KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) melalui PT Pertamina Lubricants menggelar Pelatihan Desain Batik Leles yang berlangsung di Balai RW 02, Kelurahan Pekauman, Gresik, Selasa (29/7/2025).
Pelatihan itu merupakan bagian dari komitmen dalam mendukung pengembangan usaha mikro kecil menengah (UMKM) lokal dan pelestarian budaya.
Kegiatan itu menjadi wujud nyata pelaksanaan program corporate social responsibility (CSR) perusahaan yang mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif di masyarakat.
Pelatihan itu menggandeng Zie Susilo, pemilik brand fashion Azziera Attire, sebagai narasumber dan mentor dalam pengembangan desain batik.
Para pelaku UMKM batik Leles yang tergabung dalam lembaga Kang Raji Kuat mendapatkan pembekalan teknis, mulai dari pemilihan palet warna, perpaduan motif, hingga penguatan identitas lokal dalam produk mereka agar dapat bersaing di pasar nasional bahkan internasional.
Pada kesempatan itu, Zie Susilo menekankan pentingnya desain sebagai elemen strategis dalam memperkuat daya saing produk.
“Desain bukan hanya soal gambar yang indah, tapi bagaimana kita menceritakan brand kita lewat karya. Batik Leles harus bisa tampil unik tapi tetap membawa identitas lokal, agar tidak kehilangan nilai di balik setiap motifnya,” ucapnya dalam siaran pers, Jumat (1/8/2025).
Lurah Kelurahan Pekauman, Agus Hariyono, turut memberikan apresiasi atas terselenggaranya pelatihan itu.
“Kami mendukung penuh kegiatan seperti ini karena ini bukan hanya pelatihan teknis, tetapi juga langkah nyata dalam meningkatkan ekonomi warga,” katanya.
Pada kesempatan itu, Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menegaskan, inisiatif tersebut sejalan dengan komitmen Pertamina dalam pemberdayaan masyarakat.
Baca juga: Cara Pertamina Geser Stereotipe Perempuan di Dunia Otomotif
“Pertamina mendorong tumbuhnya ekonomi kreatif di berbagai daerah operasional melalui program CSR yang berdampak langsung,” katanya.
Batik Leles adalah contoh kekayaan budaya lokal yang perlu terus kita jaga dan kembangkan agar mampu memberi nilai ekonomi sekaligus memperkuat jati diri bangsa,” kata Fadjar.
Mada Ari Fadhilah, perwakilan Tim Taskforce CSR PT Pertamina Lubricants menambahkan, kegiatan itu menjadi momentum penting bagi pengrajin batik Leles di Pekauman Gresik untuk terus berinovasi dan menjaga warisan budaya.
Melalui dukungan berkelanjutan dari Pertamina Lubricants, produk batik Leles diharapkan dapat memiliki daya saing yang tinggi dan memperluas pasar hingga ke tingkat nasional.
“Kami percaya bahwa peningkatan kapasitas seperti ini akan membuka peluang baru bagi UMKM lokal untuk bersaing di pasar yang lebih luas,” ujarnya.
Mada menilai, batik Leles mempunyai potensi besar dan pihaknya tengah menyalakan kembali semangat itu.
Baca juga: Pertamina Lubricants Hadir di INAMARINE 2025: Dukung Efisiensi Operasional Industri Maritim Nasional
Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission (NZE) 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs).
Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan environmental, social, and governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.