PGN Percepat Target Dekarbonisasi, Jargas Jadi Solusi Strategis

Kompas.com - 22/07/2025, 15:40 WIB
Tsabita Naja,
Dwinh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - PT Perusahaan Gas Negara Tbk ( PGN) terus memperluas perannya sebagai penyedia energi transisi dengan mengusung inisiatif yang dapat mempercepat target dekarbonisasi.

Rencana jangka panjang dekarbonisasi PGN tidak hanya menyasar penggunaan gas bumi di sektor industri dan komersial, tetapi juga sektor rumah tangga melalui jaringan gas (jargas) untuk rumah tangga.

Jargas menjadi titik strategis PGN untuk memberikan dampak langsung terhadap lingkungan maupun masyarakat.

“Dengan asumsi jumlah pelanggan jargas mencapai 1.000.000 sambungan, kami memperkirakan potensi penurunan emisi karbon dapat menyentuh 398.000 ton karbon dioksida (CO2) pada 2034,” ujar Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN, Rosa Permata Sari dalam keterangan resminya, Selasa (22/7/2025).

Pernyataan tersebut ia sampaikan saat menghadiri sesi Sustainability Dialogue pada acara Pertamina Investor Day, Rabu (16/7/2025).

Baca juga: Pertamina Investor Day 2025, Strategi Memperkuat Fondasi Bisnis Berkelanjutan

Rosa menegaskan bahwa penurunan emisi karbon yang signifikan akan mendukung upaya dekarbonisasi nasional dan berkontribusi pada terciptanya lingkungan yang lebih bersih dan sehat.

Selain itu, penggunaan jaringan pipa gas secara nasional dapat membantu PGN mengurangi emisi karbon yang dihasilkan dari rantai pasok sumber energi fosil lain yang banyak digunakan masyarakat.

Seperti diketahui, rumah tangga di Indonesia umumnya menggunakan liquefied petroleum gas (LPG) atau kerosin.

Kedua jenis bahan bakar tersebut memiliki kandungan emisi lebih tinggi dibandingkan gas bumi, serta memerlukan moda transportasi darat atau laut berbahan bakar minyak untuk distribusi, yang juga berkontribusi terhadap emisi karbon.

Baca juga: Banyak Klaim Berlebihan, Perlu Metode Tepat Pengurangan Emisi Karbon

Sebagai informasi, jargas menggunakan gas bumi yang secara alami menghasilkan emisi karbon lebih rendah dibandingkan bahan bakar fosil lainnya.

Dengan demikian, penggunaan gas bumi secara masif melalui pipa jargas dapat mengurangi emisi karbon, baik dari sisi sumber energi maupun rantai pasoknya.

“Melalui program jargas, PGN dapat secara signifikan berkontribusi terhadap pengurangan emisi karbon, selaras dengan inisiatif dekarbonisasi yang dijalankan oleh holding migas Pertamina,” jelas Rosa.

Baca juga: Energi Industri Naik, Emisi Membumbung, Dekarbonisasi Masih Lamban

Dekarbonisasi di sektor transportasi

Di sektor transportasi, PGN mengelola sistem pengisian ulang compressed natural gas (CNG) untuk mengembangkan penggunaan bahan bakar gas (BBG) pada kendaraan.

BBG dapat menjadi bagian dari ekosistem pemanfaatan gas bumi sebagai bahan bakar kendaraan yang lebih bersih dengan harga lebih terjangkau bagi masyarakat.

Proyek bisnis low carbon lain yang sedang dalam pengembangan adalah injeksi biomethane ke jaringan pipa gas bumi sebagai bagian dari strategi transisi energi bersih.

Inisiatif tersebut diperkirakan memiliki potensi untuk mengurangi emisi karbon minimal 150.000 ton CO2 per tahun, sehingga komitmen PGN dalam mendukung upaya dekarbonisasi pemerintah semakin kuat.

Baca juga: Sederet Tantangan Dekarbonisasi Transportasi, dari Bahan Bakar sampai Insentif EV

Terkini Lainnya
FSRU Lampung Terima Kargo LNG ke-20, Bukti PGN Perkuat Layanan Gas Bumi 

FSRU Lampung Terima Kargo LNG ke-20, Bukti PGN Perkuat Layanan Gas Bumi 

PGN
Revitalisasi Tangki LNG Arun Capai 81 Persen, Siap Beroperasi Akhir 2025

Revitalisasi Tangki LNG Arun Capai 81 Persen, Siap Beroperasi Akhir 2025

PGN
Pertagas Raih Penghargaan Tertinggi dan 6 Penghargaan Lain di CSR PDB Award 2025

Pertagas Raih Penghargaan Tertinggi dan 6 Penghargaan Lain di CSR PDB Award 2025

PGN
PGN Komitmen Jaga Keandalan Infrastruktur Stasiun Gas Bojonegara di Cilegon

PGN Komitmen Jaga Keandalan Infrastruktur Stasiun Gas Bojonegara di Cilegon

PGN
Kontribusi Aktif PGN Hadirkan Manfaat Nyata bagi Masyarakat dan Lingkungan

Kontribusi Aktif PGN Hadirkan Manfaat Nyata bagi Masyarakat dan Lingkungan

PGN
PGN Perkuat Infrastruktur Jaringan Gas Bumi, Dorong Swasembada dan Transisi Energi Bersih

PGN Perkuat Infrastruktur Jaringan Gas Bumi, Dorong Swasembada dan Transisi Energi Bersih

PGN
Tingkatkan Layanan Gas Bumi Sumut, PGN Gagas Bangun

Tingkatkan Layanan Gas Bumi Sumut, PGN Gagas Bangun "Mother Station CNG" di Medan

PGN
PGN Ajak Jurnalis Naik Taksi BBG dalam Roadshow AJP 2025 Teritori Jatimbalinus

PGN Ajak Jurnalis Naik Taksi BBG dalam Roadshow AJP 2025 Teritori Jatimbalinus

PGN
City Gas Tour 2025 Sambangi Dumai dan Pekanbaru, PGN Sosialisasikan Keunggulan Gas Bumi

City Gas Tour 2025 Sambangi Dumai dan Pekanbaru, PGN Sosialisasikan Keunggulan Gas Bumi

PGN
PGN Masuk Daftar Top 50 BigCap PLCs, Bukti Konsistensi Tata Kelola Berintegritas

PGN Masuk Daftar Top 50 BigCap PLCs, Bukti Konsistensi Tata Kelola Berintegritas

PGN
Medan Jadi Destinasi Pertama City Gas Tour 2025, PGN Ajak Warga Nikmati Energi Bersih

Medan Jadi Destinasi Pertama City Gas Tour 2025, PGN Ajak Warga Nikmati Energi Bersih

PGN
City Gas Tour 2025 PGN Hadir di 4 Kota Sumatera, Dorong Pemanfaatan Energi Bersih Gas Bumi

City Gas Tour 2025 PGN Hadir di 4 Kota Sumatera, Dorong Pemanfaatan Energi Bersih Gas Bumi

PGN
Komitmen Terapkan GRC dalam Bisnis, PGN Raih TOP GRC Award 2025

Komitmen Terapkan GRC dalam Bisnis, PGN Raih TOP GRC Award 2025

PGN
Lewat PPM, PGN Saka Tingkatkan Pendidikan Masyarakat di WK Pangkah

Lewat PPM, PGN Saka Tingkatkan Pendidikan Masyarakat di WK Pangkah

PGN
PGN Pasok Gas Bumi ke RS Kariadi Semarang, Operasional Jadi Hemat hingga 60 Persen

PGN Pasok Gas Bumi ke RS Kariadi Semarang, Operasional Jadi Hemat hingga 60 Persen

PGN
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com