KOMPAS.com - Pemerintah melalui Kementerian ESDM memperkuat dan memperluas cakupan layanan gas di wilayah Medan, Sumatra Utara. Hal itu ditandai dengan peresmian jaringan gas atau jargas baru, Selasa (26/3/2019).
Adapun pembangunan jargas baru untuk sambungan rumah tangga (SR) itu mencakup wilayah Tegal Sari Mandala, Medan Area, dan Medan Denai.
Jaringan gas yang mulai dikebut pembangunanya oleh Kementerian ESDM sejak 2018 itu bernilai investasi Rp52 miliar. Layanan gas tersebut akan memanfaatkan sumber pasokan gas Triangle Pase Inc, sebesar 0,2 MMSCFD.
Menurut rencana secara keseluruhan jargas yang akan dibangun di wilayah tersebut adalah 5.656 unit SR. Hingga 22 Maret lalu, SR beroperasi mencapai 1.404 unit.
Direktur Infrastruktur dan Teknologi PT Perusahaan Gas Negara Tbk ( PGN) Dilo Seno Widagdo menilai, keseriusan pemerintah dalam hal ini Kementerian ESDM dalam membangun jargas patut diapresiasi.
Menurutnya, Kementerian ESDM secara terencana berupaya meningkatkan bauran energi serta menciptakan kedaulatan energi nasional.
“ Jargas banyak dibangun pemerintah, karena itu PGN selaku operator layanan, mempunyai komitmen tinggi untuk bersama merealisasikan visi nasional,” ungkap Dilo di Jakarta dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Rabu (27/3/2019).
Dia menilai, penggunaan Jargas di Kota Medan akan signifikan meningkatkan taraf hidup perekonomian masyaraka setempat. Ini karena Kota Medan merupakan salah satu pusat industri yang maju di Provinsi Sumatra Utara.
“Lewat energi baik yang murah dan stabil, masyarakat akan mendapatkan nilai lebih,” tukas Dilo.
Lebih lanjut, dia mengutarakan bahwa sinergi antara kebijakan pemerintah dan kompetensi PGN akan memberikan banyak manfaat.
“Ke depan, kami harapkan pembangunan Jargas akan lebih massif, karena gas bumi yang merupakan energi baik ini sangat efisien dan aman bagi penggunaan sehari-hari,” simpul Dilo.