KOMPAS.com - Kabar membanggakan datang dari usaha kecil dan menengah (UKM) binaan Rumah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pertamina di Mojokerto, Jawa Timur (Jatim), CV Mitraindo Shoes Pratama.
UKM lokal yang memproduksi alas kaki dengan merek No Bare Foot (NOBF) ini resmi melepas ekspor perdana produknya ke pasar global.
Pelepasan ekspor tersebut dilakukan oleh Bupati Mojokerto Muhammad Al Barra, Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Ekspor dan Jasa Perdagangan (PPEJP) Sugih Rahmansyah, serta Direktur Pengembangan Ekspor Produk Manufaktur Deden Muhammad Fajar Shiddiq.
Selain itu, hadir pula Vice President (VP) CSR & SMEPP Management Pertamina Rudi Ariffianto dan Senior VP (SVP) International Banking Division Bank Jatim Hening Tri Ujianti.
Baca juga: Tembus Pasar Jepang, 10 UMKM Binaan Pertamina Tampil di World Expo Osaka 2025
Ekspor tersebut merupakan hasil kolaborasi antara Pertamina dan Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan (Kemendag) dalam memperkuat daya saing UKM Indonesia menghadapi pasar ekspor.
“Pertamina percaya bahwa UKM bukan hanya tulang punggung ekonomi nasional, tetapi juga duta produk unggulan Indonesia di pasar dunia,” ujar VP CSR & SMEPP Management Pertamina Rudi Ariffianto melalui siaran persnya, Rabu (30/7/2025).
Ia menyebut ekspor perdana merek NOBF merupakan hasil nyata dari program pembinaan berkelanjutan yang dilakukan Pertamina bersama berbagai pihak.
Rudi menegaskan bahwa pelepasan ekspor alas kaki ini bukanlah akhir, melainkan awal dari cerita sukses usaha kecil mikro dan menengah (UMKM) Indonesia ke depan.
Baca juga: Bank Asal Jepang Siap Suntik Dana dan Buka Akses Pasar Buat UMKM Indonesia
Bupati Mojokerto Muhammad Al Barra menyatakan, Mojokerto dikenal sebagai sentra perajin sepatu di Jatim dengan berbagai merek khas lokal.
Namun, hasil kerajinan lokal ini seringkali terkendala pemasaran di dalam negeri karena mereknya kurang dikenal.
"Pencapaian CV Mitraindo Shoes Pratama dengan merek sepatu NOBF ini membuktikan bahwa produk lokal mampu menembus pasar global karena terbukti berkualitas," kata Al Barra.
Ia berharap, kegiatan ekspor ini dapat terus berlanjut, baik dari sisi peningkatan volume dan variasi produk maupun perluasan negara tujuan ekspor.
Menurutnya, langkah tersebut dapat menjadi inspirasi bagi perajin lainnya untuk menembus pasar internasional.
Ia menilai, ekspor perdana ini merupakan bukti bahwa UKM di Mojokerto, bahkan di Indonesia secara keseluruhan, memiliki daya saing yang kuat di kancah global.
Baca juga: Santan Jadi Favorit Warga China, Ekspor Kelapa Indonesia Meningkat
Dalam pengiriman perdananya, NOBF mengekspor berbagai produk alas kaki unggulan seperti sepatu hiking, sepatu indoor, dan sepatu golf.
Selain ketiga produk tersebut, CV Mitraindo Shoes Pratama juga memproduksi beragam jenis sepatu, mulai dari bayi hingga dewasa, untuk kebutuhan indoor maupun outdoor.
Dengan kapasitas produksi mencapai 2.500 pasang per bulan, nilai ekspor awal dari business matching mencapai 37.060 dollar Amerika Serikat (AS) atau lebih dari Rp 600 juta.
Nilai tersebut berpotensi mengalami peningkatan seiring pembelian ulang dan kerja sama secara berkelanjutan selama setahun ke depan.
Baca juga: Kemenaker dan Kemenkraf Bahas Kerja Sama Perluasan Kesempatan Kerja di Sektor Kreatif
Pemilik CV Mitraindo Shoes Pratama, Melani, mengungkapkan bahwa perusahaannya menggandeng lebih dari 100 perajin lokal dari berbagai wilayah di Jatim.
“Kami menggabungkan teknologi Korea dan keahlian lokal untuk menghasilkan sepatu yang nyaman, awet, dan siap ekspor. NOBF bukan hanya soal produk, tetapi juga misi sosial untuk membuka lapangan kerja dan berbagi kepada sesama,” jelasnya.
Sejak menjadi binaan Rumah BUMN Pertamina Mojokerto pada 2024, NOBF aktif mengikuti berbagai kegiatan, seperti kurasi, business matching, dan pameran lokal.
Melalui pendampingan Rumah BUMN Mojokerto, CV Mitraindo Shoes Pratama juga dipertemukan dengan berbagai kegiatan dalam mendorong perluasan pasar.
Baca juga: Kementerian BUMN Dorong Perluasan Pasar dan Peningkatan Daya Saing UMKM
Selain itu, dukungan diperkuat melalui pendampingan secara konsisten dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jatim, kegiatan Pelatihan Ekspor dari Bank Jatim, serta dukungan dari instansi terkait lainnya.
“Pencapaian ini menjadi bukti nyata bahwa pembinaan yang tepat sasaran mampu mendorong UMKM menembus pasar ekspor,” ucap Area Manager Communication, Relations, & CSR Jatimbalinus PT Pertamina Patra Niaga Ahad Rahedi.
Ia mengungkapkan, Pertamina Patra Niaga di Jatimbalinus juga terus berperan aktif menyediakan ruang akselerasi pertumbuhan UMKM, khususnya di wilayah Jatim, Bali, dan Nusa Tenggara melalui Rumah BUMN.
Baca juga: Pertamina Patra Niaga Andalkan SAF Buat Dorong Transisi Energi di Sektor Penerbangan
VP Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menambahkan, program pemberdayaan dan akselerasi ekspor UMKM menjadi salah satu komitmen Pertamina untuk meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas.
Program tersebut juga bertujuan mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif, dan melanjutkan pembangunan infrastruktur yang mendukung perekonomian rakyat.
Fadjar menegaskan bahwa program pemberdayaan ekspor UMKM sejalan dengan Asta Cita Pemerintahan Prabowo–Gibran.
"Sinergi antara pemerintah, BUMN, dan pelaku usaha lokal menjadi fondasi penting untuk mendorong kemandirian ekonomi nasional," jelasnya.
Baca juga: Pertamina Hulu Energi Dorong Kemandirian Ekonomi Disabilitas Lewat Pelatihan Life Skill
Pertamina melalui program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) terus mendukung UMKM binaannya untuk naik kelas dan menembus pasar global.
Kerja sama ekspor ini menjadi bukti konkret kolaborasi lintas pihak dalam memajukan UMKM Indonesia.
Sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, Pertamina berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission (NZE) 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs).
Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan environmental, social, and governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.
Baca juga: Implementasikan ESG, Pertamina NRE Luncurkan Green Movement