KOMPAS.com – Kecepatan (speed) nozzle dispenser kerap dinarasikan berpengaruh terhadap takaran bahan bakar minyak (BBM). Padahal, kenyataannya tidak demikian.
Belakangan ini, beredar video di media sosial yang menyebutkan bahwa kecepatan nozzle stasiun pengisian bahan bakar umum ( SPBU) sebaiknya diatur pada level lambat agar takaran BBM yang masuk ke kendaraan sesuai.
Menanggapi informasi tersebut, PT Pertamina Patra Niaga (PPN) menegaskan bahwa kecepatan aliran ( speed nozzle) pada dispenser SPBU tidak memengaruhi akurasi takaran BBM yang dikeluarkan.
“Kecepatan nozzle hanya mengatur laju aliran BBM, bukan volume atau takaran yang diberikan. Speed satu merupakan kecepatan paling lambat, sedangkan speed tiga adalah kecepatan paling cepat,” ujar Corporate Secretary PPN Heppy Wulansari, dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Kamis (7/8/2025).
Baca juga: Kasus Pertalite Tercampur Biosolar di Kembangan, SPBU Kena Sanksi
Ia menjelaskan bahwa setiap dispenser di SPBU Pertamina sudah melalui proses kalibrasi dan tera ulang secara rutin untuk memastikan volume BBM yang dikeluarkan sesuai dengan jumlah yang ditampilkan.
Heppy memastikan, takaran BBM tetap akurat karena proses pengukuran dilakukan oleh sistem penghitungan digital yang terpisah dari kecepatan aliran. Artinya, lambat atau cepatnya pengisian BBM tidak memengaruhi jumlah liter bahan bakar yang keluar dan tetap sesuai dengan angka yang tertera di dispenser.
Pertamina juga membuka ruang pengaduan bagi masyarakat jika ditemukan indikasi ketidaksesuaian takaran BBM di SPBU. Masyarakat dapat melaporkannya melalui Pertamina Call Center 135, e-mail pcc135@pertamina.com, atau melalui chat di aplikasi MyPertamina.