Periode Nataru 2024/2025, Penjualan Tiket KA Jarak Jauh dan Lokal KAI Capai 3.717.260 Penumpang

Kompas.com - 07/01/2025, 21:25 WIB
Dwinh,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Anne Purba mencatatkan peningkatan penjualan tiket yang signifikan selama periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025. Periode ini ditetapkan sejak Kamis (19/12/2024) hingga Minggu (5/1/2025).

Total penjualan tiket Kereta Api Jarak Jauh (KA JJ) dan lokal mencapai 3.717.260 penumpang.

Dari jumlah tersebut, 3.005.876 tiket terjual untuk KA JJ, yang mencakup 108 persen dari kapasitas tempat duduk yang tersedia, yakni 2.770.864 tiket. Untuk KA lokal, tercatat 711.384 tiket terjual dengan tingkat okupansi mencapai 89 persen dari total 801.724 kursi yang disediakan.

Baca juga: Okupansi Hotel di Surabaya Capai 70 Persen Saat Tahun Baru 2025

Vice President (VP) Public Relations KAI Anne Purba mengatakan bahwa pencapaian tersebut menunjukkan peningkatan volume penumpang sebesar 4,58 persen dibandingkan periode libur Nataru 2023/2024, yang tercatat 3.554.482 penumpang.

“Capaian ini mengindikasikan tren peningkatan penggunaan layanan kereta api yang terus berlanjut, khususnya selama libur Nataru,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (7/1/2025).

KAI mencatat pergerakan penjualan tiket KA JJ dan lokal selama periode libur Nataru 2024/2025. Berikut adalah data penjualan tiket harian:

Baca juga: Ada Diskon Tiket Whoosh 20 Persen, Khusus Penumpang Rombongan

  • H-6 (19 Desember 2024): 163.674 penumpang
  • H-5 (20 Desember 2024): 200.897 penumpang
  • H-4 (21 Desember 2024): 212.570 penumpang
  • H-3 (22 Desember 2024): 223.186 penumpang
  • H-2 (23 Desember 2024): 206.077 penumpang
  • H-1 (24 Desember 2024): 223.443 penumpang
  • Hari H (25 Desember 2024): 207.324 penumpang
  • H+1 (26 Desember 2024): 210.826 penumpang
  • H+2 (27 Desember 2024): 206.865 penumpang
  • H+3 (28 Desember 2024): 214.032 penumpang
  • H+4 (29 Desember 2024): 234.584 penumpang
  • H+5 (30 Desember 2024): 200.758 penumpang
  • H+6 (31 Desember 2024): 182.912 penumpang
  • Hari H (1 Januari 2025): 210.106 penumpang
  • H+1 (2 Januari 2025): 202.283 penumpang
  • H+2 (3 Januari 2025): 196.577 penumpang
  • H+3 (4 Januari 2025): 205.874 penumpang
  • H+4 (5 Januari 2025): 215.272 penumpang

Stasiun-stasiun utama dengan lonjakan penumpang tertinggi

Stasiun Pasar Senen.DOK. Humas KAI Stasiun Pasar Senen.

Pada periode libur Nataru 2024/2025, KAI mencatat 10 stasiun dengan volume penumpang tertinggi untuk keberangkatan dan kedatangan.

10 Stasiun KA Jarak Jauh dengan penumpang naik tertinggi:

  • Stasiun Pasar Senen: 280.019 penumpang
  • Stasiun Yogyakarta: 209.285 penumpang
  • Stasiun Gambir: 195.907 penumpang
  • Stasiun Surabaya Gubeng: 111.920 penumpang
  • Stasiun Bandung: 108.833 penumpang
  • Stasiun Surabaya Pasar Turi: 108.145 penumpang
  • Stasiun Lempuyangan: 107.850 penumpang
  • Stasiun Semarang Poncol: 104.529 penumpang
  • Stasiun Semarang Tawang: 101.429 penumpang
  • Stasiun Purwokerto: 99.881 penumpang

10 Stasiun KA Jarak Jauh dengan penumpang turun tertinggi:

  • Stasiun Pasar Senen: 244.820 penumpang
  • Stasiun Yogyakarta: 194.534 penumpang
  • Stasiun Gambir: 185.237 penumpang
  • Stasiun Bandung: 109.570 penumpang
  • Stasiun Surabaya Gubeng: 108.921 penumpang
  • Stasiun Lempuyangan: 101.594 penumpang
  • Stasiun Surabaya Pasar Turi: 100.241 penumpang
  • Stasiun Purwokerto: 96.572 penumpang
  • Stasiun Semarang Poncol: 94.528 penumpang
  • Stasiun Semarang Tawang: 93.859 penumpang

Kinerja operasional KAI selama Nataru

Dalam hal operasional, Anne menjelaskan bahwa KAI berhasil menjaga performa keberangkatan tepat waktu atau on time performance (OTP) yang sangat baik. 

OTP keberangkatan mencapai 99,5 persen atau sama dengan pencapaian pada 2023. Sementara itu, OTP kedatangan meningkat menjadi 97,8 persen atau lebih tinggi 0,31 persen dari tahun sebelumnya.

“Pencapaian tersebut mencerminkan komitmen KAI dalam menjaga ketepatan waktu keberangkatan dan kedatangan kereta api,” ucap Anne. 

Baca juga: Syarat Utama Pembangunan Stasiun Kereta Api

Selain itu, lanjut dia, KAI juga berhasil mempertahankan catatan keselamatan dengan zero accident selama masa Nataru. 

"Prioritas utama kami adalah keselamatan, dan kami akan terus berupaya memberikan layanan transportasi yang aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat Indonesia, Terima kasih atas kepercayaan pelanggan yang telah menggunakan layanan KAI selama masa Nataru ini," imbuhnya.

Tingkat okupansi kereta api yang melebihi 100 persen disebabkan oleh adanya penumpang dinamis, yaitu penumpang yang naik turun antara stasiun awal dan stasiun tujuan akhir.

Baca juga: Stasiun Karet Bakal Ditutup, Ini Saran Masyarakat Transportasi Indonesia

Berbagai kegiatan menarik di stasiun

Untuk menambah semarak suasana liburan, KAI juga menggelar berbagai kegiatan hiburan di beberapa stasiun selama periode Nataru. 

Kegiatan tersebut, pertunjukan tari tradisional, pencak silat, wushu, serta aksi cosplay Santa dan Superhero yang hadir di berbagai stasiun. Di beberapa stasiun lainnya, pengunjung bisa menikmati live music dan pertunjukan seni tradisional seperti Sisingaan. 

Selain itu, ada juga acara paduan suara, pembagian goodie bag, dan souvenir untuk menyambut Tahun Baru. Beberapa stasiun turut menyelenggarakan acara Barista for Kids, pengenalan profesi, serta bagi-bagi kue atau kopi gratis bagi penumpang.

Baca juga: Ridwan Kamil Sebut Ide Coworking Space dan Kopi Gratis Lahir dari Curhatan Gen Z

"Selain itu, ada juga game zone, karaoke gratis, dan Play Station sebagai hiburan di Stasiun. Beberapa tempat juga menyelenggarakan kegiatan donor darah, pemeriksaan kesehatan gratis, serta pembagian bunga dan bingkisan untuk memperingati Hari Ibu," ucap Anne. 

“Semua kegiatan ini dirancang untuk memberikan pengalaman berkesan dan suasana meriah bagi pelanggan selama liburan akhir tahun," sambungnya.

Sebagai bagian dari perusahaan BUMN yang berfokus pada pelayanan publik, KAI terus berinovasi untuk mengurangi dampak lingkungan. 

Baca juga: Spesifikasi Bus Listrik Bogor: Ramah Lingkungan dan Modern

Salah satunya adalah dengan menyediakan water station di stasiun, penerapan teknologi face recognition, serta penggunaan alat makan berbahan kayu (wooden cutlery) dalam layanan makan di atas kereta. 

KAI juga meluncurkan fitur Carbon Footprint di aplikasi Access by KAI pada Senin (23/12/2024), yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya memilih transportasi yang ramah lingkungan.

Terkini Lainnya
Komitmen Lawan Korupsi di Hakordia 2025, KAI: Tanggung Jawab Moral dari Kepercayaan Jutaan Pelanggan

Komitmen Lawan Korupsi di Hakordia 2025, KAI: Tanggung Jawab Moral dari Kepercayaan Jutaan Pelanggan

Kereta Api Indonesia
Berkat Transformasi Digital, KAI Raih Penghargaan Penyedia Transportasi Nasional Luar Biasa

Berkat Transformasi Digital, KAI Raih Penghargaan Penyedia Transportasi Nasional Luar Biasa

Kereta Api Indonesia
Peduli Pelanggan, Dirut KAI Kunjungi Penumpang KA Purwojaya yang Anjlok Sabtu Lalu

Peduli Pelanggan, Dirut KAI Kunjungi Penumpang KA Purwojaya yang Anjlok Sabtu Lalu

Kereta Api Indonesia
Antisipasi Banjir, KAI Operasikan Lokomotif Diesel Hidrolik di Jalur Semarang Tawang–Alastua

Antisipasi Banjir, KAI Operasikan Lokomotif Diesel Hidrolik di Jalur Semarang Tawang–Alastua

Kereta Api Indonesia
Operasional Kembali Normal, KAI Pastikan Perjalanan dari Jakarta Aman dan Tepat Waktu

Operasional Kembali Normal, KAI Pastikan Perjalanan dari Jakarta Aman dan Tepat Waktu

Kereta Api Indonesia
Terima Kunjungan Dubes Inggris, KAI Dorong Pengembangan Berkelanjutan di Kawasan Stasiun Tawang

Terima Kunjungan Dubes Inggris, KAI Dorong Pengembangan Berkelanjutan di Kawasan Stasiun Tawang

Kereta Api Indonesia
513 SDM KAI Siap Ambil Alih Operasional Whoosh, Wujud Kedaulatan Teknologi Indonesia

513 SDM KAI Siap Ambil Alih Operasional Whoosh, Wujud Kedaulatan Teknologi Indonesia

Kereta Api Indonesia
Dukung Target NZE 2060, KAI dan PLN Sepakat Elektrifikasi Jalur Kereta Nasional

Dukung Target NZE 2060, KAI dan PLN Sepakat Elektrifikasi Jalur Kereta Nasional

Kereta Api Indonesia
Cegah Pencucian Uang, KAI dan PPATK Teken MoU Pengawasan Keuangan

Cegah Pencucian Uang, KAI dan PPATK Teken MoU Pengawasan Keuangan

Kereta Api Indonesia
Malam Puncak HUT Ke-80 KAI, 8 Dekade Jadi Simbol Kematangan, Ketahanan dan Komitmen

Malam Puncak HUT Ke-80 KAI, 8 Dekade Jadi Simbol Kematangan, Ketahanan dan Komitmen

Kereta Api Indonesia
Rayakan HUT Ke-80, KAI Luncurkan E-Sport Center Pertama di Stasiun Gambir

Rayakan HUT Ke-80, KAI Luncurkan E-Sport Center Pertama di Stasiun Gambir

Kereta Api Indonesia
Rayakan HUT ke-80, KAI Tegaskan Modernisasi dan Catat Rekor MURI

Rayakan HUT ke-80, KAI Tegaskan Modernisasi dan Catat Rekor MURI

Kereta Api Indonesia
HUT Ke-80 KAI, Dirut Bobby Rasyidin: Semakin Melayani untuk Bangsa

HUT Ke-80 KAI, Dirut Bobby Rasyidin: Semakin Melayani untuk Bangsa

Kereta Api Indonesia
HUT Ke-80 KAI: Jejak Transformasi dari Masa Sulit hingga Jadi Moda Transportasi Andalan

HUT Ke-80 KAI: Jejak Transformasi dari Masa Sulit hingga Jadi Moda Transportasi Andalan

Kereta Api Indonesia
Gelar Malam Jejak Abadi, KAI Beri Penghormatan dan Apresiasi 422 Karyawan Purna Tugas

Gelar Malam Jejak Abadi, KAI Beri Penghormatan dan Apresiasi 422 Karyawan Purna Tugas

Kereta Api Indonesia
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com