KOMPAS.com - Memasuki Ramadhan 1446 Hijriah, sejumlah masjid di Tanah Air mulai bersiap menggelar shalat tarawih berjemaah. Seperti diketahui, selama bulan suci ini akan banyak kegiatan yang dilakukan di rumah ibadah umat Islam tersebut.
PT Waskita Karya (Persero) Tbk pun telah membangun dan merenovasi berbagai masjid besar di Indonesia, di antaranya Masjid Baiturrahman Aceh, Masjid Istiqlal Jakarta, Masjid Baiturrahman Semarang, dan Masjid Sheikh Zayed Solo.
Corporate Secretary Waskita Karya Ermy Puspa Yunita mengatakan, sebagai badan usaha milik negara ( BUMN) konstruksi yang telah berpengalaman selama lebih dari 64 tahun membangun infrastruktur, perseroan selalu memprioritaskan kenyamanan pengguna dalam setiap menyelesaikan suatu proyek, termasuk masjid.
"Waskita juga melihat sejarah atau latar belakang berdirinya masjid yang ingin dibangun dan direnovasi. Hal ini guna menyelaraskan bangunan tanpa harus merubah bentuk yang signifikan sehingga nilai sejarah masih terlihat pada bangunannya," jelas Ermy dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Sabtu (1/3/2025).
Ia menyebutkan, Masjid Baiturrahman Aceh misalnya, merupakan salah satu masjid tertua yang berdiri sejak 1612. Masjid Istiqlal pun sudah dibangun sejak 1961 dan menjadi saksi banyak agenda kenegaraan.
Sementara itu, Masjid Baiturrahman Semarang yang awalnya bernama Masjid Candi Semarang didirikan pada tahun 1955. Adapun Masjid Sheikh Zayed Solo merupakan bentuk hibah dari Uni Emirat Arab (UEA) kepada Indonesia.
Ermy menambahkan, dalam pembangunannya, masjid yang dibangun oleh Waskita diselesaikan dengan tepat waktu, bahkan ada beberapa yang lebih cepat pembangunannya. Perseroan juga menambahkan inovasi green building serta beberapa fasilitas berteknologi modern.
Salah satunya adalah Masjid Baiturrahman Aceh yang baru direnovasi sejak 2015 setelah terdampak bencana tsunami pada 2004. Masjid ini dikembangkan menyerupai Masjid Nabawi di Madinah, Arab Saudi, dengan dipasang 12 payung raksasa serta pohon kurma di sekitar halamannya.
Dengan perluasan halaman dan pemasangan payung elektrik, masjid mampu menambah daya tampung yang semula 9.000 jemaah menjadi 24.405 jemaah. Hingga saat ini, masjid ini menjadi salah satu destinasi wisata religi dan budaya di Aceh.
Baca juga: Hari Pertama Buka Puasa, Warga Serbu Bazar Kuliner Ramadhan di Masjid Raya Al Aqsha Merauke
Adapun Masjid Istiqlal Jakarta direnovasi oleh Waskita sejak 2019 dan rampung pada Januari 2021. Dalam pembangunannya, Waskita memanfaatkan luasnya halaman masjid dengan menata landscape yang kini dimanfaatkan untuk pusat perbelanjaan dan makanan yang dibina dari UMKM.
Sementara itu, pada renovasi Masjid Baiturrahman yang berada di Alun-alun Kota Semarang, Waskita menggunakan sistem Building Automation System (BAS) dengan mengintegrasikan sistem tata udara, special lighting, dan control equipment mechanical, electrical, and plumbing (MEP). Diusung pula konsep smart building yang menjadi salah satu mahakarya Kota Semarang.
Kemudian pada Masjid Sheikh Zayed Solo, fasilitas masjid dibangun menyerupai miniatur Masjid Sheikh Zayed Abu Dhabi, UEA, dilengkapi ukiran batik kawung khas Solo pada karpetnya. Bangunan yang dapat menampung 10.000 jemaah ini merupakan ikon sekaligus kebanggaan warga Jawa Tengah.
"Keempat masjid yang dibangun oleh Waskita menjadi simbol umat Islam di daerah tersebut, maka bisa dimanfaatkan pula sebagai destinasi wisata rohani," ujar Ermy.
Ia berharap, masyarakat dapat melakukan kegiatan keagamaan ataupun ibadah di bulan suci Ramadhan secara lebih khusyuk di berbagai masjid karya Waskita.