Dikunjungi 568.000 Lebih Wisatawan Sepanjang 2025, Museum Lawang Sewu Jadi Magnet Wisata Nataru

Kompas.com - 21/12/2025, 15:09 WIB
Erlangga Satya Darmawan,
Yohanes Enggar Harususilo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Museum Lawang Sewu terus menguatkan perannya sebagai destinasi wisata sejarah unggulan nasional.

Sepanjang 2025, PT Kereta Api Indonesia (Persero) melalui anak usahanya KAI Wisata mencatat sebanyak 568.075 pengunjung datang ke ikon Kota Semarang tersebut.

Capaian tersebut sejalan dengan meningkatnya minat masyarakat terhadap wisata berbasis edukasi dan heritage, khususnya pada periode libur akhir tahun.

Dibangun pada 1904 sebagai kantor pusat Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (NISM), Lawang Sewu menjadi saksi awal berkembangnya jaringan perkeretaapian di Indonesia yang menghubungkan Semarang dengan wilayah pedalaman Jawa.

Nilai sejarah tersebut terus dihadirkan dalam format yang relevan dengan generasi masa kini. Hal ini menjadikan Lawang Sewu ruang belajar sekaligus ruang rekreasi yang inklusif.

Baca juga: Sambut Nataru, KAI Percantik Kereta dan Stasiun

Vice President Corporate Communication KAI Anne Purba mengatakan, pengelolaan Museum Lawang Sewu diarahkan pada keseimbangan antara pelestarian bangunan cagar budaya nasional dan penguatan fungsi edukasi publik.

"Kami menghadirkan pengalaman berkunjung yang adaptif terhadap perkembangan zaman melalui fasilitas, seperti Immersive Cinema serta penataan pencahayaan malam yang memperkaya eksplorasi sejarah perkeretaapian secara interaktif," ujar Anne dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Minggu (21/12/2025).

Anne menambahkan, momentum libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 ( Nataru) dimanfaatkan untuk memperluas daya tarik kawasan heritage tersebut.

Menutup 2025, KAI Wisata berkolaborasi dengan Jakarta Clothing dalam gelaran festival akhir tahun di Museum Lawang Sewu yang berlangsung pada Selasa (30/12/2025) hingga Minggu (4/1/2026).

Festival itu memadukan budaya, kuliner, produk kreatif, dan hiburan musik, sehingga memperkaya pilihan aktivitas wisata bagi masyarakat yang berlibur ke Semarang.

Baca juga: KAI Tutup 193 Perlintasan Sebidang, Tingkatkan Keselamatan Penumpang dan Pengguna Jalan

Panggung hiburan festival akan dimeriahkan oleh sejumlah musisi nasional, seperti Padi Reborn, Barasuara, dan Dendi Nata, serta penampilan special Glenn Fredly Live by Bakuucakar feat Ryan Ekky Pradipta bersama musisi internasional Hall of the Elder.

Tiket festival dapat dipesan secara daring melalui loket.com. Penguatan destinasi wisata di Semarang ini berjalan seiring dengan meningkatnya mobilitas masyarakat pada masa angkutan Nataru.

Suasana malam di kawasan Museum Lawang Sewu, Semarang, yang kian ramai dikunjungi wisatawan, terutama pada periode libur Natal dan Tahun Baru.Dok. KAI Suasana malam di kawasan Museum Lawang Sewu, Semarang, yang kian ramai dikunjungi wisatawan, terutama pada periode libur Natal dan Tahun Baru.

KAI mencatat penjualan tiket periode Kamis (18/12/2025) hingga Minggu (4/1/2026) telah mencapai 2.279.308 tiket pada Minggu (21/12/2025) pukul 08.00 WIB dari total 3.506.104 tempat duduk yang disediakan.

Anne menambahkan bahwa tren peningkatan penjualan terlihat konsisten menjelang puncak arus libur, terutama menuju kota-kota tujuan wisata dan pusat aktivitas masyarakat.

"Penjualan tiket kereta api jarak jauh mencapai 2.034.917 tiket atau 73,7 persen dari kapasitas. Sementara, kereta api lokal terjual 244.391 tiket atau 32,8 persen dari total tempat duduk yang tersedia," jelasnya.

Baca juga: KAI Raih MILEA 2025, Bukti SDM Unggul dalam Pengambilan Keputusan Cepat dan Aman

Semarang tercatat sebagai salah satu tujuan favorit selama periode Nataru dengan Stasiun Semarang Tawang berada di 10 besar stasiun tujuan terpadat hingga Minggu (21/12/2025).

Posisi itu menegaskan peran Semarang sebagai simpul wisata sejarah, budaya, dan aktivitas masyarakat di Pulau Jawa, dengan Museum Lawang Sewu menjadi salah satu magnet utamanya.

Sebagai bagian dari dukungan terhadap mobilitas masyarakat, KAI juga menghadirkan program diskon tarif 30 persen yang berlaku pada Senin (22/12/2025) hingga Sabtu (10/1/2025), dengan total 1.509.080 tempat duduk yang dialokasikan dalam program tersebut.

Hingga Minggu (21/12/2025) pukul 08.00 WIB, tiket kereta api ekonomi komersial dengan tarif diskon telah terjual sebanyak 808.543 tiket atau 54 persen.

Baca juga: KAI Salurkan Bantuan bagi Masyarakat Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat yang Terdampak Banjir

Terkini Lainnya
Bersama Pemerintah, KAI 5×24 Jam Nonstop Pulihkan Jalur Terdampak Bencana di Sumatra

Bersama Pemerintah, KAI 5×24 Jam Nonstop Pulihkan Jalur Terdampak Bencana di Sumatra

Kereta Api Indonesia
Dikunjungi 568.000 Lebih Wisatawan Sepanjang 2025, Museum Lawang Sewu Jadi Magnet Wisata Nataru

Dikunjungi 568.000 Lebih Wisatawan Sepanjang 2025, Museum Lawang Sewu Jadi Magnet Wisata Nataru

Kereta Api Indonesia
Sambut Nataru, KAI Percantik Kereta dan Stasiun

Sambut Nataru, KAI Percantik Kereta dan Stasiun

Kereta Api Indonesia
KAI Tutup 193 Perlintasan Sebidang, Tingkatkan Keselamatan Penumpang dan Pengguna Jalan

KAI Tutup 193 Perlintasan Sebidang, Tingkatkan Keselamatan Penumpang dan Pengguna Jalan

Kereta Api Indonesia
KAI Raih MILEA 2025, Bukti SDM Unggul dalam Pengambilan Keputusan Cepat dan Aman

KAI Raih MILEA 2025, Bukti SDM Unggul dalam Pengambilan Keputusan Cepat dan Aman

Kereta Api Indonesia
KAI Salurkan Bantuan bagi Masyarakat Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat yang Terdampak Banjir

KAI Salurkan Bantuan bagi Masyarakat Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat yang Terdampak Banjir

Kereta Api Indonesia
Layanan KA di Sumut dan Sumbar Pulih, Mobilitas dan Distribusi BBM Kembali Normal

Layanan KA di Sumut dan Sumbar Pulih, Mobilitas dan Distribusi BBM Kembali Normal

Kereta Api Indonesia
Railfans Indonesia Galang Donasi untuk Korban Banjir Bandang di Sumatera Utara

Railfans Indonesia Galang Donasi untuk Korban Banjir Bandang di Sumatera Utara

Kereta Api Indonesia
KAI dan KNKT Selesai Inspeksi Jalur KA Jelang Nataru, Tekankan Utamakan Keselamatan

KAI dan KNKT Selesai Inspeksi Jalur KA Jelang Nataru, Tekankan Utamakan Keselamatan

Kereta Api Indonesia
Kasus Tumbler Hilang di KRL, KAI Lakukan Mediasi dan Tegaskan Pegawai Tidak Dipecat

Kasus Tumbler Hilang di KRL, KAI Lakukan Mediasi dan Tegaskan Pegawai Tidak Dipecat

Kereta Api Indonesia
Komitmen Lawan Korupsi di Hakordia 2025, KAI: Tanggung Jawab Moral dari Kepercayaan Jutaan Pelanggan

Komitmen Lawan Korupsi di Hakordia 2025, KAI: Tanggung Jawab Moral dari Kepercayaan Jutaan Pelanggan

Kereta Api Indonesia
Berkat Transformasi Digital, KAI Raih Penghargaan Penyedia Transportasi Nasional Luar Biasa

Berkat Transformasi Digital, KAI Raih Penghargaan Penyedia Transportasi Nasional Luar Biasa

Kereta Api Indonesia
Peduli Pelanggan, Dirut KAI Kunjungi Penumpang KA Purwojaya yang Anjlok Sabtu Lalu

Peduli Pelanggan, Dirut KAI Kunjungi Penumpang KA Purwojaya yang Anjlok Sabtu Lalu

Kereta Api Indonesia
Antisipasi Banjir, KAI Operasikan Lokomotif Diesel Hidrolik di Jalur Semarang Tawang–Alastua

Antisipasi Banjir, KAI Operasikan Lokomotif Diesel Hidrolik di Jalur Semarang Tawang–Alastua

Kereta Api Indonesia
Operasional Kembali Normal, KAI Pastikan Perjalanan dari Jakarta Aman dan Tepat Waktu

Operasional Kembali Normal, KAI Pastikan Perjalanan dari Jakarta Aman dan Tepat Waktu

Kereta Api Indonesia
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com