Angkutan Perkebunan dan Pupuk dengan KA Meningkat, Capai 110.558 Ton dan 5.190 Ton

Kompas.com - 16/03/2025, 13:43 WIB
A P Sari

Penulis

KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung ketahanan pangan nasional melalui peningkatan angkutan komoditas strategis seperti hasil perkebunan dan pupuk.

Sepanjang Januari hingga Februari 2025, angkutan hasil perkebunan yang diangkut oleh KAI mencapai 110.558 ton atau naik 2 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 108.148 ton.

Sementara itu, angkutan pupuk mengalami lonjakan signifikan, yakni dari 1.675 ton pada Januari-Februari 2024, menjadi 5.190 ton pada periode yang sama pada 2025 atau sebesar 210 persen.

Vice President Public Relations KAI Anne Purba menyampaikan, peningkatan angkutan ini mencerminkan peran penting KAI dalam menjaga rantai pasok komoditas pertanian dan perkebunan.

Baca juga: KAI Catat Lonjakan Penjualan 537.200 Tiket KA Ekonomi untuk Mudik Lebaran 2025

"Sebagai moda transportasi yang efisien dan ramah lingkungan, KAI terus berupaya memastikan kelancaran distribusi hasil perkebunan dan pupuk ke berbagai daerah. Ini adalah langkah konkret kami dalam mendukung ketahanan pangan nasional," ujar Anne melalui siaran persnya, Minggu (16/3/2025).

Peningkatan angkutan hasil perkebunan pada Januari 2025 mencapai 59.548 ton, naik dibandingkan Januari 2024 sebesar 54.829 ton.

Komoditas hasil perkebunan yang diangkut KAI meliputi kelapa sawit untuk minyak goreng, tebu untuk gula, serta kopi dan kakao yang merupakan bahan baku industri makanan dan minuman.

Distribusi yang efisien melalui moda kereta api memungkinkan ketersediaan komoditas ini tetap terjaga dengan baik di seluruh Indonesia.

Baca juga: Lebaran 2025, KAI Daop 6 Yogyakarta Siapkan 11 Kereta Tambahan

Sementara itu, angkutan pupuk mengalami peningkatan signifikan. Pada Januari 2025, KAI mengangkut 3.810 ton pupuk atau naik drastis dibandingkan Januari 2024 yang hanya 690 ton.

Begitu juga pada Februari 2025, angkutan pupuk mencapai 1.380 ton, lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 985 ton.

"Peningkatan ini menunjukkan komitmen KAI dalam mendukung sektor pertanian dengan memastikan ketersediaan pupuk yang sangat penting bagi produktivitas pertanian di berbagai wilayah," ujat Anne.

Ketahanan pangan nasional tidak hanya bergantung pada produksi pangan, tetapi juga pada sistem distribusi yang efisien.

Baca juga: KAI Tebar Promo Tiket Spesial Ramadan, Intip di Sini

Keandalan moda transportasi kereta api memungkinkan pasokan komoditas pangan dan pertanian tetap stabil, terutama dalam menghadapi tantangan kondisi jalan raya yang sering kali menjadi kendala bagi transportasi darat lainnya.

Selain itu, distribusi hasil perkebunan dan pupuk yang efisien juga berkontribusi dalam mengurangi ketergantungan pada impor pangan.

"Dengan memastikan komoditas lokal dapat terdistribusi dengan baik, ketahanan pangan nasional semakin kuat dan stabilitas harga dapat lebih terjaga. Hal ini sekaligus mendorong kesejahteraan petani dan pelaku usaha di sektor pertanian dan perkebunan," ucap Anne.

Sebagai bagian dari upaya meningkatkan efisiensi distribusi pangan, KAI terus mengembangkan layanan logistiknya.

Baca juga: Remaja Bakar Kereta karena Tak Mau Bayar Tiket, Sebabkan KAI Rugi Rp 6,9 Miliar

Investasi dalam infrastruktur dan teknologi dilakukan agar layanan angkutan barang semakin optimal.

KAI juga menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk perusahaan perkebunan dan produsen pupuk, guna memastikan distribusi berjalan lancar dan tepat waktu.

Dengan sistem transportasi yang terencana dan terintegrasi, KAI mampu memberikan solusi logistik yang lebih ekonomis dan berkelanjutan bagi sektor pertanian dan perkebunan nasional.

Anne menjelaskan, sebagai BUMN yang memiliki peran strategis dalam sektor transportasi, KAI berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan angkutan barang.

Baca juga: KAI Tambah CCTV di Stasiun Tugu Yogyakarta Pasca Kebakaran Gerbong

"Dengan berbagai inovasi dan optimalisasi sistem logistik, KAI berharap dapat terus berkontribusi dalam menjaga ketahanan pangan nasional serta meningkatkan kesejahteraan petani dan pelaku usaha di sektor perkebunan dan pertanian,” tutup Anne.

Terkini Lainnya
Masinis yang Melintasi Badai, Perjalanan Didiek Hartantyo Memimpin Transformasi KAI di Masa Kritis

Masinis yang Melintasi Badai, Perjalanan Didiek Hartantyo Memimpin Transformasi KAI di Masa Kritis

Kereta Api Indonesia
Jalin Kolaborasi dengan Deutsche Bahn, Dirut KAI: Kami Bertekad Jadi Katalis Transformasi Hijau di Indonesia

Jalin Kolaborasi dengan Deutsche Bahn, Dirut KAI: Kami Bertekad Jadi Katalis Transformasi Hijau di Indonesia

Kereta Api Indonesia
Di WISCA 2025, KAI Borong 2 Penghargaan

Di WISCA 2025, KAI Borong 2 Penghargaan

Kereta Api Indonesia
KAI Stakeholder’s Gathering & Award: Apresiasi untuk Sinergi Pengamanan Aset Negara

KAI Stakeholder’s Gathering & Award: Apresiasi untuk Sinergi Pengamanan Aset Negara

Kereta Api Indonesia
Angkutan Lebaran 2025 Sukses, KAI Layani 4,7 Juta Pelanggan dan Catat Ketepatan Waktu Hampir Sempurna

Angkutan Lebaran 2025 Sukses, KAI Layani 4,7 Juta Pelanggan dan Catat Ketepatan Waktu Hampir Sempurna

Kereta Api Indonesia
Jadi Pilihan 4,7 Juta Pemudik, 73,85 Persen Penumpang Naik KA Ekonomi pada Lebaran 2025

Jadi Pilihan 4,7 Juta Pemudik, 73,85 Persen Penumpang Naik KA Ekonomi pada Lebaran 2025

Kereta Api Indonesia
Survei: Pemudik Puas dengan Layanan KAI Selama Arus Balik Lebaran 2025

Survei: Pemudik Puas dengan Layanan KAI Selama Arus Balik Lebaran 2025

Kereta Api Indonesia
KAI Layani 29,17 Juta Pelanggan Selama Masa Angkutan Lebaran 2025, Ketepatan Waktu Meningkat

KAI Layani 29,17 Juta Pelanggan Selama Masa Angkutan Lebaran 2025, Ketepatan Waktu Meningkat

Kereta Api Indonesia
Total Tiket Terjual 4,66 Juta, KAI Apresiasi Peran Komunitas Railfans di Seluruh Indonesia

Total Tiket Terjual 4,66 Juta, KAI Apresiasi Peran Komunitas Railfans di Seluruh Indonesia

Kereta Api Indonesia
Usai Insiden KA Jenggala, KAI Gerak Cepat Evakuasi dan Tempuh Jalur Hukum

Usai Insiden KA Jenggala, KAI Gerak Cepat Evakuasi dan Tempuh Jalur Hukum

Kereta Api Indonesia
Teknologi Boarding KAI Bikin Antrean

Teknologi Boarding KAI Bikin Antrean "Satset" dan Hemat Kertas hingga Rp 24,82 Juta

Kereta Api Indonesia
Cetak Rekor, KAI Layani Lebih dari 23 Juta Pelanggan Selama Lebaran 2025

Cetak Rekor, KAI Layani Lebih dari 23 Juta Pelanggan Selama Lebaran 2025

Kereta Api Indonesia
KAI Angkut 16 Juta Barang pada Kuartal I-2025, Didominasi Batu Bara

KAI Angkut 16 Juta Barang pada Kuartal I-2025, Didominasi Batu Bara

Kereta Api Indonesia
KAI: Arus Balik Lebaran 2025 Terkendali Berkat Kebijakan WFA 

KAI: Arus Balik Lebaran 2025 Terkendali Berkat Kebijakan WFA 

Kereta Api Indonesia
Dukung Kelancaran Lebaran, KAI Angkut 21.236 Ton Avtur dan Layani 131.077 Penumpang KA Bandara YIA

Dukung Kelancaran Lebaran, KAI Angkut 21.236 Ton Avtur dan Layani 131.077 Penumpang KA Bandara YIA

Kereta Api Indonesia
Bagikan artikel ini melalui
Oke