KOMPAS.com - PT Kereta Commuter Indonesia ( KAI Commuter) terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan layanan transportasi publik di Indonesia melalui kerja sama yang solid antara sektor publik dan swasta.
Salah satu wujud nyata dari kolaborasi tersebut adalah peningkatan standar pelayanan minimum (SPM) di Stasiun Jurangmangu, yang melayani rute Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang ( Jalur Hijau).
Pembangunan fasilitas baru di stasiun tersebut tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan penumpang, tetapi juga menjadi contoh sinergi positif antara KAI Commuter, PT Kereta Api Indonesia (KAI), dan pihak swasta dalam pembangunan infrastruktur transportasi publik.
Stasiun Jurangmangu baru saja diresmikan oleh Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi pada Sabtu (12/10/2024). Stasiun ini menawarkan berbagai fasilitas modern yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan pengguna commuter line.
Baca juga: KAI Commuter Gandeng Nabtesco Jepang Tingkatkan SDM Perkeretaapian
Vice President (VP) Corporate Secretary KAI Commuter Joni Martinus mengatakan bahwa pembangunan fasilitas tersebut merupakan hasil kolaborasi antara KAI, KAI Commuter, dan sektor swasta.
“Peningkatan SPM di Stasiun Jurangmangu mencakup pembangunan dua lift dan eskalator untuk pengguna prioritas di peron 1 dan 2, penambahan layanan kursi roda, serta pemasangan tombol alarm darurat,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (15/10/2024).
Selain itu, area hall dan loket tiket di sisi selatan stasiun juga diperluas untuk memudahkan aksesibilitas bagi pengguna disabilitas.
Tak hanya itu, perbaikan ruang layanan petugas announcer serta pelebaran akses keluar-masuk dari arah Bintaro Jaya Xchange juga dilakukan untuk meningkatkan kenyamanan penumpang.
Baca juga: Motor Pelanggan Warteg di Bintaro Raib Dicuri, Polisi: Kuncinya Lupa Dicabut
Dalam rangka mendukung program Green Commuter, Joni mengatakan bahwa Stasiun Jurangmangu kini dilengkapi dengan water station, yang memungkinkan penumpang mengisi ulang air minum menggunakan botol pribadi.
Inisiatif tersebut sejalan dengan komitmen KAI Commuter untuk mendukung prinsip environmental, social, and corporate governance (ESG).
“Pengguna dapat mengisi ulang air minum dengan menggunakan tempat air minum atau tumbler pribadi,” tutur Joni.
Kolaborasi publik-swasta tersebut tidak hanya berfokus pada peningkatan fasilitas fisik, tetapi juga telah membantu meningkatkan jumlah pengguna commuter line.
Berdasarkan data KAI Commuter, jumlah penumpang di Stasiun Jurangmangu mengalami peningkatan signifikan dari tahun ke tahun.
Baca juga: 1,9 Juta Penduduk RI Buta Aksara, Turun Signifikan dari 2022
Pada 2021, stasiun tersebut melayani 1.134.217 pengguna, naik menjadi 2.311.207 pada 2022, dan mencapai 3.356.856 pengguna pada 2023.
Dengan peningkatan SPM yang baru saja selesai, diprediksi jumlah pengguna pada 2024 akan meningkat sebesar 18 persen, mencapai 3,9 juta orang.
Total volume pengguna Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang juga mengalami tren peningkatan yang signifikan.
Pada 2021, tercatat 42.110.651 pengguna, meningkat menjadi 43.317.716 pada 2022, dan melonjak hingga 62.085.471 pengguna di tahun 2023.
Baca juga: Warganet Soroti Kekayaan Presiden dan Menteri yang Melonjak Jelang Lengser, Ini Kata KPK
Sementara itu, pada Senin (14/10) hingga pukul 16.00 WIB, tercatat sebanyak 8.127 penumpang naik di Stasiun Jurangmangu, dan 5.167 penumpang turun di stasiun tersebut.
Joni mengungkapkan bahwa KAI Commuter berkomitmen untuk terus berinovasi dan meningkatkan layanan bagi pengguna dari berbagai kalangan.
“Kami berharap peningkatan fasilitas sesuai SPM ini akan memudahkan penumpang masuk dan keluar stasiun, serta menarik lebih banyak masyarakat untuk memilih commuter line sebagai moda transportasi utama mereka," tutur Joni.