KOMPAS.com - Sebuah video yang memperlihatkan kereta api berhenti di Terowongan Garahan, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Selasa (7/1/2025), viral di media sosial (medsos).
Video berdurasi satu menit itu menunjukkan kereta api berhenti setelah memasuki terowongan.
Executive Vice President (EVP) of Corporate Secretary Kereta Api Indonesia ( KAI) Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan, kejadian tersebut merupakan bagian dari uji coba rangkaian kereta api baru jenis stainless steel new generation (SSNG).
Uji coba diprogram dan direncanakan untuk mengevaluasi aspek keselamatan (safety) pada beberapa titik kritis, termasuk terowongan dan jembatan di lintas Jember–Banyuwangi.
Kegiatan uji coba juga dilakukan sebagai bagian dari pelaksanaan standar operasional prosedur (SOP) yang wajib dijalani.
KAI menyadari bahwa kereta SSNG memiliki dimensi yang lebih besar dibandingkan kereta yang sudah ada.
Sementara itu, Terowongan Garahan memiliki dimensi yang lebih kecil dibandingkan terowongan lain.
"Uji coba dilakukan dalam beberapa tahap, yaitu uji statis dan uji dinamis. Pada video yang viral di medsos, uji coba tersebut merupakan bagian dari uji dinamis yang mana rangkaian kereta api bergerak perlahan sambil dilakukan pengukuran ruang bebas, khususnya di area terowongan," ujar Agus dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (11/1/2025).
Selanjutnya, tambah Agus, uji coba serupa akan segera dilakukan di Terowongan Sasaksaat yang berlokasi di Daop 2 Bandung, Jawa Barat (Jabar), yang dimensinya sedikit lebih besar dibandingkan Terowongan Garahan.
Baca juga: Sepanjang 2024, KAI Amankan Barang Tertinggal Senilai Rp 14 Miliar
Sebaliknya, kereta SSNG saat ini sudah dioperasikan melewati terowongan lainnya tanpa perlu uji coba.
Hal tersebut karena dimensi terowongannya jauh lebih besar dibandingkan dimensi kereta. Contohnya adalah Terowongan Ijo di Daop 5 Purwokerto, Jawa Tengah (Jateng).
Lebih lanjut Agus mengatakan, KAI sebelumnya juga pernah melakukan pengujian serupa untuk kereta api barang di Terowongan Garahan saat merencanakan operasional kereta kontainer jumbo.
Namun, rencana tersebut akhirnya harus disesuaikan kembali karena faktor keselamatan yang belum terpenuhi.
Terkait spesifikasi sarana SSNG, secara keseluruhan masalah ini sudah sesuai dan tidak ada masalah.
Meski begitu, SSNG memiliki sedikit perbedaan dengan rangkaian stainless steel lama, yaitu ketinggiannya yang sedikit lebih tinggi 4,5 cm dibandingkan seri sebelumnya.
“Dimensi lainnya tetap sama. Oleh karena itu, pengujian dilakukan untuk memastikan operasionalnya aman dan sesuai dengan kondisi prasarana eksisting untuk memastikan operasionalnya sesuai dengan kaidah keselamatan,” jelas Agus.
Saat ini, KAI telah mengoperasikan 72 kereta new generation dan 249 kereta SSNG untuk melayani penumpang, termasuk saat masa puncak Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
Khusus di Daop 9 Jember, KAI terus menambah perjalanan kereta. Sebab, berdasarkan evaluasi, pertumbuhan jumlah penumpang di wilayah tersebut meningkat signifikan.
Untuk diketahui, Daop 9 berhasil melayani 2.064.079 Penumpang pada 2022. Angka ini meningkat 36 persen atau menjadi 2.803.594 penumpang pada 2023.
Baca juga: Kinerja Ketepatan Waktu KAI Meningkat Signifikan pada 2024, Capai 99,77 Persen
Selama 2024, Daop 9 kembali mencatat kenaikan penumpang sebesar 9 persen dibanding 2023 dengan melayani 3.061.320 penumpang.
Pada 2025, beberapa rangkaian baru juga direncanakan beroperasi di lintas timur Jawa (Surabaya–Jember–Banyuwangi), seperti KA Logawa (relasi Jember–Purwokerto), KA Pandalungan (relasi Jember–Gambir), serta kereta eksekutif pada KA Blambangan Ekspres.
Agus menegaskan, seluruh sarana yang digunakan harus memenuhi kaidah keselamatan dan standar layanan untuk memberikan pengalaman terbaik kepada pelanggan.
“ Keselamatan adalah prioritas utama dalam setiap perjalanan kereta api. KAI berkomitmen untuk terus meningkatkan standar keselamatan dengan pemeliharaan sarana dan prasarana yang optimal. Kami percaya, kesiapan sarana dan prasarana adalah bagian terpenting dari operasional perjalanan kereta api,” ucap Agus.
Baca juga: Periode Nataru 2024/2025, Penjualan Tiket KA Jarak Jauh dan Lokal KAI Capai 3.717.260 Penumpang