KOMPAS.com - Kementerian Badan Usaha Milik negara (BUMN) menggelar rangkaian workshop terkait penggunaan teknologi artificial intelligence ( AI) dalam pengelolaan media sosial ( medsos).
Kegiatan itu hadir dengan tema "Navigating the Future of Social Media with AI Technology".
Upaya tersebut merupakan inisiatif Menteri BUMN Erick Thohir untuk meningkatkan kompetensi komunikasi karyawan BUMN, khususnya dalam penggunaan medsos.
Peningkatan kompetensi penting dilakukan agar BUMN dapat mengikuti perkembangan zaman, terutama dalam pemanfaatan teknologi di era digital.
Adapun, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), dipilih sebagai lokasi pertama dalam rangkaian workshop yang diadakan Kementerian BUMN.
Penyelenggaraan workshop di Ibu Kota Sumbar itu diadakan di The ZHM Premiere selama dua hari, yakni pada 3-4 Januari 2025 dan diikuti lebih dari 100 peserta dari seluruh BUMN.
Workshop tersebut merupakan hasil kolaborasi antara Kementerian BUMN dengan sejumlah pihak, seperti PLN, Pertamina, KAI, BTN, Danareksa, SIG, dan Pupuk Indonesia.
Baca juga: Peringati Bulan K3 Nasional 2025, PLN Tegaskan Komitmen Zero Harm Zero Loss
Acara dihadiri oleh General Manager PLN UID Sumatera Barat Ajrun Karim, Manager Angkutan Barang KAI Divre II Sumatera Barat Eko Tjahjono, dan Kepala Humas KAI Divre II Sumatera Barat M As'ad Habibudin.
Selanjutnya, Corporate Secretary Semen Padang Iskandar Z Lubis, SM Communication Semen Padang Nur Anita Rahmawati, serta influencer BUMN dari Sumbar, Riau, dan Kepulauan Riau.
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan, acara tersebut menjadi ajang berbagi ilmu dan inspirasi serta mengupas tren terkini dalam dunia medsos yang kini semakin dipengaruhi teknologi AI.
"Hari ini kita dimudahkan dengan hadirnya AI karena dapat mempercepat pekerjaan kita. Mulai tahun ini, kita akan banyak belajar tentang teknologi ini. Harapannya, semua BUMN dapat mendukung program pemerintah, Asta Cita Presiden," ujar Arya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (11/1/2025).
Arya juga menyampaikan pentingnya membangun narasi yang efektif dalam komunikasi serta menciptakan kampanye dengan formula fear and hope. Formula ini bertujuan untuk mewujudkan harapan masyarakat.
"Sebagai komunikator yang memajukan BUMN, teman-teman harus memahami program yang butuh promosi atau inovasi. Kita perlu menemukan sudut pandang yang tepat untuk komunikasi, yakni dengan tujuan akhir meningkatkan ekonomi Indonesia," ucapnya.
Baca juga: PLN Rampungkan Pembangunan PLTMG Luwuk 40 MW, Pasokan Listrik Sulteng Kini Lebih Andal
Kegiatan workshop di padang terdiri dari beberapa sesi. Salah satunya adalah sesi berbagi oleh Danang Prakoso dari Mediatics Digital Indonesia.
Pada kesempatan tersebut, Danang membahas tentang bagaimana AI dapat mengubah cara kreator konten dan brand dalam berinteraksi dengan audiens, mulai dari penyusunan ide hingga penulisan naskah.
Selain Danang, ada pula Siti Nur Aisyah dan Vira Enjella yang berbagi pengalaman tentang peningkatan engagement dan manajemen sumber daya manusia (SDM) yang diterapkan di Bank Rakyat Indonesia (BRI) melalui program BRI Creator Hub.
Selama dua hari, peserta tidak hanya mendapatkan teori, tetapi juga langsung mengimplementasikan materi yang diberikan melalui tugas kelompok dan individu.
Selain itu, peserta juga diajak mengunjungi aset pembangkit milik PLN Indonesia Power di Unit Bisnis Pembangkitan UBP Teluk Sirih untuk melihat secara langsung keandalan pembangkit listrik dalam sistem kelistrikan Sumatera.
Peserta juga mempelajari inovasi, seperti co-firing untuk transisi energi hijau, pemanfaatan fly ash bottom ash (FABA) untuk ekonomi kerakyatan, dan dukungan terhadap ketersediaan listrik di Satuan Pelayanan Gizi.
Acara workshop ditutup dengan ramah tamah dan makan malam bersama dan dilanjutkan dengan pemberian penghargaan untuk karya terbaik.
Adapun Muhammad Ikbal dari PT Pelabuhan Indonesia meraih juara kategori konten individu. Sementara, Kelompok 4 menjadi juara kategori konten kelompok.
Baca juga: Posko Nataru ESDM Resmi Ditutup, PLN Amankan Kelistrikan dan Catatkan Rekor Transaksi SPKLU