KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatat, permintaan masyarakat terhadap layanan transportasi kereta api dalam rangka Angkutan Lebaran 1446 Hijriah tergolong tinggi.
Selama periode 21 Maret hingga 11 April 2025, KAI menyediakan kapasitas angkut hingga 4.591.510 tempat duduk.
Dari total kapasitas tersebut, sebanyak 3.443.832 kursi diperuntukkan bagi layanan Kereta Api Jarak Jauh (KA JJ), sedangkan 1.147.678 kursi lainnya disediakan untuk KA Lokal yang beroperasi di berbagai wilayah di Jawa dan Sumatera.
Vice President Public Relations KAI Anne Purba mengatakan, hingga 12 Maret 2025 pukul 07.00 Waktu Indonesai Barat (WIB), catatan KAI menunjukkan, penjualan KA JJ yang mencapai 1.852.392 tiket atau setara 53,79 persen dari total kapasitas yang disediakan.
Baca juga: Pemkot Jakbar Desak PT KAI Tutup Permanen Gang Royal demi Cegah Prostitusi Liar
Sementara itu, KA Lokal berhasil menjual 38.497 tiket atau sekitar 3,35 persen dari total yang tersedia.
" Penjualan tiket KA Lokal masih cenderung rendah karena periode pemesanan baru dibuka H-30 sebelum keberangkatan, serta sebagian besar tiket KA Lokal baru bisa dipesan pada H-7,” ungkap Anne melalui siaran persnya, Rabu (12/3/2025).
Anne menjelaskan, berdasarkan tren pemesanan musim Lebaran di Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen, terdapat beberapa tanggal keberangkatan yang telah melampaui okupansi 100 persen.
"Angka okupansi yang melebihi 100 persen disebabkan oleh penumpang dinamis yang naik dan turun di berbagai stasiun sepanjang rute perjalanan (antara stasiun keberangkatan dan stasiun tujuan)," jelasnya.
Baca juga: KAI Selidiki Penyebab Kebakaran Gerbong Kereta di Stasiun Tugu Yogyakarta
Oleh karena itu, Anne mengajak pelanggan yang belum mendapatkan tiket sesuai jadwal keberangkatan yang diinginkan untuk mempertimbangkan opsi perjalanan pada tanggal atau jam keberangkatan lain, agar peluang mendapatkan tiket semakin besar.
Ia menambahkan, untuk memastikan perjalanan selama masa angkutan Lebaran berjalan lancar dan nyaman, KAI telah menerapkan berbagai langkah strategis.
Salah satu langkah itu adalah pengoptimalan jumlah petugas di beberapa titik layanan, baik di stasiun maupun dalam kereta.
"Selain itu, KAI juga terus memperkuat layanan digital agar pelanggan dapat dengan mudah mengakses informasi dan melakukan pemesanan tiket secara real-time," ucapnya.
Sebagai bagian dari peningkatan pelayanan, KAI telah menempatkan 170 petugas Customer Service Mobile (CSM) di 39 stasiun yang tersebar di sejumlah Daerah Operasi (Daop) dan Divisi Regional (Divre).
Baca juga: 2 Trainset KRL Pesanan KAI Commuter dari China Tiba di Indonesia, Ini Wujudnya
Petugas CSM bertugas memberikan informasi kepada pelanggan, membantu kelancaran proses boarding, serta menangani berbagai kebutuhan pelanggan secara langsung di lokasi.
Dalam mendukung program keberlanjutan lingkungan, KAI juga terus memperluas layanan water station di berbagai stasiun untuk mengurangi penggunaan botol plastik sekali pakai.
Pada tahun ini, empat stasiun tambahan telah dilengkapi fasilitas tersebut, yaitu Stasiun Kertapati, Lamongan, Wonokromo, dan Sidoarjo.
Dengan penambahan tersebut, total terdapat 28 stasiun yang menyediakan fasilitas isi ulang air minum gratis bagi pelanggan.
Anne menjelaskan, KAI terus berupaya meningkatkan kualitas layanan demi menghadirkan pengalaman perjalanan mudik yang lebih aman, nyaman, dan ramah lingkungan.
Baca juga: Kebakaran Kereta di Stasiun , KAI: Kereta Cadangan, Tak Ganggu Layanan
"Dengan berbagai inovasi yang telah kami terapkan, kami optimistis angkutan Lebaran 2025 akan berjalan dengan baik serta memberikan pengalaman yang menyenangkan bagi pelanggan kereta api,”paparnya.
Adapun berikut tingkat okupansi dari dua stasiun besar di Jakarta:
Baca juga: Kebakaran Kereta di Stasiun Yogyakarta Telah Ditangani, KAI Pastikan Operasional Normal