KOMPAS.com - Direktur Utama (Dirut) PT Perusahaan Listrik Negara PLN (Persero) atau PLN Darmawan Prasodjo menegaskan bahwa kemandirian ekonomi Indonesia hanya dapat dibangun melalui arah dan strategi yang konsisten serta berorientasi jangka panjang.
Pernyataan tersebut disampaikan Darmawan saat memberikan sambutan dalam pembukaan 16th Kompas100 CEO Forum powered by PLN yang digelar di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang, Banten, Rabu (26/11/2025).
Forum itu merupakan puncak acara dari rangkaian diskusi pre-event CEO Connect serta CEO Insight yang telah berlangsung sejak Oktober 2025.
“16th Kompas100 CEO Forum powered by PLN dapat menjadi ruang refleksi dan sinergi untuk menguatkan kolaborasi lintas sektor, khususnya dalam menimbang berbagai inisiatif strategis untuk mewujudkan kemandirian ekonomi inklusif dan berkelanjutan,” ujar Darmawan dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu.
Baca juga: 4 Menteri Prabowo Hadiri Kompas100 CEO Forum
Mengusung tema “Menavigasi Arah & Menelisik Strategi Ketahanan Indonesia di Tengah Gejolak Global”, forum ini dihadiri oleh 100 CEO Kompas Emiten, para praktisi visioner, dan jajaran kabinet.
Mereka hadir untuk menelisik arah kebijakan, menakar efektivitas strategi yang telah dijalankan, serta merumuskan langkah kolektif guna memastikan ketangguhan perekonomian Indonesia di tengah perlambatan ekonomi global.
Melalui forum ini, PLN bersama Harian Kompas sebagai penyelenggara acara menghadirkan ruang refleksi dan sinergi untuk menimbang peran inisiatif nasional, seperti program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Koperasi Merah Putih (KMP), dalam mewujudkan kemandirian ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
CEO Kompas Gramedia Lilik Oetama mengatakan, di tengah gejolak global dan dinamika geopolitik yang terus bergerak, Indonesia dihadapkan pada tantangan besar untuk menjaga stabilitas dan memperkuat daya tahan ekonomi nasional.
Namun, menurutnya momentum ini justru membuka peluang bagi Indonesia untuk memperkuat arah pembangunan jangka panjang melalui strategi yang terarah serta transformasi yang berkesinambungan.
Baca juga: Transformasi Kelapa: Dari Komoditas Tradisional ke Industri Bernilai Tinggi
Puncak acara 16th Kompas100 CEO Forum powered by PLN di ICE BSD, Tangerang, Banten, Rabu (26/11/2025).Usai sambutan pembuka, forum dilanjutkan dengan sesi Bincang Menteri yang membahas strategi lintas sektor untuk memperkuat daya saing dan ketahanan ekonomi Indonesia, serta pidato dari sejumlah pejabat kabinet.
Menteri Investasi dan Hilirisasi Republik Indonesia/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) sekaligus CEO Danantara Rosan P Roeslani membuka sesi Bincang Menteri dengan menyatakan bahwa investasi merupakan motor penting dalam mempercepat transformasi ekonomi nasional.
Ia menyoroti perlunya percepatan penyelarasan regulasi dan penyederhanaan birokrasi untuk menciptakan ekosistem investasi yang berkualitas.
Menurut Rosan, kebijakan yang bergerak seirama dengan kebutuhan industri akan menjadi kunci penentu hadirnya investasi yang memberi nilai tambah bagi perekonomian.
Baca juga: Bos Google Akui Investasi Besar AI Sudah Berlebihan
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menambahkan pentingnya peningkatan nilai tambah industri sebagai pendorong utama daya saing Indonesia di pasar global.
Ia menekankan bahwa penguatan infrastruktur industri dan pemanfaatan teknologi mutakhir harus berjalan beriringan agar transformasi sektor manufaktur dapat memberikan dampak maksimal bagi perekonomian nasional.
Agus menyatakan, percepatan transformasi industri tidak akan efektif tanpa sinergi kebijakan yang solid antara kementerian terkait dan pelaku usaha.
“Diperlukan ekosistem regulasi, insentif, dan pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang selaras agar industri kita mampu bersaing secara berkelanjutan di tingkat global,” ujarnya.
Baca juga: Menperin: Serap 20,3 Juta Pekerja, Industri Manufaktur Jadi Andalan Ekonomi RI
Sambutan Presiden RI Prabowo Subianto dalam puncak acara 16th Kompas100 CEO Forum powered by PLN, Rabu (26/11/2025).Untuk mewujudkan ketahanan ekonomi, Menteri Koperasi Ferry Joko Juliantono menilai, Indonesia membutuhkan strategi pembangunan nasional yang kuat.
Ia menyebut, penguatan koperasi menjadi salah satu instrumen penting dalam menciptakan struktur ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Ferry mengungkapkan bahwa optimalisasi KMP tengah diprioritaskan melalui percepatan pembangunan dan operasionalisasi koperasi di berbagai daerah.
Upaya tersebut dilakukan untuk memperluas akses pembiayaan, meningkatkan kapasitas produksi, serta memperkuat posisi pelaku usaha mikro dan kecil (UMK) dalam rantai nilai nasional.
Baca juga: Kemenkop Sebut Seluruh Koperasi Merah Putih di Solo Sudah Terdaftar Simkopdes
“Jika kita bisa memastikan tata kelola yang sehat serta dukungan ekosistem yang kuat, KMP berpotensi menjadi pilar ketahanan ekonomi nasional,” ungkap Ferry.
Sementara itu, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan menekankan pentingnya strategi percepatan pertumbuhan untuk menavigasi ketahanan ekonomi nasional.
Meskipun tantangan global terus bergerak dinamis, ia menilai Indonesia memiliki modal kuat untuk mendorong percepatan pertumbuhan secara berkelanjutan, mulai dari stabilitas pangan, pasar domestik yang besar, hingga sinergi lintas sektor.
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memaparkan materi dalam acara 16th Kompas100 CEO Forum powered by PLN di ICE BSD, Tangerang, Banten, Rabu (26/11/2025).Senada dengan Zulkifli, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan bahwa tekanan global justru dapat menjadi pemicu lahirnya momentum baru bagi ketahanan ekonomi nasional.
Menurutnya, Indonesia memiliki peluang besar untuk mempercepat transformasi struktural jika pemerintah dan pelaku usaha bergerak selaras dan berorientasi pada tujuan jangka panjang.
“Dengan sinergi yang kuat antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat, kita bisa mempercepat transformasi dan memastikan Indonesia tetap berada pada jalur yang benar menuju visi Indonesia Maju,” kata Airlangga.
Baca juga: Mendag: Rasio Usaha Domestik Harus Naik ke 12 Persen agar Indonesia Maju
Acara 16th Kompas100 CEO Forum powered by PLN ditutup dengan jamuan makan siang yang menjadi ruang interaksi bagi para CEO, pejabat pemerintah, dan pemangku kepentingan untuk mempererat jejaring serta menjajaki peluang kolaborasi lanjutan.
Dengan kuatnya semangat kebersamaan sepanjang rangkaian diskusi, forum tersebut diharapkan tidak hanya menjadi wadah pertukaran wawasan, tetapi juga mendorong lahirnya langkah-langkah strategis yang memberi dampak nyata bagi pembangunan nasional.
Partisipasi aktif para CEO dan pemangku kepentingan diyakini dapat mempercepat transformasi ekonomi, memperkuat sektor-sektor prioritas, serta menghadirkan inovasi yang mendukung terwujudnya visi Indonesia Maju.