1,85 Juta Tiket KA Jarak Jauh Terjual, Permintaan Masyarakat Terus Naik

Kompas.com - 12/03/2025, 14:34 WIB
A P Sari,
I Jalaludin S

Tim Redaksi

KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatat, permintaan masyarakat terhadap layanan transportasi kereta api dalam rangka Angkutan Lebaran 1446 Hijriah tergolong tinggi.

Selama periode 21 Maret hingga 11 April 2025, KAI menyediakan kapasitas angkut hingga 4.591.510 tempat duduk.

Dari total kapasitas tersebut, sebanyak 3.443.832 kursi diperuntukkan bagi layanan Kereta Api Jarak Jauh (KA JJ), sedangkan 1.147.678 kursi lainnya disediakan untuk KA Lokal yang beroperasi di berbagai wilayah di Jawa dan Sumatera.

Vice President Public Relations KAI Anne Purba mengatakan, hingga 12 Maret 2025 pukul 07.00 Waktu Indonesai Barat (WIB), catatan KAI menunjukkan, penjualan KA JJ yang mencapai 1.852.392 tiket atau setara 53,79 persen dari total kapasitas yang disediakan.

Baca juga: Pemkot Jakbar Desak PT KAI Tutup Permanen Gang Royal demi Cegah Prostitusi Liar

Sementara itu, KA Lokal berhasil menjual 38.497 tiket atau sekitar 3,35 persen dari total yang tersedia.

" Penjualan tiket KA Lokal masih cenderung rendah karena periode pemesanan baru dibuka H-30 sebelum keberangkatan, serta sebagian besar tiket KA Lokal baru bisa dipesan pada H-7,” ungkap Anne melalui siaran persnya, Rabu (12/3/2025).

Anne menjelaskan, berdasarkan tren pemesanan musim Lebaran di Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen, terdapat beberapa tanggal keberangkatan yang telah melampaui okupansi 100 persen.

"Angka okupansi yang melebihi 100 persen disebabkan oleh penumpang dinamis yang naik dan turun di berbagai stasiun sepanjang rute perjalanan (antara stasiun keberangkatan dan stasiun tujuan)," jelasnya.

Baca juga: KAI Selidiki Penyebab Kebakaran Gerbong Kereta di Stasiun Tugu Yogyakarta

Oleh karena itu, Anne mengajak pelanggan yang belum mendapatkan tiket sesuai jadwal keberangkatan yang diinginkan untuk mempertimbangkan opsi perjalanan pada tanggal atau jam keberangkatan lain, agar peluang mendapatkan tiket semakin besar.

Ia menambahkan, untuk memastikan perjalanan selama masa angkutan Lebaran berjalan lancar dan nyaman, KAI telah menerapkan berbagai langkah strategis.

Salah satu langkah itu adalah pengoptimalan jumlah petugas di beberapa titik layanan, baik di stasiun maupun dalam kereta.

"Selain itu, KAI juga terus memperkuat layanan digital agar pelanggan dapat dengan mudah mengakses informasi dan melakukan pemesanan tiket secara real-time," ucapnya.

Sebagai bagian dari peningkatan pelayanan, KAI telah menempatkan 170 petugas Customer Service Mobile (CSM) di 39 stasiun yang tersebar di sejumlah Daerah Operasi (Daop) dan Divisi Regional (Divre).

Baca juga: 2 Trainset KRL Pesanan KAI Commuter dari China Tiba di Indonesia, Ini Wujudnya

Petugas CSM bertugas memberikan informasi kepada pelanggan, membantu kelancaran proses boarding, serta menangani berbagai kebutuhan pelanggan secara langsung di lokasi.

Dalam mendukung program keberlanjutan lingkungan, KAI juga terus memperluas layanan water station di berbagai stasiun untuk mengurangi penggunaan botol plastik sekali pakai.

Pada tahun ini, empat stasiun tambahan telah dilengkapi fasilitas tersebut, yaitu Stasiun Kertapati, Lamongan, Wonokromo, dan Sidoarjo.

Dengan penambahan tersebut, total terdapat 28 stasiun yang menyediakan fasilitas isi ulang air minum gratis bagi pelanggan.

Anne menjelaskan, KAI terus berupaya meningkatkan kualitas layanan demi menghadirkan pengalaman perjalanan mudik yang lebih aman, nyaman, dan ramah lingkungan.

Baca juga: Kebakaran Kereta di Stasiun , KAI: Kereta Cadangan, Tak Ganggu Layanan

"Dengan berbagai inovasi yang telah kami terapkan, kami optimistis angkutan Lebaran 2025 akan berjalan dengan baik serta memberikan pengalaman yang menyenangkan bagi pelanggan kereta api,”paparnya.

Adapun berikut tingkat okupansi dari dua stasiun besar di Jakarta:

1. Keberangkatan dari Stasiun Gambir:

  • 27 Maret 2025 (H-4 Lebaran) 20.142 tiket terjual dari 19.831 kapasitas (102 persen).
  • 28 Maret 2025 (H-3 Lebaran): 21.347 tiket terjual dari 19.836 kapasitas (108 persen).
  • 29 Maret 2025 (H-2 Lebaran): 21.347 tiket terjual dari 19.836 kapasitas (108 persen).

2. Stasiun Pasar Senen

  • 22 Maret 2025 (H-9 Lebaran): 25.690 tiket terjual dari 24.964 kapasitas (103 persen).
  • 23 Maret 2025 (H-8 Lebaran): 26.905 tiket terjual dari 24.964 kapasitas (108 persen).
  • 24 Maret 2025 (H-7 Lebaran): 26.841 tiket terjual dari 24.964 kapasitas (108 persen).
  • 25 Maret 2025 (H-6 Lebaran): 26.817 tiket terjual dari 24.964 kapasitas (107 persen).
  • 26 Maret 2025 (H-5 Lebaran): 27.277 tiket terjual dari 27.084 kapasitas (101 persen).
  • 27 Maret 2025 (H-4 Lebaran): 28.571 tiket terjual dari 27.084 kapasitas (105 persen).
  • 28 Maret 2025 (H-3 Lebaran): 29.892 tiket terjual dari 27.083 kapasitas (110 persen).
  • 29 Maret 2025 (H-2 Lebaran): 29.540 tiket terjual dari 27.074 kapasitas (109 persen).
  • 30 Maret 2025 (H-1 Lebaran): 27.828 tiket terjual dari 24.962 kapasitas (111 persen).
  • 31 Maret 2025 (Hari Lebaran): 28.519 tiket terjual dari 24.964 kapasitas (114 persen).
  • 1 April 2025 (H+1 Lebaran): 29.009 tiket terjual dari 24.964 kapasitas (116 persen).
  • 2 April 2025 (H+2 Lebaran): 26.250 tiket terjual dari 24.964 kapasitas (105 persen).

Baca juga: Kebakaran Kereta di Stasiun Yogyakarta Telah Ditangani, KAI Pastikan Operasional Normal

Terkini Lainnya
Komitmen Lawan Korupsi di Hakordia 2025, KAI: Tanggung Jawab Moral dari Kepercayaan Jutaan Pelanggan

Komitmen Lawan Korupsi di Hakordia 2025, KAI: Tanggung Jawab Moral dari Kepercayaan Jutaan Pelanggan

Kereta Api Indonesia
Berkat Transformasi Digital, KAI Raih Penghargaan Penyedia Transportasi Nasional Luar Biasa

Berkat Transformasi Digital, KAI Raih Penghargaan Penyedia Transportasi Nasional Luar Biasa

Kereta Api Indonesia
Peduli Pelanggan, Dirut KAI Kunjungi Penumpang KA Purwojaya yang Anjlok Sabtu Lalu

Peduli Pelanggan, Dirut KAI Kunjungi Penumpang KA Purwojaya yang Anjlok Sabtu Lalu

Kereta Api Indonesia
Antisipasi Banjir, KAI Operasikan Lokomotif Diesel Hidrolik di Jalur Semarang Tawang–Alastua

Antisipasi Banjir, KAI Operasikan Lokomotif Diesel Hidrolik di Jalur Semarang Tawang–Alastua

Kereta Api Indonesia
Operasional Kembali Normal, KAI Pastikan Perjalanan dari Jakarta Aman dan Tepat Waktu

Operasional Kembali Normal, KAI Pastikan Perjalanan dari Jakarta Aman dan Tepat Waktu

Kereta Api Indonesia
Terima Kunjungan Dubes Inggris, KAI Dorong Pengembangan Berkelanjutan di Kawasan Stasiun Tawang

Terima Kunjungan Dubes Inggris, KAI Dorong Pengembangan Berkelanjutan di Kawasan Stasiun Tawang

Kereta Api Indonesia
513 SDM KAI Siap Ambil Alih Operasional Whoosh, Wujud Kedaulatan Teknologi Indonesia

513 SDM KAI Siap Ambil Alih Operasional Whoosh, Wujud Kedaulatan Teknologi Indonesia

Kereta Api Indonesia
Dukung Target NZE 2060, KAI dan PLN Sepakat Elektrifikasi Jalur Kereta Nasional

Dukung Target NZE 2060, KAI dan PLN Sepakat Elektrifikasi Jalur Kereta Nasional

Kereta Api Indonesia
Cegah Pencucian Uang, KAI dan PPATK Teken MoU Pengawasan Keuangan

Cegah Pencucian Uang, KAI dan PPATK Teken MoU Pengawasan Keuangan

Kereta Api Indonesia
Malam Puncak HUT Ke-80 KAI, 8 Dekade Jadi Simbol Kematangan, Ketahanan dan Komitmen

Malam Puncak HUT Ke-80 KAI, 8 Dekade Jadi Simbol Kematangan, Ketahanan dan Komitmen

Kereta Api Indonesia
Rayakan HUT Ke-80, KAI Luncurkan E-Sport Center Pertama di Stasiun Gambir

Rayakan HUT Ke-80, KAI Luncurkan E-Sport Center Pertama di Stasiun Gambir

Kereta Api Indonesia
Rayakan HUT ke-80, KAI Tegaskan Modernisasi dan Catat Rekor MURI

Rayakan HUT ke-80, KAI Tegaskan Modernisasi dan Catat Rekor MURI

Kereta Api Indonesia
HUT Ke-80 KAI, Dirut Bobby Rasyidin: Semakin Melayani untuk Bangsa

HUT Ke-80 KAI, Dirut Bobby Rasyidin: Semakin Melayani untuk Bangsa

Kereta Api Indonesia
HUT Ke-80 KAI: Jejak Transformasi dari Masa Sulit hingga Jadi Moda Transportasi Andalan

HUT Ke-80 KAI: Jejak Transformasi dari Masa Sulit hingga Jadi Moda Transportasi Andalan

Kereta Api Indonesia
Gelar Malam Jejak Abadi, KAI Beri Penghormatan dan Apresiasi 422 Karyawan Purna Tugas

Gelar Malam Jejak Abadi, KAI Beri Penghormatan dan Apresiasi 422 Karyawan Purna Tugas

Kereta Api Indonesia
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com