KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengapresiasi gerak cepat PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN dalam menghadirkan pasokan energi bersih di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Hal tersebut disampaikan Erick saat meninjau Pembangkit Listrik Tenaga Surya ( PLTS) IKN bersama Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo, Sekretaris Kementerian BUMN Rabin Indrajad Hattari, dan Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo pada Sabtu (29/6/2024).
Erick memaparkan, banyak pihak pesimistis ketika melihat pembangunan IKN. Padahal, IKN sudah dialiri listrik dari tenaga surya. PLTS IKN sudah jadi dan memproduksi 10 megawatt, sedangkan kebutuhan IKN baru 1 megawatt.
Baca juga: Pertamina dan PLN Masuk 10 Besar Perusahaan Energi Terbesar Asia Tenggara 2024 Versi Fortune
Erick pun mengapresiasi PLN yang telah menghadirkan energi hijau di IKN melalui PLTS IKN.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada PLN yang terus berkomitmen dan membuktikan bahwa Indonesia ternyata bisa menerapkan listrik hijau," kata Erick dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (29/6/2024).
Erick menyatakan, ke depan, kebutuhan listrik di IKN akan semakin besar. Oleh karena itu, ia meminta PLN terus melakukan pengembangan penyediaan energi bersih. Adapun potensi energi hijau yang bisa dimanfaat di Kalimantan meliputi hidro, surya, dan angin.
“PLN harus bisa kembangkan energi hijau di Kalimantan. PLN memiliki peran besar karena akan menjadi jadi jantungnya IKN,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Kartika Wirjoatmodjo. Ia juga mengapresiasi PLN yang telah membangun ekosistem energi hijau di IKN.
“Saya dan Menteri BUMN memastikan bahwa kapasitas tersebut bisa terus ditingkatkan untuk melayani seluruh ekosistem IKN," kata Kartika.
Baca juga: Komitmen Lestarikan Lingkungan, PLN Sediakan Mesin Daur Ulang Sampah di Lingkungan Kantor
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo memastikan bahwa pihaknya siap all out menjalankan arahan Menteri BUMN untuk menghadirkan listrik ramah lingkungan di IKN. Sumber energi listrik di IKN akan berbasis state of the art of technology dengan mengusung konsep green, smart, dan beautiful.
Oleh karena itu, ia mengucapkan terima kasih kepada Menteri BUMN yang terus memberikan bimbingan kepada PLN dalam membangun ekosistem IKN.
“Kami siap mengerahkan kekuatan untuk memastikan IKN menjadi kota yang green dan futuristik,” ucap Darmawan.
Baca juga: 50 Persen Kebutuhan Listrik di Ambon Dipasok dari Pembangkit Apung PLN IP
Untuk mendukung kawasan IKN, PLN akan membangun green dan smart electricity. Nantinya, seluruh pembangkit yang menjadi sumber energi di IKN berasal dari energi ramah lingkungan. Adapun proses bisnis kelistrikannya akan berbasis digital yang canggih.
Saat ini, terdapat PLTS IKN yang dibangun PLN Nusantara Power berkolaborasi dengan perusahaan asal Singapura, Sembcorp. PLTS IKN sudah beroperasi dengan kapasitas produksi sebesar 10 megawatt dari total 50 megawatt yang akan selesai pada akhir 2024.
“Kami juga akan terus memanfaatkan potensi hidro di Kalimantan untuk menambah pasokan listrik hijau,” ujarnya.
Seluruh jaringan kelistrikan di IKN, lanjut Darmawan, akan dibangun di bawah tanah sehingga lebih andal dan indah. Pihaknya akan membangun smart transmission, smart distribution, serta smart meter ke setiap pelanggan.
Dengan listrik 100 persen dari energi baru terbarukan (EBT), seluruh sistem kelistrikan akan beroperasi dalam smart grid.
“PLN melalui subholding PLN Icon Plus juga telah menyiapkan jaringan telekomunikasi untuk mendukung digitalisasi dan data center yang akan dibangun di IKN,” kata Darmawan.
Secara bertahap, lanjut Darmawan, PLN membangun infrastruktur fiber optik untuk telekomunikasi di IKN. Multi Utility Tunnel (MUT) dan infrastruktur fiber optik akan dibangun di bawah tanah. Hal ini menjadi bagian terintegrasi yang tidak terpisahkan dari infrastruktur ketenagalistrikan.
Untuk mendukung penggunaan kendaraan listrik di IKN, PLN siap membangun ekosistem smart electric vehicle.
“Kami juga telah membangun stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) di setiap titik yang dibutuhkan. Layanannya kami satukan dalam satu genggaman di PLN Mobile," tutup Darmawan.