visual dan emosional yang menyatu dengan aktivitas perjalanan, tanpa mengganggu fungsi utama stasiun.

Salah satu karya yang ditampilkan merupakan karya yang dikurasi kurator internasional asal Swiss, Mona Liem, dengan tema Akar Perjalanan karya Wisnu Ajitama.

Tema tersebut memaknai kereta api sebagai simbol pergerakan dan konektivitas, sedangkan akar merepresentasikan memori, sejarah, serta keterhubungan komunitas yang tertanam di bawah kota.

Keduanya menggambarkan relasi antara mobilitas modern dan jejak kolektif yang tumbuh seiring perkembangan kota.

Melalui Scenic Art Station, KAI bersama Kemenekraf menghadirkan ruang kolaborasi seni di tengah aktivitas perkotaan, sekaligus memperkuat peran stasiun sebagai ruang publik yang hidup, inklusif, dan berinteraksi langsung dengan denyut kehidupan kota.

Baca juga: KA Wisata Jaka Lalana Jakarta–Bogor-Sukabumi Cianjur Masih Belum Beroperasi, Ini Alasan KAI

Terkini Lainnya
Stasiun BNI City Disulap Jadi Ruang Galeri, Kolaborasi KAI-Kemenekraf Hadirkan

Stasiun BNI City Disulap Jadi Ruang Galeri, Kolaborasi KAI-Kemenekraf Hadirkan "Scenic Art Station"

Kereta Api Indonesia
Bersama Pemerintah, KAI 5×24 Jam Nonstop Pulihkan Jalur Terdampak Bencana di Sumatra

Bersama Pemerintah, KAI 5×24 Jam Nonstop Pulihkan Jalur Terdampak Bencana di Sumatra

Kereta Api Indonesia
Dikunjungi 568.000 Lebih Wisatawan Sepanjang 2025, Museum Lawang Sewu Jadi Magnet Wisata Nataru

Dikunjungi 568.000 Lebih Wisatawan Sepanjang 2025, Museum Lawang Sewu Jadi Magnet Wisata Nataru

Kereta Api Indonesia
Sambut Nataru, KAI Percantik Kereta dan Stasiun

Sambut Nataru, KAI Percantik Kereta dan Stasiun

Kereta Api Indonesia
KAI Tutup 193 Perlintasan Sebidang, Tingkatkan Keselamatan Penumpang dan Pengguna Jalan

KAI Tutup 193 Perlintasan Sebidang, Tingkatkan Keselamatan Penumpang dan Pengguna Jalan

Kereta Api Indonesia
KAI Raih MILEA 2025, Bukti SDM Unggul dalam Pengambilan Keputusan Cepat dan Aman

KAI Raih MILEA 2025, Bukti SDM Unggul dalam Pengambilan Keputusan Cepat dan Aman

Kereta Api Indonesia
KAI Salurkan Bantuan bagi Masyarakat Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat yang Terdampak Banjir

KAI Salurkan Bantuan bagi Masyarakat Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat yang Terdampak Banjir

Kereta Api Indonesia
Layanan KA di Sumut dan Sumbar Pulih, Mobilitas dan Distribusi BBM Kembali Normal

Layanan KA di Sumut dan Sumbar Pulih, Mobilitas dan Distribusi BBM Kembali Normal

Kereta Api Indonesia
Railfans Indonesia Galang Donasi untuk Korban Banjir Bandang di Sumatera Utara

Railfans Indonesia Galang Donasi untuk Korban Banjir Bandang di Sumatera Utara

Kereta Api Indonesia
KAI dan KNKT Selesai Inspeksi Jalur KA Jelang Nataru, Tekankan Utamakan Keselamatan

KAI dan KNKT Selesai Inspeksi Jalur KA Jelang Nataru, Tekankan Utamakan Keselamatan

Kereta Api Indonesia
Kasus Tumbler Hilang di KRL, KAI Lakukan Mediasi dan Tegaskan Pegawai Tidak Dipecat

Kasus Tumbler Hilang di KRL, KAI Lakukan Mediasi dan Tegaskan Pegawai Tidak Dipecat

Kereta Api Indonesia
Komitmen Lawan Korupsi di Hakordia 2025, KAI: Tanggung Jawab Moral dari Kepercayaan Jutaan Pelanggan

Komitmen Lawan Korupsi di Hakordia 2025, KAI: Tanggung Jawab Moral dari Kepercayaan Jutaan Pelanggan

Kereta Api Indonesia
Berkat Transformasi Digital, KAI Raih Penghargaan Penyedia Transportasi Nasional Luar Biasa

Berkat Transformasi Digital, KAI Raih Penghargaan Penyedia Transportasi Nasional Luar Biasa

Kereta Api Indonesia
Peduli Pelanggan, Dirut KAI Kunjungi Penumpang KA Purwojaya yang Anjlok Sabtu Lalu

Peduli Pelanggan, Dirut KAI Kunjungi Penumpang KA Purwojaya yang Anjlok Sabtu Lalu

Kereta Api Indonesia
Antisipasi Banjir, KAI Operasikan Lokomotif Diesel Hidrolik di Jalur Semarang Tawang–Alastua

Antisipasi Banjir, KAI Operasikan Lokomotif Diesel Hidrolik di Jalur Semarang Tawang–Alastua

Kereta Api Indonesia
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com