KOMPAS.com – Selama masa Angkutan Lebaran (Angleb) 2025, Kereta Api Indonesia (KAI) Commuter mencatat lonjakan jumlah pengguna Commuter Line Jabodetabek, khususnya di stasiun-stasiun yang terintegrasi dengan pemberangkatan Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ).
Kenaikan tersebut menunjukkan bahwa Commuter Line menjadi moda penghubung pilihan utama yang efisien dan terjangkau bagi para pemudik yang melanjutkan perjalanan menggunakan KA Jarak Jauh.
“Pantauan di stasiun-stasiun Commuter Line yang terintegrasi dengan pemberangkatan KA Jarak Jauh menunjukkan peningkatan pengguna Commuter Line yang turun dan akan naik KA Jarak Jauh ke daerah tujuan para pemudik,” ujar Vice President (VP) Corporate Secretary KAI Commuter Joni Martinus dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, Senin (31/3/2025).
Joni melanjutkan, lonjakan pengguna KAI Commuter sekitar 16 persen hingga 63 persen jika dibandingkan dengan rerata pengguna yang turun pada hari libur.
Baca juga: KAI Commuter Tambah 4 Perjalanan KRL Solo-Jogja hingga 11 April 2025
Berdasarkan data periode 24–29 Maret 2025 atau selama masa work from anywhere (WFA) menjelang Idul Fitri 1446 Hijriah, KAI Commuter mencatat peningkatan signifikan di beberapa stasiun tujuan pengguna Commuter Line yang terintegrasi dengan KA Jarak Jauh.
Adapun Stasiun Pasar Senen mencatat rerata volume pengguna yang turun sebanyak 10.053 orang, naik 63 persen dibanding rerata volume hari libur sebesar 6.172 orang.
Sementara, Stasiun Bekasi mencatat rerata volume pengguna yang turun sebanyak 28.297 orang dan meningkat 57 persen dibanding volume hari libur sebesar 17.996 orang.
“Stasiun Jatinegara mencatat rerata volume pengguna yang turun sebanyak 8.566 orang, naik 26 persen dibanding hari libur sebesar 6.792 orang. Stasiun Cikarang volume pengguna yang turun sebanyak 20.523 orang, dan naik 16 persen dibanding hari libur sebesar 17.692 orang,” terang Joni.
Baca juga: Cek, Commuter Line Merak Hanya sampai Cilegon pada 25-30 Maret 2025
Joni menambahkan, peningkatan tersebut menunjukkan pentingnya Commuter Line sebagai moda yang terintegrasi dengan berbagai sistem transportasi.
"Jadi, efek dari integrasi ini membantu sekali bagi masyarakat, lebih gampang mengaksesnya untuk keperluan mobilitas ke manapun, terlebih di masa mudik," kata Joni.
Selain dengan KAJJ, stasiun-stasiun Commuter Line juga telah terintegrasi dengan LRT Jabodebek, seperti di Stasiun Sudirman dan Cawang.
Hampir semua stasiun di wilayah Jabodetabek juga terhubung dengan TransJakarta, angkot JakLingko, dan transportasi daring.
Baca juga: KAI Commuter Operasikan 41 Perjalanan Commuterline di Wilayah 6 Yogyakarta
Pada Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah, KAI Commuter mengoperasikan layanan Commuter Line secara normal.
Sebanyak 1.063 perjalanan dilayani mulai pukul 04.00 WIB hingga 24.00 WIB di seluruh lintas layanan, termasuk Bogor, Bekasi, Tangerang, Rangkasbitung, dan Tanjung Priok.
Layanan normal tersebut dihadirkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang ingin bersilaturahmi maupun berwisata di wilayah Jabodetabek saat Lebaran.
Pengguna diimbau tetap mematuhi aturan yang berlaku dan menjaga anak-anak selama perjalanan.
Baca juga: KAI Commuter Operasikan 41 Perjalanan Commuterline di Wilayah 6 Yogyakarta
“Diharapkan kemudahan konektivitas antara Commuter Line dengan moda transportasi lainnya, masyarakat yang menggunakan Commuter Line dapat mudik dengan tenang dan menyenangkan,” kata Joni.