KOMPAS.com - PT Perusahaan Gas Negara Tbk ( PGN) menegaskan komitmennya dalam mendorong pengembangan jaringan gas bumi ( jargas) di berbagai wilayah Indonesia.
Komitmen tersebut diwujudkan melalui penandatanganan kerja sama dengan anak usahanya, PT PGAS Solution, sebagai mitra pembangunan jargas. Kegiatan penandatanganan berlangsung di Kantor Pusat PGN, Jakarta, (19/8/2025).
Penandatanganan itu menjadi langkah nyata penyediaan energi rendah emisi yang lebih merata ke masyarakat, sebagai bagian tahapan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029 dengan target tambahan 100.000 sambungan rumah (SR) pada 2025.
Area pengembangan jargas yang masuk dalam ruang lingkup kerja sama mencakup Surabaya dan Batam.
Baca juga: PGN Andalkan Jargas untuk Percepat Transisi Energi
Pelaksana Tugas Harian (Pth) Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN, Rosa Permata Sari, berharap proyek ini dapat dijalankan dengan kinerja optimal, sehingga mampu memberikan hasil berkualitas sekaligus memastikan kepuasan pelanggan dan stakeholder terkait.
Ia menegaskan, PGN selalu menggaungkan aspirasi untuk menjadi agregator gas bumi Indonesia bukan hanya demi pertumbuhan perusahaan, tetapi juga mendukung keselarasan dengan Asta Cita Presiden dalam mewujudkan kemandirian bangsa melalui swasembada energi.
Dengan peran tersebut, pemenuhan pasokan hingga pemanfaatan infrastruktur dapat dioptimalkan secara lebih efisien.
“Kami berharap, utilisasi infrastruktur tidak hanya terbatas pada sektor kelistrikan, pupuk, dan industri, tetapi juga dapat menjangkau pelanggan akhir, termasuk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), dan segmen rumah tangga,” ujar Rosa melalui siaran pers, Jumat (22/8/2025).
Baca juga: Pasok Gas Bumi, PGN Pertahankan Komitmen untuk Sektor Kelistrikan
Kegiatan penandatanganan tersebut dihadiri oleh Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) serta Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas).
Kepala BPH Migas Erika Retnowati menyampaikan dukungannya terhadap pengembangan jargas di masa transisi energi, mengingat energi gas bumi memiliki karakteristik yang lebih bersih dibandingkan energi fosil lainnya.
“Penandatanganan ini menjadi satu tonggak penting. Harapannya, pembangunan tidak hanya berlangsung di Surabaya dan Batam, tetapi juga berlanjut ke lokasi lainnya,” ucapnya.
Selain itu, Erika berharap, fokus PGN bukan hanya pada pembangunan, tetapi juga pada utilisasi dan pemanfaatannya bagi masyarakat.
Baca juga: Atasi Masalah Ekonomi dan Lingkungan, PGN Ajak Masyarakat Kelola Bank Sampah
Ia meyakini bahwa hal tersebut dapat mendorong implementasi komitmen pengembangan infrastruktur, khususnya di Batam, tempat PGN menjadi pemenang lelang Wilayah Jaringan Distribusi (WJD).
Dengan demikian, pembangunan bisa berlangsung lebih cepat dari target yang ditetapkan dan manfaatnya dapat segera dirasakan masyarakat.