KOMPAS.com - Pergantian pucuk pimpinan PT Saka Energi Indonesia (SAKA) dari Tumbur Parlindungan ke Nofriadi merupakan aktivitas reguler di lingkungan PT Perusahaan Gas Negara Tbk atau PGN.
Hal itu dikatakan Direktur Utama PGN, Gigih Prakoso di Jakarta. Menurutnya pergantian tersebut tidak ada kaitannya dengan kinerja SAKA yang cemerlang dan hanya kegiatan reguler di lingkungan PGN Grup.
“Karena itu, pergantian direksi kali ini sama sekali tidak terkait kondisi SAKA,” jelas Direktur Utama PGN seperti dalam keterangan tertulisnya, Senin (20/5/2019).
Sebagai anak usaha PGN, SAKA senantiasa menorehkan hasil positif dan memberikan kontribusi positif bagi PGN Grup.
Hal itu terlihat pada kinerja SAKA tahun lalu yang mencatatkan laba bersih 16 juta dollar AS. Capaian ini membalik kondisi periode sebelumnya yang didera kerugian.
Pendapatan SAKA pada 2018 pun mencapai 585 juta dollar AS atau naik 20 persen dibandingkan depan tahun sebelumnya yang hanya 472,86 juta dollar AS.
Tidak hanya itu, secara operasional, SAKA telah membuktikan pengelolaan blok migas yang efisien bahkan tersebar hingga di luar negeri.
“Saat ini, kesuksesan SAKA itu berkat Pak Tumbur, kemampuan itu harus ditularkan kepada yang lain dengan cara memanggul tanggung jawab yang sama,” tukas Gigih.