KAI Percepat Modernisasi dan Digitalisasi Infrastruktur Perkeretaapian Nasional, Ini 3 Fokus Utamanya

Kompas.com - 09/08/2025, 16:31 WIB
I Jalaludin S,
Agung Dwi E

Tim Redaksi

KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI terus mempercepat transformasi infrastruktur perkeretaapian nasional. 

Direktur Pengelolaan Prasarana KAI Heru Kuswanto mengatakan, transformasi prasarana perkeretaapian bukan sekadar pembaruan teknis, melainkan fondasi untuk masa depan.

“Kami ingin memastikan setiap perjalanan pelanggan berlangsung aman, andal, dan didukung teknologi terkini,” ujarnya dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (9/8/2025).

Melalui Direktorat Pengelolaan Prasarana, KAI menghadirkan pembaruan yang menyentuh seluruh aspek prasarana, mulai dari peremajaan rel, modernisasi wesel, pembaruan sistem sinyal, hingga penerapan teknologi digital yang menggantikan metode kerja manual.

Heru menjelaskan, transformasi prasarana perkeretaapian harus memiliki big point, high impact, powerful, efficiency impact dan sepenuhnya selaras dengan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) KAI. 

Baca juga: KAI Diskon Tiket Kereta Api 20 Persen Jelang HUT RI, Apa Syaratnya?

Langkah itu menjadi pijakan untuk membangun fondasi perkeretaapian nasional yang modern, andal, dan berdaya saing tinggi.

“Ada tiga fokus utama yang dijalankan. Pertama, meningkatkan Reliability, Availability, Maintainability, Safety, and Services (RAMSS) untuk memperkuat daya saing dan pendapatan perusahaan,” katanya. 

Kedua, melakukan transformasi digital dalam pengoperasian dan perawatan prasarana guna mendorong efisiensi, keselamatan, dan peningkatan pendapatan. 

Ketiga, mengimplementasikan program kerja berbasis keberlanjutan yang mengacu pada prinsip sustainability serta environmental, social, and governance (ESG).

Perbaikan dan modernisasi rel

Sejak 2020, KAI telah mengganti lebih dari 1,6 juta meter rel baja demi memperkuat struktur jalur utama. 

Baca juga: Pimpin KAI dan Raih Doktor, Didiek Hartantyo Tegaskan Pentingnya Pelayanan Publik dalam Bisnis

Bantalan kayu yang rentan lapuk diganti dengan bantalan sintetis yang lebih kuat dan tahan lama. 

Ratusan wesel diperbarui menggunakan struktur beton untuk meningkatkan stabilitas. Hasilnya, kecepatan operasi meningkat di lebih dari 800 km jalur, sedangkan Track Quality Index pada triwulan I 2025 mencapai 5.554. Angka ini mendekati kategori sempurna.

Heru mengatakan, setiap km rel yang diperbaiki adalah wujud komitmen KAI untuk menghadirkan transportasi yang lebih cepat, ramah lingkungan, dan cerdas.

“Di balik keheningan rel, ada kerja kolaboratif, teknologi, dan visi yang kami jaga,” tuturnya.

Selain peremajaan rel, transformasi juga merambah ke ranah digital. Pemeriksaan dan perawatan yang sebelumnya berbasis formulir kertas kini dilakukan melalui P3STE Mobile, CMS berbasis web, dan aplikasi perawatan lain. 

Baca juga: Puluhan Tahun Tempati Lahan KAI, Warga Kampung Tongkol Akui Tak Bayar PBB

Data lapangan kini dapat dicatat secara real-time, tersimpan rapi, dan mudah dianalisis untuk pengambilan keputusan yang cepat dan akurat.

KAI juga mulai menggunakan sensor digital untuk memantau kondisi jalur di daerah rawan. 

Sensor tersebut mampu mendeteksi pergerakan tanah, suhu rel, hingga getaran jembatan baja berusia lebih dari 90 tahun. 

Semua informasi dikumpulkan dalam peta digital tiga dimensi (3D) yang memudahkan teknisi melakukan analisis dan tindak lanjut.

Modernisasi tersebut diiringi komitmen pada keberlanjutan. Panel surya telah dipasang di 138 lokasi stasiun dan fasilitas operasional dengan kapasitas hampir 4.500 kilowatt (kW) sebagai langkah konkret menurunkan emisi karbon.

KAI juga berperan aktif dalam proyek strategis nasional seperti elektrifikasi jalur Jakarta–Sukabumi, pengembangan sistem sinyal light rapid transportation (LRT) Jabodebek dan Sumatera Selatan, serta penguatan persinyalan di jalur ganda selatan Jawa.

Baca juga: KAI Aktifkan 6 Stasiun Kecil di Jember-Banyuwangi Selama Penutupan Jalur Gumitir, Ini Daftarnya

KAI juga menyesuaikan struktur organisasi lapangan, memfokuskan peran teknisi, dan memastikan seluruh proses perawatan mengikuti pedoman teknis resmi regulator. Hal ini menjamin kegiatan di lapangan seragam, efisien, dan akuntabel.

Dengan langkah itu, KAI menegaskan tekadnya membangun masa depan transportasi Indonesia melalui inovasi, disiplin, dan fondasi prasarana yang kokoh.

Terkini Lainnya
Komitmen Lawan Korupsi di Hakordia 2025, KAI: Tanggung Jawab Moral dari Kepercayaan Jutaan Pelanggan

Komitmen Lawan Korupsi di Hakordia 2025, KAI: Tanggung Jawab Moral dari Kepercayaan Jutaan Pelanggan

Kereta Api Indonesia
Berkat Transformasi Digital, KAI Raih Penghargaan Penyedia Transportasi Nasional Luar Biasa

Berkat Transformasi Digital, KAI Raih Penghargaan Penyedia Transportasi Nasional Luar Biasa

Kereta Api Indonesia
Peduli Pelanggan, Dirut KAI Kunjungi Penumpang KA Purwojaya yang Anjlok Sabtu Lalu

Peduli Pelanggan, Dirut KAI Kunjungi Penumpang KA Purwojaya yang Anjlok Sabtu Lalu

Kereta Api Indonesia
Antisipasi Banjir, KAI Operasikan Lokomotif Diesel Hidrolik di Jalur Semarang Tawang–Alastua

Antisipasi Banjir, KAI Operasikan Lokomotif Diesel Hidrolik di Jalur Semarang Tawang–Alastua

Kereta Api Indonesia
Operasional Kembali Normal, KAI Pastikan Perjalanan dari Jakarta Aman dan Tepat Waktu

Operasional Kembali Normal, KAI Pastikan Perjalanan dari Jakarta Aman dan Tepat Waktu

Kereta Api Indonesia
Terima Kunjungan Dubes Inggris, KAI Dorong Pengembangan Berkelanjutan di Kawasan Stasiun Tawang

Terima Kunjungan Dubes Inggris, KAI Dorong Pengembangan Berkelanjutan di Kawasan Stasiun Tawang

Kereta Api Indonesia
513 SDM KAI Siap Ambil Alih Operasional Whoosh, Wujud Kedaulatan Teknologi Indonesia

513 SDM KAI Siap Ambil Alih Operasional Whoosh, Wujud Kedaulatan Teknologi Indonesia

Kereta Api Indonesia
Dukung Target NZE 2060, KAI dan PLN Sepakat Elektrifikasi Jalur Kereta Nasional

Dukung Target NZE 2060, KAI dan PLN Sepakat Elektrifikasi Jalur Kereta Nasional

Kereta Api Indonesia
Cegah Pencucian Uang, KAI dan PPATK Teken MoU Pengawasan Keuangan

Cegah Pencucian Uang, KAI dan PPATK Teken MoU Pengawasan Keuangan

Kereta Api Indonesia
Malam Puncak HUT Ke-80 KAI, 8 Dekade Jadi Simbol Kematangan, Ketahanan dan Komitmen

Malam Puncak HUT Ke-80 KAI, 8 Dekade Jadi Simbol Kematangan, Ketahanan dan Komitmen

Kereta Api Indonesia
Rayakan HUT Ke-80, KAI Luncurkan E-Sport Center Pertama di Stasiun Gambir

Rayakan HUT Ke-80, KAI Luncurkan E-Sport Center Pertama di Stasiun Gambir

Kereta Api Indonesia
Rayakan HUT ke-80, KAI Tegaskan Modernisasi dan Catat Rekor MURI

Rayakan HUT ke-80, KAI Tegaskan Modernisasi dan Catat Rekor MURI

Kereta Api Indonesia
HUT Ke-80 KAI, Dirut Bobby Rasyidin: Semakin Melayani untuk Bangsa

HUT Ke-80 KAI, Dirut Bobby Rasyidin: Semakin Melayani untuk Bangsa

Kereta Api Indonesia
HUT Ke-80 KAI: Jejak Transformasi dari Masa Sulit hingga Jadi Moda Transportasi Andalan

HUT Ke-80 KAI: Jejak Transformasi dari Masa Sulit hingga Jadi Moda Transportasi Andalan

Kereta Api Indonesia
Gelar Malam Jejak Abadi, KAI Beri Penghormatan dan Apresiasi 422 Karyawan Purna Tugas

Gelar Malam Jejak Abadi, KAI Beri Penghormatan dan Apresiasi 422 Karyawan Purna Tugas

Kereta Api Indonesia
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com