Di 16th Kompas100 CEO Forum, PLN Tekankan Pentingnya Strategi Jangka Panjang untuk Wujudkan Kemandirian Ekonomi

Kompas.com - 27/11/2025, 10:07 WIB
Tsabita Naja,
Dwinh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Direktur Utama (Dirut) PT Perusahaan Listrik Negara PLN (Persero) atau PLN Darmawan Prasodjo menegaskan bahwa kemandirian ekonomi Indonesia hanya dapat dibangun melalui arah dan strategi yang konsisten serta berorientasi jangka panjang.

Pernyataan tersebut disampaikan Darmawan saat memberikan sambutan dalam pembukaan 16th Kompas100 CEO Forum powered by PLN yang digelar di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang, Banten, Rabu (26/11/2025).

Forum itu merupakan puncak acara dari rangkaian diskusi pre-event CEO Connect serta CEO Insight yang telah berlangsung sejak Oktober 2025.

“16th Kompas100 CEO Forum powered by PLN dapat menjadi ruang refleksi dan sinergi untuk menguatkan kolaborasi lintas sektor, khususnya dalam menimbang berbagai inisiatif strategis untuk mewujudkan kemandirian ekonomi inklusif dan berkelanjutan,” ujar Darmawan dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu.

Baca juga: 4 Menteri Prabowo Hadiri Kompas100 CEO Forum

Mengusung tema “Menavigasi Arah & Menelisik Strategi Ketahanan Indonesia di Tengah Gejolak Global”, forum ini dihadiri oleh 100 CEO Kompas Emiten, para praktisi visioner, dan jajaran kabinet.

Mereka hadir untuk menelisik arah kebijakan, menakar efektivitas strategi yang telah dijalankan, serta merumuskan langkah kolektif guna memastikan ketangguhan perekonomian Indonesia di tengah perlambatan ekonomi global.

Melalui forum ini, PLN bersama Harian Kompas sebagai penyelenggara acara menghadirkan ruang refleksi dan sinergi untuk menimbang peran inisiatif nasional, seperti program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Koperasi Merah Putih (KMP), dalam mewujudkan kemandirian ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. 

CEO Kompas Gramedia Lilik Oetama mengatakan, di tengah gejolak global dan dinamika geopolitik yang terus bergerak, Indonesia dihadapkan pada tantangan besar untuk menjaga stabilitas dan memperkuat daya tahan ekonomi nasional.

Namun, menurutnya momentum ini justru membuka peluang bagi Indonesia untuk memperkuat arah pembangunan jangka panjang melalui strategi yang terarah serta transformasi yang berkesinambungan.

Baca juga: Transformasi Kelapa: Dari Komoditas Tradisional ke Industri Bernilai Tinggi

Perkuat daya saing ekonomi di tingkat global

Puncak acara 16th Kompas100 CEO Forum powered by PLN di ICE BSD, Tangerang, Banten, Rabu (26/11/2025).Dok. Harian Kompas Puncak acara 16th Kompas100 CEO Forum powered by PLN di ICE BSD, Tangerang, Banten, Rabu (26/11/2025).

Usai sambutan pembuka, forum dilanjutkan dengan sesi Bincang Menteri yang membahas strategi lintas sektor untuk memperkuat daya saing dan ketahanan ekonomi Indonesia, serta pidato dari sejumlah pejabat kabinet.

Menteri Investasi dan Hilirisasi Republik Indonesia/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) sekaligus CEO Danantara Rosan P Roeslani membuka sesi Bincang Menteri dengan menyatakan bahwa investasi merupakan motor penting dalam mempercepat transformasi ekonomi nasional. 

Ia menyoroti perlunya percepatan penyelarasan regulasi dan penyederhanaan birokrasi untuk menciptakan ekosistem investasi yang berkualitas.

Menurut Rosan, kebijakan yang bergerak seirama dengan kebutuhan industri akan menjadi kunci penentu hadirnya investasi yang memberi nilai tambah bagi perekonomian.

Baca juga: Bos Google Akui Investasi Besar AI Sudah Berlebihan

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menambahkan pentingnya peningkatan nilai tambah industri sebagai pendorong utama daya saing Indonesia di pasar global.

Ia menekankan bahwa penguatan infrastruktur industri dan pemanfaatan teknologi mutakhir harus berjalan beriringan agar transformasi sektor manufaktur dapat memberikan dampak maksimal bagi perekonomian nasional. 

Agus menyatakan, percepatan transformasi industri tidak akan efektif tanpa sinergi kebijakan yang solid antara kementerian terkait dan pelaku usaha.

“Diperlukan ekosistem regulasi, insentif, dan pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang selaras agar industri kita mampu bersaing secara berkelanjutan di tingkat global,” ujarnya.

Baca juga: Menperin: Serap 20,3 Juta Pekerja, Industri Manufaktur Jadi Andalan Ekonomi RI

Wujudkan ketahanan ekonomi

Sambutan Presiden RI Prabowo Subianto dalam puncak acara 16th Kompas100 CEO Forum powered by PLN, Rabu (26/11/2025).Dok. Harian Kompas Sambutan Presiden RI Prabowo Subianto dalam puncak acara 16th Kompas100 CEO Forum powered by PLN, Rabu (26/11/2025).

Untuk mewujudkan ketahanan ekonomi, Menteri Koperasi Ferry Joko Juliantono menilai, Indonesia membutuhkan strategi pembangunan nasional yang kuat.

Ia menyebut, penguatan koperasi menjadi salah satu instrumen penting dalam menciptakan struktur ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan. 

Ferry mengungkapkan bahwa optimalisasi KMP tengah diprioritaskan melalui percepatan pembangunan dan operasionalisasi koperasi di berbagai daerah.

Upaya tersebut dilakukan untuk memperluas akses pembiayaan, meningkatkan kapasitas produksi, serta memperkuat posisi pelaku usaha mikro dan kecil (UMK) dalam rantai nilai nasional. 

Baca juga: Kemenkop Sebut Seluruh Koperasi Merah Putih di Solo Sudah Terdaftar Simkopdes

“Jika kita bisa memastikan tata kelola yang sehat serta dukungan ekosistem yang kuat, KMP berpotensi menjadi pilar ketahanan ekonomi nasional,” ungkap Ferry. 

Sementara itu, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan menekankan pentingnya strategi percepatan pertumbuhan untuk menavigasi ketahanan ekonomi nasional.

Meskipun tantangan global terus bergerak dinamis, ia menilai Indonesia memiliki modal kuat untuk mendorong percepatan pertumbuhan secara berkelanjutan, mulai dari stabilitas pangan, pasar domestik yang besar, hingga sinergi lintas sektor.

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memaparkan materi dalam acara 16th Kompas100 CEO Forum powered by PLN di ICE BSD, Tangerang, Banten, Rabu (26/11/2025).Dok. Harian Kompas Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memaparkan materi dalam acara 16th Kompas100 CEO Forum powered by PLN di ICE BSD, Tangerang, Banten, Rabu (26/11/2025).

Senada dengan Zulkifli, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan bahwa tekanan global justru dapat menjadi pemicu lahirnya momentum baru bagi ketahanan ekonomi nasional. 

Menurutnya, Indonesia memiliki peluang besar untuk mempercepat transformasi struktural jika pemerintah dan pelaku usaha bergerak selaras dan berorientasi pada tujuan jangka panjang. 

“Dengan sinergi yang kuat antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat, kita bisa mempercepat transformasi dan memastikan Indonesia tetap berada pada jalur yang benar menuju visi Indonesia Maju,” kata Airlangga.

Baca juga: Mendag: Rasio Usaha Domestik Harus Naik ke 12 Persen agar Indonesia Maju

Acara 16th Kompas100 CEO Forum powered by PLN ditutup dengan jamuan makan siang yang menjadi ruang interaksi bagi para CEO, pejabat pemerintah, dan pemangku kepentingan untuk mempererat jejaring serta menjajaki peluang kolaborasi lanjutan. 

Dengan kuatnya semangat kebersamaan sepanjang rangkaian diskusi, forum tersebut diharapkan tidak hanya menjadi wadah pertukaran wawasan, tetapi juga mendorong lahirnya langkah-langkah strategis yang memberi dampak nyata bagi pembangunan nasional.

Partisipasi aktif para CEO dan pemangku kepentingan diyakini dapat mempercepat transformasi ekonomi, memperkuat sektor-sektor prioritas, serta menghadirkan inovasi yang mendukung terwujudnya visi Indonesia Maju.

Terkini Lainnya
Di 16th Kompas100 CEO Forum, PLN Tekankan Pentingnya Strategi Jangka Panjang untuk Wujudkan Kemandirian Ekonomi

Di 16th Kompas100 CEO Forum, PLN Tekankan Pentingnya Strategi Jangka Panjang untuk Wujudkan Kemandirian Ekonomi

PLN
Dukung Penanganan Stunting dan Pemenuhan Gizi, PLN Resmikan Dapur 2 SPPG di Lanud Atang Sendjaja

Dukung Penanganan Stunting dan Pemenuhan Gizi, PLN Resmikan Dapur 2 SPPG di Lanud Atang Sendjaja

PLN
Luncurkan “Gelegar SwaCAM”, PLN Permudah Pelanggan Catat Pemakaian Listrik Mandiri

Luncurkan “Gelegar SwaCAM”, PLN Permudah Pelanggan Catat Pemakaian Listrik Mandiri

PLN
Dorong Transisi Energi Hijau, PLN Soroti Pentingnya Kolaborasi Lintas Sektor di CEO Insight 2025

Dorong Transisi Energi Hijau, PLN Soroti Pentingnya Kolaborasi Lintas Sektor di CEO Insight 2025

PLN
Wujudkan Pemerataan Energi, PLN dan Kementerian ESDM Nyalakan Harapan Warga Prasejahtera di Minahasa

Wujudkan Pemerataan Energi, PLN dan Kementerian ESDM Nyalakan Harapan Warga Prasejahtera di Minahasa

PLN
PLN Icon Plus Pertahankan Standar Mutu Terbaik untuk 3 Layanan

PLN Icon Plus Pertahankan Standar Mutu Terbaik untuk 3 Layanan

PLN
Hadirkan Energi Berkeadilan, PLN Sambung Gratis Listrik Rumah Warga Pra-Sejahtera di Bali

Hadirkan Energi Berkeadilan, PLN Sambung Gratis Listrik Rumah Warga Pra-Sejahtera di Bali

PLN
Lewat CEO Connect Sesi II, PLN Dukung Pengembangan SDM Unggul di Era Bonus Demografi

Lewat CEO Connect Sesi II, PLN Dukung Pengembangan SDM Unggul di Era Bonus Demografi

PLN
Di CEO Connect 2025, PLN Soroti Pentingnya Pembangunan Adaptif untuk Kebutuhan Energi Masa Depan

Di CEO Connect 2025, PLN Soroti Pentingnya Pembangunan Adaptif untuk Kebutuhan Energi Masa Depan

PLN
Peringati HLN Ke-80, PLN Tebar Diskon Tambah Daya Listrik 50 Persen

Peringati HLN Ke-80, PLN Tebar Diskon Tambah Daya Listrik 50 Persen

PLN
PLN Sukses Pasok Listrik Andal dalam HUT Ke-80 TNI di Monas

PLN Sukses Pasok Listrik Andal dalam HUT Ke-80 TNI di Monas

PLN
PLN Sukses Terangi MotoGP Mandalika 2025, Menpora Erick Thohir: Listrik Nyala Terus

PLN Sukses Terangi MotoGP Mandalika 2025, Menpora Erick Thohir: Listrik Nyala Terus

PLN
PLN Buka Rekrutmen di Sektor Energi, Lulusan D3 dan Difabel Bisa Ikut

PLN Buka Rekrutmen di Sektor Energi, Lulusan D3 dan Difabel Bisa Ikut

PLN
Jaga Tarif Listrik Tetap Terjangkau Hingga Akhir 2025, Pemerintah Prioritaskan Daya Beli Masyarakat

Jaga Tarif Listrik Tetap Terjangkau Hingga Akhir 2025, Pemerintah Prioritaskan Daya Beli Masyarakat

PLN
Respons Cepat PLN Pulihkan Listrik Pascabencana, Warga Bali Kembali Beraktivitas

Respons Cepat PLN Pulihkan Listrik Pascabencana, Warga Bali Kembali Beraktivitas

PLN
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com