Di COP29, PLN Paparkan Strategi Dorong Pertumbuhan Ekonomi dan Manfaatkan EBT

Kompas.com - 14/11/2024, 14:40 WIB
I Jalaludin S,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - PT Perusahaan Listrik Negara ( PLN) (Persero) berkomitmen menjalankan transisi energi sebagai katalisator pertumbuhan ekonomi Indonesia agar dapat mencapai 8 persen. 

Hal itu searah dengan visi Asta Cita dari Presiden Prabowo Subianto yang ingin menuju swasembada energi berkelanjutan di Tanah Air.

Direktur Transmisi dan Perencanaan Sistem PLN Evy Haryadi mengatakan, pihaknya berkomitmen mendukung visi pemerintah dalam memaksimalkan pemanfaatan sumber energi baru terbarukan ( EBT) sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

“Mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen memerlukan infrastruktur energi yang aman dan berkelanjutan. Tanpa listrik yang andal, kita tidak dapat mencapai target pertumbuhan tersebut,” ujarnya dalam siaran pers, Kamis (14/11/2024).

Dia mengatakan itu dalam diskusi panel bertajuk "Driving 8% Economic Growth Through Sustainable Initiatives" di Conference of the Parties (COP29) di Azerbaijan, Selasa (12/11/2024).

Evy menjelaskan, PLN telah merancang pengembangan kapasitas energi terbarukan hingga 75 Gigawatt (GW) pada 2040. 

Baca juga: Dukung Transisi Energi Berkelanjutan di Indonesia, PLN Fokus pada Pendanaan Hijau

Selain itu, PLN juga merancang pembangunan jaringan transmisi listrik bertajuk Green Enabling Transmission Line sepanjang 70.000 kilometer sirkuit (kms).

Hal itu dilakukan untuk menyalurkan listrik hijau dari sumber-sumber EBT yang mayoritas berada di daerah terpencil ke pusat demand.

Tidak hanya itu, PLN juga tengah menyiapkan teknologi smart grid agar sistem kelistrikan nasional mampu mengakomodasi sifat intermitensi dari pasokan listrik berbasis EBT intermittent, seperti pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dan pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB).

"Pembangunan infrastruktur sebesar itu tentu akan menimbulkan efek domino yang sangat besar terhadap perekonomian,” ujarnya. 

Evy menyebutkan, inisiatif itu akan menciptakan banyak lapangan kerja bagi masyarakat Indonesia, baik pekerjaan formal maupun informal. 

Baca juga: Di COP29, PLN Nyatakan Siap Dukung Target Pemerintah Manfaatkan Energi Terbarukan 75 Persen hingga 2040

Menurutnya, industri-industri baru yang terkait dengan inisiatif berkelanjutan juga akan bertumbuh.

“Misalnya produsen PLTS dan baterai akan bangkit dan melalui inovasi serta transfer teknologi yang akan meningkatkan kapasitas industri lokal," jelasnya.

Lebih lanjut, Evy mencontohkan besarnya potensi EBT dan kebutuhan energi di Indonesia bagian timur. 

Di sana, pemerintah telah merencanakan pembangunan beberapa Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), seperti di Sorong, Timika, hingga Raja Ampat yang membutuhkan pasokan energi yang memadai.

"Di Indonesia timur, potensi pengembangan energi terbarukan sangat menjanjikan. Infrastruktur energi baru dapat meningkatkan ekonomi regional,” katanya. 

Untuk itu, Evy menegaskan, penambahan kapasitas pembangkit 1 GW yang direncanakan di Papua diperkirakan dapat meningkatkan produk domestik regional bruto (PDRB) wilayah tersebut hingga 240 persen.

Baca juga: Perkuat Ekosistem, PLN Resmikan One Stop EV Charging di Bandung

Sementara itu, Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Eniya Listiani Dewi menyampaikan, salah satu visi Presiden Prabowo Subianto adalah memastikan ketahanan energi (energy security) melalui transisi energi. 

"Presiden ingin mendorong kemandirian nasional kita dan tentunya menciptakan pertumbuhan ekonomi, green economy dan blue economy,” ujarnya dalam panel pada COP 29, Selasa.

Di saat bersamaan, pemerintah perlu mendukung visi untuk mencapai pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen.

Eniya memaparkan, Indonesia memiliki potensi EBT yang sangat besar untuk mencapai 13,8 terawatt (TW). 

"Tentunya dari pemerintah akan menyusun kebijakan energinya dan membuat inovasi-inovasi baru mengenai perencanaan kami 10 tahun ke depan,” katanya. 

Baca juga: PLN Siap Dukung Transisi Energi Indonesia melalui Pembangkit EBT di COP 29

Eniya menambahkan, pemerintah segera meluncurkan Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional (RUKN) dengan PLN.

 

 

Terkini Lainnya
Dorong Transisi Energi Hijau, PLN Soroti Pentingnya Kolaborasi Lintas Sektor di CEO Insight 2025

Dorong Transisi Energi Hijau, PLN Soroti Pentingnya Kolaborasi Lintas Sektor di CEO Insight 2025

PLN
Wujudkan Pemerataan Energi, PLN dan Kementerian ESDM Nyalakan Harapan Warga Prasejahtera di Minahasa

Wujudkan Pemerataan Energi, PLN dan Kementerian ESDM Nyalakan Harapan Warga Prasejahtera di Minahasa

PLN
PLN Icon Plus Pertahankan Standar Mutu Terbaik untuk 3 Layanan

PLN Icon Plus Pertahankan Standar Mutu Terbaik untuk 3 Layanan

PLN
Hadirkan Energi Berkeadilan, PLN Sambung Gratis Listrik Rumah Warga Pra-Sejahtera di Bali

Hadirkan Energi Berkeadilan, PLN Sambung Gratis Listrik Rumah Warga Pra-Sejahtera di Bali

PLN
Lewat CEO Connect Sesi II, PLN Dukung Pengembangan SDM Unggul di Era Bonus Demografi

Lewat CEO Connect Sesi II, PLN Dukung Pengembangan SDM Unggul di Era Bonus Demografi

PLN
Di CEO Connect 2025, PLN Soroti Pentingnya Pembangunan Adaptif untuk Kebutuhan Energi Masa Depan

Di CEO Connect 2025, PLN Soroti Pentingnya Pembangunan Adaptif untuk Kebutuhan Energi Masa Depan

PLN
Peringati HLN Ke-80, PLN Tebar Diskon Tambah Daya Listrik 50 Persen

Peringati HLN Ke-80, PLN Tebar Diskon Tambah Daya Listrik 50 Persen

PLN
PLN Sukses Pasok Listrik Andal dalam HUT Ke-80 TNI di Monas

PLN Sukses Pasok Listrik Andal dalam HUT Ke-80 TNI di Monas

PLN
PLN Sukses Terangi MotoGP Mandalika 2025, Menpora Erick Thohir: Listrik Nyala Terus

PLN Sukses Terangi MotoGP Mandalika 2025, Menpora Erick Thohir: Listrik Nyala Terus

PLN
PLN Buka Rekrutmen di Sektor Energi, Lulusan D3 dan Difabel Bisa Ikut

PLN Buka Rekrutmen di Sektor Energi, Lulusan D3 dan Difabel Bisa Ikut

PLN
Jaga Tarif Listrik Tetap Terjangkau Hingga Akhir 2025, Pemerintah Prioritaskan Daya Beli Masyarakat

Jaga Tarif Listrik Tetap Terjangkau Hingga Akhir 2025, Pemerintah Prioritaskan Daya Beli Masyarakat

PLN
Respons Cepat PLN Pulihkan Listrik Pascabencana, Warga Bali Kembali Beraktivitas

Respons Cepat PLN Pulihkan Listrik Pascabencana, Warga Bali Kembali Beraktivitas

PLN
Sukseskan HUT Ke-80 RI, PLN All Out Jaga Keandalan Listrik

Sukseskan HUT Ke-80 RI, PLN All Out Jaga Keandalan Listrik

PLN
PLN Tembus Daftar Fortune Global 500 2025, Catat Pendapatan Rp 545 Triliun

PLN Tembus Daftar Fortune Global 500 2025, Catat Pendapatan Rp 545 Triliun

PLN
Lewat Program Lisdes, PLN dan Kementerian ESDM Percepat Pemerataan Akses Listrik di Papua

Lewat Program Lisdes, PLN dan Kementerian ESDM Percepat Pemerataan Akses Listrik di Papua

PLN
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com