Jalur KA Terdampak Bencana, KAI Mobilisasi Posko AMUS untuk Percepat Perbaikan

Kompas.com - 29/03/2025, 10:07 WIB
Erlangga Satya Darmawan,
Aditya Mulyawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia ( KAI) terus mempercepat penyelesaian perbaikan jalur rel yang terkena dampak bencana di dua lokasi berbeda.

Lokasi pertama adalah jalur KM 50+3 antara Stasiun Plabuan dan Stasiun Krengseng di Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang yang terkena banjir.

Lokasi kedua berada di KM 283+¾ antara Stasiun Ciamis dan Stasiun Manonjaya di Daop 2 Bandung yang terdampak longsor.

KAI mengerahkan ratusan personel untuk melakukan upaya perbaikan pada kedua jalur rel tersebut.

Proses percepatan perbaikan didukung dengan kehadiran Posko Prasarana Alat Material Untuk Siaga (AMUS) yang menempatkan personel unit jalan rel, material prasarana, dan mesin pendukung di lokasi.

Berkat kerja keras dan kolaborasi dengan para pemangku kepentingan, jalur rel di KM 50+3 sudah dapat dilalui di salah satu jalur relnya dengan kecepatan terbatas 5 kilometer per jam.

Baca juga: Lonjakan Okupansi hingga 136,13 Persen, KA Ekonomi KAI Jadi Primadona Mudik Lebaran 2025

Untuk mempercepat pemulihan jalur, KAI Daop 4 Semarang tidak hanya mengerahkan ratusan petugas tanggap darurat, tetapi juga menyiapkan material berupa batu kricak dan pasir batu yang dikemas dalam karung untuk menstabilkan jalur terdampak.

Namun, langkah itu berdampak pada perjalanan KA 196 (KA Kamandaka) dan KA 215 (KA Kaligung) yang mengalami keterlambatan sementara.

Kemudian, petugas di KM 283+¾ antara Stasiun Ciamis dan Stasiun Manonjaya, KAI Daop 2 Bandung terus melakukan upaya perbaikan jalur rel yang terdampak.

Dengan mengerahkan ratusan personel jalan rel Daop 2 Bandung, proses normalisasi jalur saat ini masih berlangsung untuk memastikan keselamatan dan kelancaran perjalanan KA di jalur tersebut.

Vice President Public Relations KAI Anne Purba mengatakan, sebagai langkah antisipasi dan pelayanan kepada pelanggan, KAI Daop 2 telah menyiapkan beberapa skenario operasi perjalanan KA.

Skenario yang disiapkan adalah dengan melakukan perpindahan penumpang KA Pangandaran di Stasiun Manonjaya, Stasiun Ciamis, dan Stasiun Banjar.

Kemudian, KA Serayu di Stasiun Tasikmalaya dan Stasiun Ciamis dengan moda transportasi bus.

“Skenario selanjutnya adalah dengan melakukan pola operasi memutar untuk KA Turangga relasi Bandung—Surabaya Gubeng dan KA Malabar relasi Bandung—Malang yang melewati lintas Bandung—Cikampek—Cirebon,“ ujar Anne dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (29/3/2025).

Anne menambahkan, para pelanggan yang tidak berkenan berangkat dapat melakukan pembatalan tiket hingga H+7. Tiket akan dikembalikan 100 persen sesuai dengan harga tiket yang tertera.

Baca juga: Daftar Tiket Kereta Mudik Murah KAI Mulai Rp 10.000

Sementara itu, penumpang yang ingin melakukan pembatalan tiket dapat melakukannya melalui loket stasiun terdekat atau aplikasi Access by KAI.

Informasi lebih lanjut dapat diperoleh melalui Contact Center KAI 121, situs resmi KAI, serta akun media sosial resmi KAI.

“Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami para pelanggan akibat gangguan ini. KAI berkomitmen untuk memberikan solusi terbaik agar perjalanan tetap dapat berlangsung dengan aman dan nyaman,” kata Anne.

Baca juga: Masyarakat Antusias Naik Kereta, KAI Catat Penjualan Tiket Tembus 3.130.393 Selama Masa Mudik Lebaran 2025

Terkini Lainnya
Komitmen Lawan Korupsi di Hakordia 2025, KAI: Tanggung Jawab Moral dari Kepercayaan Jutaan Pelanggan

Komitmen Lawan Korupsi di Hakordia 2025, KAI: Tanggung Jawab Moral dari Kepercayaan Jutaan Pelanggan

Kereta Api Indonesia
Berkat Transformasi Digital, KAI Raih Penghargaan Penyedia Transportasi Nasional Luar Biasa

Berkat Transformasi Digital, KAI Raih Penghargaan Penyedia Transportasi Nasional Luar Biasa

Kereta Api Indonesia
Peduli Pelanggan, Dirut KAI Kunjungi Penumpang KA Purwojaya yang Anjlok Sabtu Lalu

Peduli Pelanggan, Dirut KAI Kunjungi Penumpang KA Purwojaya yang Anjlok Sabtu Lalu

Kereta Api Indonesia
Antisipasi Banjir, KAI Operasikan Lokomotif Diesel Hidrolik di Jalur Semarang Tawang–Alastua

Antisipasi Banjir, KAI Operasikan Lokomotif Diesel Hidrolik di Jalur Semarang Tawang–Alastua

Kereta Api Indonesia
Operasional Kembali Normal, KAI Pastikan Perjalanan dari Jakarta Aman dan Tepat Waktu

Operasional Kembali Normal, KAI Pastikan Perjalanan dari Jakarta Aman dan Tepat Waktu

Kereta Api Indonesia
Terima Kunjungan Dubes Inggris, KAI Dorong Pengembangan Berkelanjutan di Kawasan Stasiun Tawang

Terima Kunjungan Dubes Inggris, KAI Dorong Pengembangan Berkelanjutan di Kawasan Stasiun Tawang

Kereta Api Indonesia
513 SDM KAI Siap Ambil Alih Operasional Whoosh, Wujud Kedaulatan Teknologi Indonesia

513 SDM KAI Siap Ambil Alih Operasional Whoosh, Wujud Kedaulatan Teknologi Indonesia

Kereta Api Indonesia
Dukung Target NZE 2060, KAI dan PLN Sepakat Elektrifikasi Jalur Kereta Nasional

Dukung Target NZE 2060, KAI dan PLN Sepakat Elektrifikasi Jalur Kereta Nasional

Kereta Api Indonesia
Cegah Pencucian Uang, KAI dan PPATK Teken MoU Pengawasan Keuangan

Cegah Pencucian Uang, KAI dan PPATK Teken MoU Pengawasan Keuangan

Kereta Api Indonesia
Malam Puncak HUT Ke-80 KAI, 8 Dekade Jadi Simbol Kematangan, Ketahanan dan Komitmen

Malam Puncak HUT Ke-80 KAI, 8 Dekade Jadi Simbol Kematangan, Ketahanan dan Komitmen

Kereta Api Indonesia
Rayakan HUT Ke-80, KAI Luncurkan E-Sport Center Pertama di Stasiun Gambir

Rayakan HUT Ke-80, KAI Luncurkan E-Sport Center Pertama di Stasiun Gambir

Kereta Api Indonesia
Rayakan HUT ke-80, KAI Tegaskan Modernisasi dan Catat Rekor MURI

Rayakan HUT ke-80, KAI Tegaskan Modernisasi dan Catat Rekor MURI

Kereta Api Indonesia
HUT Ke-80 KAI, Dirut Bobby Rasyidin: Semakin Melayani untuk Bangsa

HUT Ke-80 KAI, Dirut Bobby Rasyidin: Semakin Melayani untuk Bangsa

Kereta Api Indonesia
HUT Ke-80 KAI: Jejak Transformasi dari Masa Sulit hingga Jadi Moda Transportasi Andalan

HUT Ke-80 KAI: Jejak Transformasi dari Masa Sulit hingga Jadi Moda Transportasi Andalan

Kereta Api Indonesia
Gelar Malam Jejak Abadi, KAI Beri Penghormatan dan Apresiasi 422 Karyawan Purna Tugas

Gelar Malam Jejak Abadi, KAI Beri Penghormatan dan Apresiasi 422 Karyawan Purna Tugas

Kereta Api Indonesia
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com