KAI Pastikan BBM Subsidi Tingkatkan Kinerja Transportasi Massal dan Ekonomi

Kompas.com - 24/11/2024, 11:08 WIB
HTRMN,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com – PT Kereta Api Indonesia (Persero) memastikan penggunaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi di sektor perkeretaapian tepat sasaran guna mendukung efisiensi transportasi massal di Indonesia.

Langkah itu sejalan dengan komitmen pemerintah untuk meningkatkan mobilitas masyarakat serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

"Kereta api adalah moda transportasi massal yang efisien, hemat energi, ramah lingkungan, dan aman. Dukungan BBM subsidi sangat penting untuk pengembangan transportasi kereta api di Indonesia," ujar Menteri Badan Usaha Milik Negara ( BUMN) Erick Thohir.

Adapun kuota BBM subsidi untuk KAI pada 2024 ditetapkan melalui Surat Keputusan (SK) Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Nomor 53/P3JBT/BPH MIGAS/KOM/2024 dengan alokasi sebesar 196.653 kiloliter (KL).

Sebagian besar alokasi ini digunakan untuk transportasi penumpang, yakni sebanyak 172.849 KL. Selain itu, kebutuhan BBM juga mencakup berbagai layanan angkutan barang, seperti 1.050 KL untuk komoditas klinker, 2.529 KL untuk parcel, 15.539 KL untuk peti kemas, dan 4.686 KL untuk komoditas semen.

Efisiensi BBM dan dampak lingkungan dari kereta api

Vice President Public Relations KAI Anne Purba menyoroti efisiensi kereta api dari moda transportasi lainnya.

Sebagai contoh, kereta angkutan batu bara dengan kapasitas 3.000 ton untuk jarak 409 kilometer hanya membutuhkan 4.629 liter BBM. Sebaliknya, jika menggunakan truk dengan kapasitas sama, konsumsi BBM bisa mencapai 22.125 liter.

"Penggunaan kereta api untuk angkutan barang tidak hanya hemat bahan bakar tetapi juga mengurangi karbon hingga 99 persen daripada moda darat lainnya," ucap Anne dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (23/11/2024).

Namun, Anne juga mengakui bahwa angkutan barang berbasis rel baru mencakup 2 persen dari total angkutan barang darat di Indonesia.

Untuk itu, KAI terus mengembangkan layanan logistik berbasis rel guna meningkatkan kontribusi terhadap sistem transportasi nasional, terutama dalam distribusi batu bara yang lebih ramah lingkungan.

Kinerja penumpang dan peningkatan ketepatan waktu

Dukungan subsidi BBM turut mendongkrak kinerja layanan penumpang KAI sepanjang Januari hingga Oktober 2024. Selama periode tersebut, KAI melayani total 378.998.962 penumpang. Sebagian besar layanan ini didominasi oleh KAI Commuter yang mencatat 309.694.220 penumpang.

Selain itu, KAI melayani 42.767.683 penumpang untuk kereta jarak jauh, sementara LRT Jabodebek menyumbang 16.858.617 penumpang.

Layanan lain, seperti Kereta Cepat Indonesia China ( KCIC), mencatat 4.889.754 penumpang, diikuti oleh KAI Bandara dengan 4.667.314 penumpang dan KAI Wisata sebanyak 121.374 penumpang.

Ketepatan waktu juga mengalami peningkatan signifikan. Pada periode tersebut, rata-rata ketepatan waktu keberangkatan kereta mencapai 97,95 persen, naik dari 96,87 persen pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Adapun ketepatan waktu kedatangan juga mencatatkan lonjakan, dari 82,52 persen menjadi 94,68 persen.

Pertumbuhan positif angkutan barang

Tak hanya di sektor penumpang, kinerja angkutan barang KAI juga menunjukkan tren positif. Hingga Oktober 2024, KAI telah mengangkut 57.144.338 ton barang, meningkat 9,14 persen dibandingkan periode yang sama pada 2023 yang mencatatkan 52.354.669 ton.

Batu bara mendominasi kontribusi angkutan barang KAI, dengan total 45.764.456 ton atau 80,12 persen dari keseluruhan. Distribusi ini terpusat di Sumatera bagian selatan untuk mendukung pasokan energi nasional, khususnya ke pembangkit listrik di Jawa dan Bali.

Kolaborasi antarBUMN dan prinsip good corporate governance

Dalam mendukung pasokan energi nasional, KAI menjalin sinergi dengan PT Bukit Asam (PT BA) dan PLN untuk memastikan kelancaran distribusi batu bara.

Selain itu, KAI juga bekerja sama dengan BPH Migas untuk mengawasi distribusi BBM subsidi agar tetap sesuai prinsip-prinsip good corporate governance (GCG).

Langkah ini bertujuan memastikan subsidi tepat sasaran dan digunakan secara optimal untuk mendukung efisiensi serta keberlanjutan transportasi nasional.

Dengan subsidi BBM, KAI tidak hanya mengurangi konsumsi bahan bakar tetapi juga berkontribusi pada pengurangan kemacetan, polusi udara, dan kerusakan infrastruktur jalan. Sebagai salah satu moda transportasi ramah lingkungan, kereta api menjadi bagian penting dari ekosistem transportasi berkelanjutan di Indonesia.

"Angkutan kereta api tidak hanya mendukung efisiensi tetapi juga menjadi bagian penting dari keberlanjutan ekosistem transportasi, baik untuk penumpang maupun logistik," ucap Anne.

 

Terkini Lainnya
Komitmen Lawan Korupsi di Hakordia 2025, KAI: Tanggung Jawab Moral dari Kepercayaan Jutaan Pelanggan

Komitmen Lawan Korupsi di Hakordia 2025, KAI: Tanggung Jawab Moral dari Kepercayaan Jutaan Pelanggan

Kereta Api Indonesia
Berkat Transformasi Digital, KAI Raih Penghargaan Penyedia Transportasi Nasional Luar Biasa

Berkat Transformasi Digital, KAI Raih Penghargaan Penyedia Transportasi Nasional Luar Biasa

Kereta Api Indonesia
Peduli Pelanggan, Dirut KAI Kunjungi Penumpang KA Purwojaya yang Anjlok Sabtu Lalu

Peduli Pelanggan, Dirut KAI Kunjungi Penumpang KA Purwojaya yang Anjlok Sabtu Lalu

Kereta Api Indonesia
Antisipasi Banjir, KAI Operasikan Lokomotif Diesel Hidrolik di Jalur Semarang Tawang–Alastua

Antisipasi Banjir, KAI Operasikan Lokomotif Diesel Hidrolik di Jalur Semarang Tawang–Alastua

Kereta Api Indonesia
Operasional Kembali Normal, KAI Pastikan Perjalanan dari Jakarta Aman dan Tepat Waktu

Operasional Kembali Normal, KAI Pastikan Perjalanan dari Jakarta Aman dan Tepat Waktu

Kereta Api Indonesia
Terima Kunjungan Dubes Inggris, KAI Dorong Pengembangan Berkelanjutan di Kawasan Stasiun Tawang

Terima Kunjungan Dubes Inggris, KAI Dorong Pengembangan Berkelanjutan di Kawasan Stasiun Tawang

Kereta Api Indonesia
513 SDM KAI Siap Ambil Alih Operasional Whoosh, Wujud Kedaulatan Teknologi Indonesia

513 SDM KAI Siap Ambil Alih Operasional Whoosh, Wujud Kedaulatan Teknologi Indonesia

Kereta Api Indonesia
Dukung Target NZE 2060, KAI dan PLN Sepakat Elektrifikasi Jalur Kereta Nasional

Dukung Target NZE 2060, KAI dan PLN Sepakat Elektrifikasi Jalur Kereta Nasional

Kereta Api Indonesia
Cegah Pencucian Uang, KAI dan PPATK Teken MoU Pengawasan Keuangan

Cegah Pencucian Uang, KAI dan PPATK Teken MoU Pengawasan Keuangan

Kereta Api Indonesia
Malam Puncak HUT Ke-80 KAI, 8 Dekade Jadi Simbol Kematangan, Ketahanan dan Komitmen

Malam Puncak HUT Ke-80 KAI, 8 Dekade Jadi Simbol Kematangan, Ketahanan dan Komitmen

Kereta Api Indonesia
Rayakan HUT Ke-80, KAI Luncurkan E-Sport Center Pertama di Stasiun Gambir

Rayakan HUT Ke-80, KAI Luncurkan E-Sport Center Pertama di Stasiun Gambir

Kereta Api Indonesia
Rayakan HUT ke-80, KAI Tegaskan Modernisasi dan Catat Rekor MURI

Rayakan HUT ke-80, KAI Tegaskan Modernisasi dan Catat Rekor MURI

Kereta Api Indonesia
HUT Ke-80 KAI, Dirut Bobby Rasyidin: Semakin Melayani untuk Bangsa

HUT Ke-80 KAI, Dirut Bobby Rasyidin: Semakin Melayani untuk Bangsa

Kereta Api Indonesia
HUT Ke-80 KAI: Jejak Transformasi dari Masa Sulit hingga Jadi Moda Transportasi Andalan

HUT Ke-80 KAI: Jejak Transformasi dari Masa Sulit hingga Jadi Moda Transportasi Andalan

Kereta Api Indonesia
Gelar Malam Jejak Abadi, KAI Beri Penghormatan dan Apresiasi 422 Karyawan Purna Tugas

Gelar Malam Jejak Abadi, KAI Beri Penghormatan dan Apresiasi 422 Karyawan Purna Tugas

Kereta Api Indonesia
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com