KOMPAS.com – PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya, PT Pertamina Patra Niaga (PPN), mengapresiasi Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL) Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) I Belawan atas keberhasilannya dalam mengamankan dan menindak kasus pencurian avtur ( illegal tapping) pada pipa penerimaan Aviation Fuel Terminal (AFT) Kualanamu.
Area Manager Communication, Relations & CSR PPN Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) Susanto August Satria menyampaikan apresiasi kepada Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut I (Danlantamal I) Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI (Mar) Jasiman Purba, serta Tim Fleet One Quick Response (F1QR) TNI AL Lantamal I Belawan yang telah sigap melakukan penindakan terhadap aksi pencurian bahan bakar pesawat tersebut.
"Kami mengapresiasi langkah cepat TNI AL Lantamal I Belawan dalam mengamankan dan menindak illegal tapping pada pipa penerimaan AFT Kualanamu. Keamanan dan kelancaran distribusi energi, khususnya bahan bakar pesawat merupakan prioritas utama. Kami akan terus berkoordinasi dengan pihak berwenang untuk memastikan distribusi energi tetap aman dan terjaga,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (7/2/2025).
Baca juga: DPRD Sumut Akan Surati Kementerian dan DPR RI agar Siswa SMKN 10 Medan Bisa Ikut SNBP
Satria menjelaskan bahwa stok avtur di Sumatera Utara (Sumut) dalam kondisi aman, dan operasional AFT Kualanamu berjalan lancar.
Pertamina Patra Niaga juga berkomitmen untuk meningkatkan pengawasan distribusi avtur guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
"Kami memastikan bahwa setelah pengungkapan kasus pencurian ini, pasokan avtur di Kualanamu tetap berjalan normal. Kami juga telah melaporkan kasus ini ke Kepolisian Resor (Polres) Deli Serdang, karena tindakan pencurian avtur ini merupakan tindak pidana dengan pemberatan," kata Satria.
Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut berharap adanya dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah (pemda), TNI, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), serta aparat penegak hukum (APH) dan masyarakat, untuk memastikan keamanan distribusi energi, baik bahan bakar minyak (BBM) maupun avtur, tetap berjalan lancar.
Baca juga: Bupati Aceh Besar Sepakat dengan Gubernur Muzakir: Hapus Barcode BBM, Menyusahkan Masyarakat
"Kami berharap dukungan penuh dari APH dalam menindak tegas para pelaku untuk menjaga kelancaran distribusi avtur. Kami juga mengimbau masyarakat agar segera melaporkan aktivitas mencurigakan yang berkaitan dengan illegal tapping dan penyalahgunaan avtur demi menjaga keamanan pasokan energi," imbuhnya.
Sebelumnya, TNI AL Lantamal I Belawan berhasil menangkap dan menindak pelaku pencurian bahan bakar minyak (BBM) jenis avtur di Pantai Dewi Indah, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang, Sumut, Selasa (11/2/2025).