Kunjungi Katedral Jakarta, Dirut KAI Didiek Hartantyo Perkuat Semangat Pelayanan

Kompas.com - 11/08/2025, 19:35 WIB
Tsabita Naja,
Dwinh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Didiek Hartantyo menegaskan bahwa melayani masyarakat adalah panggilan yang melampaui sekadar bisnis.

"KAI hadir sebagai ruang hidup bersama, tempat harapan-harapan kecil bertemu dan bergerak menuju masa depan, memastikan setiap orang memiliki akses yang setara untuk bergerak dan tumbuh," ucapnya dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Senin (11/8/2025).

Pernyataan tersebut disampaikan Didiek saat menghadiri Agenda Temu Pastores Keuskupan Agung Jakarta di Gereja Katedral Jakarta pada 6 Agustus 2025. Acara ini dihadiri lebih dari 300 romo dari wilayah Jakarta dan Bekasi, serta dipimpin Kardinal Ignatius Suharyo yang memimpin sesi doa.

Ia mengungkapkan bahwa melayani berarti mendengar, memahami, dan beradaptasi.

"Di setiap perjalanan, kami ingin memastikan semua orang, tanpa memandang usia, latar belakang, atau kondisi fisik, mendapatkan ruang yang sama untuk merasakan kenyamanan dan keamanan, sembari menjaga bumi yang menjadi rumah bersama,” ujar Didiek.

Pada momen yang sama, Kardinal Ignatius Suharyo mengapresiasi kehadiran Didiek dalam kesempatan tersebut.

“Kami mengucapkan terima kasih atas waktu dan kesediaan Bapak Didiek Hartantyo untuk hadir. Kehadiran Bapak memberi inspirasi dan wawasan bagi para pastor dalam pelayanan pastoral dan evangelisasi di Keuskupan Agung Jakarta,” ujarnya.

Baca juga: Dukungan Wali Kota Semarang untuk Romo YB Mangunwijaya sebagai Pahlawan Nasional

KAI tunjukkan kinerja positif

Selaras dengan semangat pelayanan, kinerja KAI sepanjang Januari hingga Juli 2025 menunjukkan hasil positif.

KAI Group melayani 286.571.681 pelanggan atau tumbuh 9,04 persen dibandingkan periode yang sama pada 2024.

Vice President Public Relations KAI Anne Purba menyebutkan kenaikan tersebut membuktikan kepercayaan masyarakat terhadap transportasi rel yang semakin kuat, seiring peningkatan kualitas dan pemerataan layanan di seluruh wilayah.

“Seluruh moda transportasi di bawah KAI Group—mulai dari kereta jarak jauh, kereta lokal, commuter line, hingga LRT—mengalami peningkatan penumpang,” ujarnya.

Pertumbuhan tersebut, lanjut Anne, menunjukkan keberhasilan operasional sekaligus mengukuhkan posisi KAI sebagai penyedia layanan transportasi yang inklusif, ramah lingkungan, dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat modern.

Pertumbuhan tertinggi tercatat pada LRT Jabodebek, dengan jumlah pelanggan mencapai 15.772.638 atau naik signifikan 47,23 persen dibandingkan 10.712.920 pelanggan pada periode yang sama pada 2024.

Baca juga: 3 Kereta Panoramic Diganti Jadi Kereta Wisata Priority selama Agustus 2025, Ini Daftarnya

Layanan KAI Wisata, melalui kereta Panoramic dan Luxury, juga mencatat kenaikan sebesar 44,78 persen menjadi 127.094 pelanggan.

Di wilayah Sulawesi, KA Makassar–Parepare melayani 181.898 pelanggan atau naik 10,86 persen dari 164.079 pelanggan pada 2023, sementara LRT Sumatera Selatan di Palembang mengangkut 2.628.095 pelanggan atau meningkat 9,53 persen.

KAI memandang pertumbuhan tersebut sebagai kesempatan untuk terus memperluas inovasi layanan yang inklusif, mulai dari penyediaan kereta khusus wanita di Commuter Line, pengembangan fitur aksesibilitas pada website PPID KAI, hingga digitalisasi layanan seperti e-boarding pass dan teknologi face recognition.

Semua inovasi tersebut diarahkan agar setiap pelanggan, termasuk penyandang disabilitas dan lansia, dapat merasakan pengalaman perjalanan yang aman dan nyaman.

Aspek keberlanjutan KAI

Dalam aspek keberlanjutan, KAI menjadikan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) sebagai salah satu dari empat tujuan strategis dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) 2025–2029.

Program dekarbonisasi dijalankan melalui elektrifikasi jalur kereta yang saat ini telah mencapai 8,9 persen, penggunaan biodiesel B40, pemasangan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di 53 stasiun, lima balai yasa, dan empat depo, serta penanaman 106.757 pohon di sepanjang lintasan rel.

Baca juga: 2 Dekade Rumah Belajar Senen: Menyemai Mimpi di Gang Sempit Jakarta di Pinggir Rel

Upaya tersebut sejalan dengan visi KAI untuk “Menggerakkan transportasi berkelanjutan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” sekaligus mendukung pencapaian 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals).

Anne menegaskan bahwa keberhasilan KAI terlihat dari pertumbuhan jumlah penumpang yang berjalan seiring dengan peningkatan layanan yang memberikan makna bagi kehidupan banyak orang.

“Setiap kursi yang terisi menyimpan cerita perjalanan manusia yang saling terhubung. Ketika inovasi pelayanan berjalan beriringan dengan komitmen menjaga bumi, KAI hadir sebagai moda transportasi yang membawa masyarakat menuju masa depan yang lebih baik,” tutur Anne.

 

Terkini Lainnya
Komitmen Lawan Korupsi di Hakordia 2025, KAI: Tanggung Jawab Moral dari Kepercayaan Jutaan Pelanggan

Komitmen Lawan Korupsi di Hakordia 2025, KAI: Tanggung Jawab Moral dari Kepercayaan Jutaan Pelanggan

Kereta Api Indonesia
Berkat Transformasi Digital, KAI Raih Penghargaan Penyedia Transportasi Nasional Luar Biasa

Berkat Transformasi Digital, KAI Raih Penghargaan Penyedia Transportasi Nasional Luar Biasa

Kereta Api Indonesia
Peduli Pelanggan, Dirut KAI Kunjungi Penumpang KA Purwojaya yang Anjlok Sabtu Lalu

Peduli Pelanggan, Dirut KAI Kunjungi Penumpang KA Purwojaya yang Anjlok Sabtu Lalu

Kereta Api Indonesia
Antisipasi Banjir, KAI Operasikan Lokomotif Diesel Hidrolik di Jalur Semarang Tawang–Alastua

Antisipasi Banjir, KAI Operasikan Lokomotif Diesel Hidrolik di Jalur Semarang Tawang–Alastua

Kereta Api Indonesia
Operasional Kembali Normal, KAI Pastikan Perjalanan dari Jakarta Aman dan Tepat Waktu

Operasional Kembali Normal, KAI Pastikan Perjalanan dari Jakarta Aman dan Tepat Waktu

Kereta Api Indonesia
Terima Kunjungan Dubes Inggris, KAI Dorong Pengembangan Berkelanjutan di Kawasan Stasiun Tawang

Terima Kunjungan Dubes Inggris, KAI Dorong Pengembangan Berkelanjutan di Kawasan Stasiun Tawang

Kereta Api Indonesia
513 SDM KAI Siap Ambil Alih Operasional Whoosh, Wujud Kedaulatan Teknologi Indonesia

513 SDM KAI Siap Ambil Alih Operasional Whoosh, Wujud Kedaulatan Teknologi Indonesia

Kereta Api Indonesia
Dukung Target NZE 2060, KAI dan PLN Sepakat Elektrifikasi Jalur Kereta Nasional

Dukung Target NZE 2060, KAI dan PLN Sepakat Elektrifikasi Jalur Kereta Nasional

Kereta Api Indonesia
Cegah Pencucian Uang, KAI dan PPATK Teken MoU Pengawasan Keuangan

Cegah Pencucian Uang, KAI dan PPATK Teken MoU Pengawasan Keuangan

Kereta Api Indonesia
Malam Puncak HUT Ke-80 KAI, 8 Dekade Jadi Simbol Kematangan, Ketahanan dan Komitmen

Malam Puncak HUT Ke-80 KAI, 8 Dekade Jadi Simbol Kematangan, Ketahanan dan Komitmen

Kereta Api Indonesia
Rayakan HUT Ke-80, KAI Luncurkan E-Sport Center Pertama di Stasiun Gambir

Rayakan HUT Ke-80, KAI Luncurkan E-Sport Center Pertama di Stasiun Gambir

Kereta Api Indonesia
Rayakan HUT ke-80, KAI Tegaskan Modernisasi dan Catat Rekor MURI

Rayakan HUT ke-80, KAI Tegaskan Modernisasi dan Catat Rekor MURI

Kereta Api Indonesia
HUT Ke-80 KAI, Dirut Bobby Rasyidin: Semakin Melayani untuk Bangsa

HUT Ke-80 KAI, Dirut Bobby Rasyidin: Semakin Melayani untuk Bangsa

Kereta Api Indonesia
HUT Ke-80 KAI: Jejak Transformasi dari Masa Sulit hingga Jadi Moda Transportasi Andalan

HUT Ke-80 KAI: Jejak Transformasi dari Masa Sulit hingga Jadi Moda Transportasi Andalan

Kereta Api Indonesia
Gelar Malam Jejak Abadi, KAI Beri Penghormatan dan Apresiasi 422 Karyawan Purna Tugas

Gelar Malam Jejak Abadi, KAI Beri Penghormatan dan Apresiasi 422 Karyawan Purna Tugas

Kereta Api Indonesia
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com