KOMPAS.com — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa koordinasi lintas sektor dan instansi termasuk PLN menjadi hal krusial di daerah terdampak banjir bandang dan tanah longsor di Aceh.
Pasalnya dengan koordinasi yang baik pemenuhan kebutuhan warga dapat berlangsung lebih cepat, terutama pada tahap-tahap awal pascabencana.
Ia menyampaikan bahwa seluruh instansi teknis telah diminta mempercepat pengiriman
bantuan serta memperkuat dukungan di lapangan.
“Kehadiran saya bersama Direktur Umum (Dirut) Pertamina, Dirut PLN, dan Dirjen Ketenagalistrikan adalah untuk memastikan dan merasakan langsung persoalan di lapangan, khususnya terkait ESDM. Listrik dan bahan bakar minyak (BBM) adalah kebutuhan paling vital,” ujar Bahlil dalam rilis persnya kepada Kompas.com, Kamis (4/12/2025).
Hal tersebut dikatakan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia saat meninjau Posko Penanganan Bencana di Desa Blang Panjo, Kabupaten Bireuen, Aceh, Selasa (2/12/2025). Hal ini dilakukannya untuk memastikan kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi.
Baca juga: Gerak Cepat Tangani Bencana, PLN Pulihkan 99,8 Persen Jaringan Listrik di Sumbar
Sebagai bagian dari upaya percepatan itu, Bahlil juga meninjau kesiapan dapur umum yang menjadi pusat suplai makanan bagi masyarakat dan petugas. Dapur umum ini merupakan fasilitas yang telah dipersiapkan oleh pemerintah daerah (pemda) setempat dan PLN.
“Saya apresiasi kepada PLN. Mereka kerja sudah sangat luar biasa. Semua kekuatan nasional kita harus turunkan. Itu menyangkut dengan BBM dan listrik, menyangkut dengan apa yang hari ini saya lihat di dapur umum,” ujar Bahlil.
Dalam kunjungan tersebut, Menteri ESDM juga menyerahkan bantuan logistik dari PT Perusahaan Listrik Negara atau PLN (Persero) yang dibutuhkan untuk mendukung penanganan darurat di wilayah tersebut.
Bantuan yang diberikan PLN melalui Kementerian ESDM berupa paket sembako 700 kilogram (kg) beras, 700 kg gula, dan 1.400 liter minyak goreng yang disalurkan untuk masyarakat terdampak.
Rombongan Menteri ESDM meninjau langsung dapur umum di Posko Penanganan Bencana Desa Blang Panjo, Kabupaten Bireuen, Aceh, Selasa (2/12/2025).
Sementara itu, Bupati Bireuen, Mukhlis mengapresiasi dukungan pemerintah pusat melalui Kementerian ESDM dan PLN atas bantuan logistik dan dapur umum yang diberikan untuk Posko Siaga Bencana Desa Blang Panjoe.
"Kami juga mengapresiasi kehadiran Menteri ESDM Bahlil Lahadalia yang melihat langsung kondisi masyarakat di pengungsian. Kehadiran ini menjadi penyemangat bagi korban banjir untuk pulih dan bangkit kembali," kata Mukhlis.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menyampaikan bahwa penanganan pascabencana
membutuhkan kerja bersama seluruh pihak dan tidak hanya terbatas pada pemulihan sistem kelistrikan.
Ia menekankan bahwa PLN terus menjalin kolaborasi dengan pemerintah pusat, daerah, dan berbagai lembaga untuk mempercepat pemulihan dari sisi sosial maupun teknis.
Baca juga: Dukung Pemulihan Sistem Kelistrikan di Aceh, PLN Icon Plus Aktivasi Jaringan Komunikasi Satelit
Hingga saat ini, secara total bantuan yang telah disalurkan PLN melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dan Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN untuk wilayah Aceh mencakup 9,6 ton beras, 12.958 liter minyak goreng, 3.360 kilogram (kg) gula, 4.326 kardus mi instan, 466 kg telur, 2.250 paket makanan siap saji, 9.080 botol air minum, 4.865 perlengkapan bayi, 3.724 selimut, serta 6.603 paket obat-obatan.
Selain itu, PLN juga telah menyediakan dapur umum di 11 lokasi, terdiri dari 7 titik di Pidie, 2 di Bireuen, serta masing-masing 1 titik di Lhokseumawe dan Bener Meriah. Sebanyak 4 lokasi dapur umum merupakan hasil kolaborasi dengan Kodam Iskandar Muda.
Darmawan menyatakan, PLN berkomitmen memberikan dukungan terbaik, termasuk melalui keterlibatan dalam pembangunan dapur umum sebagai fasilitas vital selama masa pemulihan.
"Kolaborasi ini membuktikan bahwa percepatan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat dapat dicapai ketika seluruh pihak bergerak bersama,” jelas Darmawan.
Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia (ketiga dari kiri) didampingi Bupati Bireuen, Mukhlis (kanan), dan Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo (kedua dari kanan) memberikan bantuan sembako kepada salah satu warga terdampak banjir di Desa Blang Panjo, Kabupaten Bireuen, Aceh, Selasa (2/12/2025).PLN terus berupaya melakukan penormalan jaringan yang terdampak banjir dan tanah longsor di wilayah Aceh, termasuk 12 tower Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) yang roboh.
Bireuen menjadi titik paling kritis setelah lima tower SUTT 150 kV Bireuen–Arun tumbang, yang selama ini menjadi jalur penting penyaluran listrik dari pembangkit Arun dan Nagan Raya ke berbagai wilayah Aceh.
Darmawan menjelaskan, PLN telah mengerahkan tim siaga, peralatan berat, dan material untuk mempercepat pembangunan kembali tower serta memulihkan aliran listrik.
"Seluruh pekerjaan dilakukan nonstop 24 jam dengan dukungan dan kolaborasi Pemerintah, TNI, Polri, serta masyarakat demi memastikan suplai listrik di Bumi Serambi Mekah segera pulih,” imbuh Darmawan.
Ia menambahkan bahwa kolaborasi lintas sektor telah memberikan dampak nyata bagi percepatan pemulihan di Aceh. Diharapkan kerja sama ini dapat mendorong pemulihan masyarakat berlangsung lebih cepat.