KOMPAS.com – Komisaris Utama PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) Amien Sunaryadi menerima GRC Lifetime Achievement Award 2025 dari Asosiasi Governansi, Manajemen Risiko, dan Kepatuhan (GRK).
Penghargaan tersebut diberikan kepada figur nasional atas dedikasi, kontribusi nyata, dan kepemimpinan visioner dalam memajukan tata kelola (governance), manajemen risiko, serta kepatuhan (GRC) di Indonesia.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Asosiasi GRK Indonesia dan komunitas GRC yang telah memberikan penghargaan ini kepada saya. Passion saya selama ini lebih ke pemberantasan korupsi, sehingga banyak hal yang saya pelajari di bidang ini,” ujar Amien melalui siaran persnya, Selasa (26/8/2025).
Pernyataan tersebut disampaikan Amien saat menerima penghargaan di Yogyakarta, Jumat (22/8/2025).
GRC Lifetime Achievement Award 2025 mengingatkan Amien pada capaian 25 tahun lalu, ketika ia bersama rekan-rekannya membentuk Lembaga Pengkajian Good Governance (LPGG) dan berhasil meraih kemenangan dalam Development Marketplace Innovative Competition 2000 (DM-2000) yang diselenggarakan Bank Dunia di Washington DC.
Berangkat dari inovasi tersebut, Amien berharap GRC tidak hanya diterapkan di perusahaan, tetapi juga di lingkungan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sebagai bagian dari upaya perbaikan demokrasi di Indonesia.
Baca juga: Membubarkan DPR: Solusi atau Bunuh Diri Demokrasi?
Sepanjang kiprah profesionalnya, Amien dikenal konsisten di bidang pemberantasan korupsi, antisuap, manajemen risiko, serta tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance/GCG).
Rekam jejak integritas itu ia emban, antara lain saat menjabat Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2003–2007.
Di sektor energi, Amien pernah memimpin Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) pada 2014–2018.
Ia memperkuat tata kelola dan pengawasan terhadap kontraktor kontrak kerja sama (K3S) dengan menerapkan Prinsip 4 NO’s (no bribery, no kickback, no gift, dan no luxurious hospitality) serta mengadopsi Sistem Manajemen Anti Penyuapan SNI ISO-37001:2016.
Kini, Amien aktif sebagai Ketua Komite Pengawas Perpajakan (Komwasjak), Kementerian Keuangan sejak Mei 2023, serta Ketua Umum Forum Manajemen Risiko (FMR) BUMN periode 2024–2027.
Ia juga kerap vokal mengkampanyekan isu-isu tata kelola dan antikorupsi di berbagai forum.
Baca juga: Soal OTT Immanuel Ebenezer, Kaesang Nyatakan Percaya Program Antikorupsi Prabowo
Sejak 2023, Amien menjabat Komisaris Utama PGN. Di posisi ini, ia menegaskan pentingnya penerapan GCG tidak hanya sebatas kepatuhan pada regulasi, tetapi juga untuk menjaga integritas dan keberlanjutan bisnis jangka panjang.
Amien bersama Dewan Komisaris PGN mendukung penuh penguatan Whistleblowing System (WBS), termasuk memastikan penegakan sanksi bagi pihak yang terbukti melakukan pelanggaran.
Sebagai informasi, WBS merupakan sistem pelaporan pelanggaran yang disediakan PGN bagi seluruh pihak—termasuk pelanggan, pemasok, dan pihak ketiga lainnya—yang memiliki informasi terkait dugaan pelanggaran di lingkungan PGN.
Komitmen Amien tersebut tercermin dari capaian PGN yang baru-baru ini meraih penghargaan internasional ASEAN Corporate Governance Conference & Awards 2025 (ASEAN CGCA 2025). PGN masuk dalam daftar 50 Public Listed Companies (PLC) terbaik di ASEAN serta 5 besar di Indonesia berdasarkan penilaian ASEAN Corporate Governance Scorecard (ACGS) 2024.
Baca juga: Pasokan Gas Bumi Kembali Normal, PGN Klaim Industri Aman Berproduksi
Penghargaan tersebut menjadi bukti komitmen kuat PGN dalam menerapkan prinsip-prinsip GCG pada setiap proses, keputusan, dan langkah strategis perusahaan—yang tidak lepas dari pengawasan disiplin serta integritas tinggi.