Lonjakan Okupansi hingga 136,13 Persen, KA Ekonomi KAI Jadi Primadona Mudik Lebaran 2025

Kompas.com - 28/03/2025, 17:01 WIB
Dwinh,
I Jalaludin S

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Tingginya permintaan tiket kereta ekonomi selama masa mudik Lebaran 2025 menunjukkan bahwa moda transportasi ini masih menjadi pilihan utama masyarakat.

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatatkan tingkat okupansi Kereta Api (KA) Jarak Jauh (JJ) dengan skema public service obligation (PSO) atau subsidi mencapai 136,13 persen hingga Jumat (28/3/2025).

Vice President (VP) Public Relations KAI Anne Purba menjelaskan, tingkat okupansi tersebut mencerminkan pola perjalanan penumpang yang fleksibel. 

“Tingkat okupansi yang melebihi 100 persen bukan berarti kapasitas tempat duduk terlampaui, tetapi karena ada penumpang yang naik dan turun di berbagai stasiun sepanjang rute perjalanan,” jelasnya dalam siaran pers, Jumat (28/3/2025).

Adapun KAI menyiapkan total 4.591.510 tempat duduk selama periode angkutan Lebaran 2025, yang berlangsung dari 21 Maret hingga 11 April 2025. 

Baca juga: Penumpang Melonjak, Damri Pinjam Bus Swasta untuk Angkutan Lebaran 2025

Dari jumlah tersebut, 2.752.310 tempat duduk atau 59,94 persen dialokasikan untuk layanan KA ekonomi.

Hingga Jumat (28/3/2025), penjualan tiket menunjukkan tren positif dengan 3.193.412 tiket terjual atau sekitar 70 persen dari kapasitas yang tersedia. 

Dari jumlah tersebut, tiket KA JJ yang telah terjual mencapai 2.891.060 tiket atau 84 persen dari kapasitas.

Sementara itu, tiket KA Lokal yang telah dibeli masyarakat sebanyak 302.352 tiket KA Lokal atau 26 persen dari kapasitas.

"Penyediaan kapasitas ini merupakan wujud komitmen KAI dalam mendukung mobilitas masyarakat selama Lebaran, dengan tetap mengutamakan keselamatan, ketepatan waktu, dan kenyamanan perjalanan,” tambah Anne.

Baca juga: Mudik Lebaran, Dita Rela Tempuh Perjalanan Darat 3 Malam demi Bertemu Keluarga

Setiap harinya, KAI mengoperasikan 49 KA JJ ekonomi komersial, di luar KA tambahan, dengan total 127 perjalanan per hari.

Selain itu, terdapat 13 KA JJ ekonomi PSO, yang beroperasi dengan 34 perjalanan per hari di luar tambahan Lebaran. 

Dari total kapasitas yang disediakan, 1.633.720 tempat duduk dialokasikan untuk KA ekonomi komersial.

Adapun 1.118.590 tempat duduk lainnya merupakan KA ekonomi PSO yang didukung oleh pemerintah melalui kontrak dengan Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (DJKA Kemenhub).

Baca juga: Kemenpan-RB Bersama Kemenhub dan Stakeholder Terkait Pastikan Pelayanan Mudik Gratis Berjalan Lancar

10 KA Ekonomi Paling Diminati Selama Lebaran 2025

Berikut daftar KA ekonomi dengan jumlah penumpang tertinggi selama periode 21 Maret – 11 April 2025:

  • KA Matarmaja (Malang – Pasar Senen): 27.323 penumpang
  • KA Joglosemarkerto (Purwokerto – Semarang – Solo): 24.990 penumpang
  • KA Matarmaja (Pasar Senen – Malang): 23.797 penumpang
  • KA Kertajaya (Surabaya Pasar Turi – Pasar Senen): 23.669 penumpang
  • KA Kertajaya (Pasar Senen – Surabaya Pasar Turi): 23.330 penumpang
  • KA Pasundan (Surabaya Gubeng – Kiaracondong): 22.866 penumpang
  • KA Jayakarta (Surabaya Gubeng – Pasar Senen): 22.704 penumpang
  • KA Joglosemarkerto (Solo – Purwokerto – Semarang – Solo): 22.695 penumpang
  • KA Pasundan (Kiaracondong – Surabaya Gubeng): 22.357 penumpang
  • KA Ambarawa Ekspres (Semarang Poncol – Surabaya Pasar Turi): 21.735 penumpang

Sejak awal periode Angkutan Lebaran, yaitu 21 Maret hingga 27 Maret 2025, KAI melayani 1.230.272 pelanggan di seluruh wilayah operasionalnya di Pulau Jawa dan Sumatera. 

Stasiun dengan volume keberangkatan tertinggi, antara lain Pasar Senen, Gambir, Surabaya Pasar Turi, Surabaya Gubeng, Yogyakarta, Semarang Poncol, Bandung, Kiaracondong, Bekasi, dan Lempuyangan.

Baca juga: Libur Lebaran, Penumpang KRL Jogja Diimbau Gunakan Stasiun Lempuyangan atau Maguwo

KA Ekonomi: terjangkau dan nyaman

Dengan kebijakan tarif yang bersahabat, KAI tidak hanya mendukung kelancaran arus mudik, tetapi juga memperkuat konektivitas antarwilayah serta mendorong pertumbuhan ekonomi.

Untuk meningkatkan kenyamanan perjalanan, berbagai peningkatan telah dilakukan, di antaranya modernisasi fasilitas stasiun tempat duduk lebih ergonomis.

KAI juga meningkatkan kualitas kereta makan, kebersihan toilet lebih terjaga, AC di seluruh gerbong, stop kontak di setiap kursi, serta pencahayaan lebih baik dan sistem informasi modern.

"Kami terus berinovasi agar perjalanan dengan kereta api tetap menjadi pilihan utama masyarakat, terutama selama Lebaran dan momen liburan lainnya," tutur Anne.

Terkini Lainnya
Komitmen Lawan Korupsi di Hakordia 2025, KAI: Tanggung Jawab Moral dari Kepercayaan Jutaan Pelanggan

Komitmen Lawan Korupsi di Hakordia 2025, KAI: Tanggung Jawab Moral dari Kepercayaan Jutaan Pelanggan

Kereta Api Indonesia
Berkat Transformasi Digital, KAI Raih Penghargaan Penyedia Transportasi Nasional Luar Biasa

Berkat Transformasi Digital, KAI Raih Penghargaan Penyedia Transportasi Nasional Luar Biasa

Kereta Api Indonesia
Peduli Pelanggan, Dirut KAI Kunjungi Penumpang KA Purwojaya yang Anjlok Sabtu Lalu

Peduli Pelanggan, Dirut KAI Kunjungi Penumpang KA Purwojaya yang Anjlok Sabtu Lalu

Kereta Api Indonesia
Antisipasi Banjir, KAI Operasikan Lokomotif Diesel Hidrolik di Jalur Semarang Tawang–Alastua

Antisipasi Banjir, KAI Operasikan Lokomotif Diesel Hidrolik di Jalur Semarang Tawang–Alastua

Kereta Api Indonesia
Operasional Kembali Normal, KAI Pastikan Perjalanan dari Jakarta Aman dan Tepat Waktu

Operasional Kembali Normal, KAI Pastikan Perjalanan dari Jakarta Aman dan Tepat Waktu

Kereta Api Indonesia
Terima Kunjungan Dubes Inggris, KAI Dorong Pengembangan Berkelanjutan di Kawasan Stasiun Tawang

Terima Kunjungan Dubes Inggris, KAI Dorong Pengembangan Berkelanjutan di Kawasan Stasiun Tawang

Kereta Api Indonesia
513 SDM KAI Siap Ambil Alih Operasional Whoosh, Wujud Kedaulatan Teknologi Indonesia

513 SDM KAI Siap Ambil Alih Operasional Whoosh, Wujud Kedaulatan Teknologi Indonesia

Kereta Api Indonesia
Dukung Target NZE 2060, KAI dan PLN Sepakat Elektrifikasi Jalur Kereta Nasional

Dukung Target NZE 2060, KAI dan PLN Sepakat Elektrifikasi Jalur Kereta Nasional

Kereta Api Indonesia
Cegah Pencucian Uang, KAI dan PPATK Teken MoU Pengawasan Keuangan

Cegah Pencucian Uang, KAI dan PPATK Teken MoU Pengawasan Keuangan

Kereta Api Indonesia
Malam Puncak HUT Ke-80 KAI, 8 Dekade Jadi Simbol Kematangan, Ketahanan dan Komitmen

Malam Puncak HUT Ke-80 KAI, 8 Dekade Jadi Simbol Kematangan, Ketahanan dan Komitmen

Kereta Api Indonesia
Rayakan HUT Ke-80, KAI Luncurkan E-Sport Center Pertama di Stasiun Gambir

Rayakan HUT Ke-80, KAI Luncurkan E-Sport Center Pertama di Stasiun Gambir

Kereta Api Indonesia
Rayakan HUT ke-80, KAI Tegaskan Modernisasi dan Catat Rekor MURI

Rayakan HUT ke-80, KAI Tegaskan Modernisasi dan Catat Rekor MURI

Kereta Api Indonesia
HUT Ke-80 KAI, Dirut Bobby Rasyidin: Semakin Melayani untuk Bangsa

HUT Ke-80 KAI, Dirut Bobby Rasyidin: Semakin Melayani untuk Bangsa

Kereta Api Indonesia
HUT Ke-80 KAI: Jejak Transformasi dari Masa Sulit hingga Jadi Moda Transportasi Andalan

HUT Ke-80 KAI: Jejak Transformasi dari Masa Sulit hingga Jadi Moda Transportasi Andalan

Kereta Api Indonesia
Gelar Malam Jejak Abadi, KAI Beri Penghormatan dan Apresiasi 422 Karyawan Purna Tugas

Gelar Malam Jejak Abadi, KAI Beri Penghormatan dan Apresiasi 422 Karyawan Purna Tugas

Kereta Api Indonesia
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com