KOMPAS.com - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) akan terus mendukung kebijakan pemerintah untuk menjaga keberlanjutan usaha dan daya saing industri.
Sebagai subholding gas PT Pertamina (Persero), PGN memainkan peran penting dalam memastikan pasokan energi gas bumi untuk sektor industri.
Direktur Komersial PGN Ratih Esti Prihatini mengatakan bahwa PGN berusaha seoptimal mungkin untuk menjalin kerja sama yang bersifat simbiosis mutualisme antara semua pihak terkait.
“Kami saling mendukung agar distribusi dan penggunaan gas bumi tetap lancar, sehingga kebutuhan industri terpenuhi. Kami berharap dapat tumbuh bersama industri untuk mendukung perekonomian,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (12/7/2024).
Baca juga: Bisakah China Menyalip Perekonomian AS?
Pernyataan tersebut disampaikan Ratih dalam Customer Business Meeting bersama perwakilan dari asosiasi industri, Kamis (12/7/2024).
Ratih menegaskan bahwa PGN tetap berkomitmen mendukung kebijakan pemerintah, termasuk dalam penyaluran gas bumi kepada industri melalui program Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT).
“PGN telah menyalurkan seluruh volume gas bumi yang diterima dari pemasok kepada industri penerima HGBT sesuai alokasi yang ditetapkan pemerintah,” katanya.
Baca juga: Kepastian Pasokan Gas Jadi Tantangan Terbesar Program HGBT
Pada kesempatan yang sama, Ketua Forum Industri Pengguna Gas Bumi (FIPGB) Yustinus Gunawan menyoroti pentingnya transparansi data dalam operasional industri pengguna gas bumi.
“Tanpa dukungan PGN dan gas bumi, operasional industri kami akan terganggu. Kami mendukung upaya PGN untuk menyediakan gas bumi dengan harga yang kompetitif guna mendukung daya saing industri,” ujarnya.
Menanggapi pernyataan Yustinus, Ratih menjelaskan bahwa PGN sebagai perusahaan terbuka berkomitmen untuk menjalankan operasinya secara transparan dan sesuai dengan prinsip good corporate governance (GCG).
Baca juga: BPK Temukan Indikasi Fraud di Cucu Usaha, Semen Indonesia Tegaskan Komitmen GCG
Hal tersebut, kata dia, dapat diperiksa oleh rekan-rekan industri melalui laporan keterbukaan PGN.
Ratih mengungkapkan dalam paparannya tentang mekanisme penyaluran gas, kendala yang dihadapi, dan solusi yang ditawarkan merupakan upaya komunikasi rutin dan dua arah yang diharapkan dapat meningkatkan pemahaman antara PGN dengan rekan-rekan industri, baik dalam kerja sama bisnis maupun dalam pelaksanaan peran strategis masing-masing bagi negara.
Di masa depan, diharapkan adanya stimulus untuk mempertahankan kelangsungan bisnis dalam rantai pasokan gas bumi yang meliputi midstream dan downstream, serta peran penting badan usaha sebagai ekstensi dari pemerintah dalam mengembangkan infrastruktur gas bumi.
Baca juga: Hutama Karya Gelar Workshop PPID, Bahas soal Transparansi Pembangunan Infrastruktur
"PGN berharap dapat terus menjadi pemain utama dalam optimalisasi pemanfaatan gas bumi. Mengingat masih banyak daerah yang membutuhkan infrastruktur untuk mendukung pelaku usaha industri, usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), dan rumah tangga agar bisa merasakan manfaat dari gas bumi," jelas Ratih.