KOMPAS.com - PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) memberikan bantuan bedah rumah bagi 45 rumah veteran di wilayah Bandar Lampung dan wilayah lain di Provinsi Lampung.Dalam program bedah rumah di Lampung ini, PGN mengeluarkan dana sebesar Rp 1,15 miliar.
Renovasi 45 unit rumah veteran tahun ini tersebar di Bandar Lampung sebanyak 10 unit, Kota Metro sebanyak 10 unit, Lampung Timur 12 unit, Lampung Tengah 8 unit, dan Lampung Selatan 5 unit.
Direktur Utama PGN Jobi Triananda Hasjim mengatakan, bantuan bedah rumah tersebut merupakan rangkaian program BUMN Hadir Untuk Negeri. Dalam program bedah rumah di Bandar Lampung ini PGN bekerja sama dengan PTPN 7, untuk merenovasi 45 unit rumah veteran.
"Kami sangat bersyukur PGN dapat menjalankan amanah pada rangkaian program sosial dalam rangka peringatan HUT RI ke-72 Tahun. Kementerian BUMN menugaskan PGN dan PTPN 7 untuk merenovasi 45 unit rumah veteran," kata Jobi di Bandar Lampung, Kamis (17/8/2017).
Renovasi rumah yang dilakukan mulai dari pembangunan pondasi, perbaikan atap, pemasangan plafon, pemasangan keramik, plester aci dinding rumah, renovasi kamar mandi dan lainnya tergantung dari kebutuhan perbaikan masing-masing rumah veteran itu sendiri.
Menurut Jobi, selain bentuk kepedulian terhadap para veteran, bedah rumah ini juga bertujuan untuk memperbaiki rumah tinggal para pejuang kemerdekaan agar layak huni dan nyaman.
"Ini merupakan wujud komitmen Kementerian BUMN dan BUMN untuk memberikan penghargaan atas jasa perjuangan veteran yang telah menghantarkan Indonesia ke Kemerdekaan dan Negara Kesatuan Republik Indonesia," kata Jobi.
Saat ini proses pengerjaan bedah rumah masih berlangsung dan diharapkan selesai pada November 2017.
Bedah rumah ini merupakan program kepedulian PGN melalui Program BUMN Hadir untuk Negeri yang akan terus-menerus dilakukan.
Pada 2016, PGN telah merenovasi sekitar 50 rumah para veteran yang berada di wilayah Lombok dan Nusa Tenggara Barat dengan biaya sebesar Rp 1,2 miliar. Lalu pada 2015, PGN merenovasi 47 rumah veteran di wilayah DKI Jakarta dengan biaya Rp 2,2 miliar.
PGN koordinator di Provinsi Lampung
Dalam program BUMN Hadir untuk Negeri di Provinsi Lampung, PGN melakukan serangkaian kegiatan salah satunya pelaksanaan Program Siswa Mengenal Nusantara (SMN). Kegiatan SMN ini merupakan kegiatan pertukaran pelajar antarprovinsi di Indonesia.
Program SMN yang bertujuan mengedukasi para siswa sebagai penerus bangsa untuk lebih mencintai bangsanya dengan cara mengenal kembali lingkungan dan budaya Indonesia lewat program pendidikan.
Dalam kegiatan SMN kali ini, PGN memfasilitasi pertukaran pelajar asal Lampung ke Banten dan juga sebaliknya, pelajar asal Banten ke Lampung, dengan periode pertukaran dimulai pada 19-28 Juli 2017 lalu.
Para siswa SMN asal Banten yang diterima juga akan diajak untuk mengenal lebih dalam mengenai Lampung, termasuk diantaranya mengunjungi Offtake Station PGN di Labuhan Maringgai. Offtake Station PGN di Labuhan Maringgai adalah lokasi pengoperasian kapal Floating Storage Regasification Unit (FSRU).
Keberadaan FSRU Lampung sangat strategis karena mampu meningkatkan serapan gas bumi untuk domestik dan mengurangi ekspor gas bumi, sehingga meningkatkan pemanfaatan sumber daya alam bagi perekonomian nasional.
Tahun ini PGN ditunjuk sebagai Koordinator Program BUMN Hadir untuk Negeri di Provinsi Lampung. Provinsi itu merupakan salah satu wilayah operasi PGN dalam menyalurkan energi baik gas bumi dengan menyalurkan gas bumi ke 3 pembangkit listrik, 1 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG), 3 hotel dan 16 industri.
Saat ini PGN juga mendapatkan penugasan dari pemerintah untuk membangun jaringan gas rumah tangga di Kota Bandar Lampung sebanyak 10.321 sambungan.
Selain di Lampung, PGN juga memiliki kegiatan lain yang baru-baru ini diluncurkan di Serang, Banten. Yakni membangun jembatan di Kali Cibereum, revitalisasi Situ Tasikardi, dan mendirikan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sabar Subur di Serang, Banten.
BUMDes Sabar Subur ini merupakan bagian dari Desa Binaan PGN yang sudah dimulai sejak Juli 2016. Untuk tiga kegiatan tersebut, PGN mengucurkan dana sebesar Rp 3,42 miliar.
Menurut Jobi, tiga kegiatan ini merupakan bukti konsistensi PGN sebagai BUMN Gas Bumi dalam mendorong aktivitas perekonomian desa di Indonesia.
Hal ini sejalan dengan program pemerintah dalam meningkatkan perekonomian desa dan mewujudkan desa yang lebih sejahtera di masa yang akan datang. “Kami berharap program-program ini berjalan lancar dan dapat memacu masyarakat untuk memajukan desanya,” katanya.