KOMPAS.com – Perusahaan Gas Negara Tbk ( PGN) selaku subholding gas Pertamina terus berinovasi merintis bisnis baru yang berfokus pada energi rendah karbon (low carbon business).
Saat ini, PGN tengah mengembangkan bisnis biomethane melalui pengolahan limbah kelapa sawit (palm oil mill effluent/POME).
Salah satu langkah pengembangan dilakukan dengan menjalin kemitraan, yakni penandatanganan nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) dengan Neutra DC Singapore Pte Ltd (NDSG).
NDSG merupakan anak usaha PT Telkom Data Ekosistem (NeutraDC) yang bergerak di sektor bisnis data center termasuk di Singapura, bagian dari PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk.
Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN, Rosa Permata Sari mengatakan, kolaborasi PGN dengan NDSG menunjukkan potensi besar bagi pengembangan penyaluran biomethane ke skala yang lebih luas.
Baca juga: Integritas Nyata dalam Governansi, Komisaris Utama PGN Terima GRC Lifetime Achievement Award 2025
“Kolaborasi ini sekaligus membuka peluang terciptanya ekosistem energi bersih yang berkelanjutan dan mendukung target transisi energi nasional,” ucapnya dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Selasa (26/8/2025).
Dalam kerja sama itu, PGN akan memasok biomethane sebagai energi terbarukan berbasis gas untuk mendukung operasional green data center yang dikelola NDSG.
CEO NDSG Sendang Praptomo menjelaskan, pasokan energi terbarukan merupakan faktor krusial untuk menjaga keberlanjutan dan daya saing dalam pengembangan bisnis pusat data di Singapura.
Pengembangan biomethane ini menjadi bagian dari implementasi salah satu strategi PGN, yaitu step out.
Baca juga: Pasokan Gas Bumi Kembali Normal, PGN Klaim Industri Aman Berproduksi
Melalui strategi itu, PGN berfokus menjajaki bisnis rendah karbon dengan mengoptimalkan aset, sumber daya, serta sinergi bersama subholding Pertamina lainnya.
Rosa menambahkan, Indonesia sebagai negara agraris dengan sumber daya alam melimpah berpotensi besar mengembangkan biomethane berkelanjutan untuk mendorong ekonomi dan transisi energi bersih.
“Sebagai quick win renewable gas, biomethane juga dipandang sebagai solusi masa depan yang dapat menurunkan emisi karbon," jelas Rosa.
PGN menargetkan penyaluran biomethane ke pelanggan di wilayah Jawa bagian barat dengan memanfaatkan infrastruktur eksisting mulai 2027.
Melalui pemanfaatan biomethane, PGN mengajak seluruh mitra terkait untuk berkontribusi pada pencapaian target Net Zero Emission (NZE) 2060.
Baca juga: Genjot Pengembangan Jargas, PGN Teken Kerja Sama dengan PT PGAS Solution
PGN meyakini kolaborasi ini dapat menjadi langkah strategis bersama dalam menghadirkan nilai berkelanjutan melalui pemanfaatan energi hijau.